Tren Baju Lebaran 2019
Baju Sarimbit Jadi Primadona Baju Lebaran di Tanah Abang dan Thamrin City
Silmia Putri - wolipop
Minggu, 19 Mei 2019 03:16 WIB
Jakarta
-
Setiap tahun, Pasar Tanah Abang dan Thamrin City jadi tempat favorit banyak orang untuk berburu baju Lebaran. Para distributor hingga pemilik toko dari berbagai daerah di Indonesia, mengambil ratusan hingga jutaan barang, khususnya baju Lebaran dari Tanah Abang di setiap Ramadan.
Tahun ini, salah satu tren baju Lebaran 2019 yang banyak diminta para pelanggan adalah baju sarimbit atau baju seragam untuk keluarga. Tahun-tahun sebelumnya, baju sarimbit sudah disajikan oleh para pemilik toko di Tanah Abang. Namun, tahun ini, permintaannya meningkat.
Baju sarimbit yang banyak dijual adalah koleksi gamis dan hijab syar'i untuk perempuan dan baju koko untuk pria. Secara umum, baju syar'i mendominasi pasar Tanah Abang. Khimar berpotongan antem atau anti tembem menjadi primadona.
Jika tahun lalu, warna busana yang laris di Tanah Abang dan Thamrin City adalah warna terang, tahun ini warna-warna baju sarimbit mengarah pada nuansa pastel. Detail yang banyak dipilih adalah bordir tanpa tabrak warna.
Di salah satu toko busana muslim Syenna, satu paket baju sarimbit dibandrol Rp 1,5 juta. Dengan harga ini, pelanggan sudah bisa mendapatkan satu baju wanita dewasa, satu baju pria dewasa, satu baju anak lak-laki, dan satu baju anak perempuan.
"Udah ramai dari Februari ya. Warna-warna yang laku ya warna hijau, pastel, salem. Selain toko ini, kita juga ada lima toko di Thamrin City. Yang di Tanah Abang juga ada lagi," ungkap Dijah, penjaga toko Syenna di Thamrin City kepada Wolipop, beberapa waktu lalu.
Omzet dari baju sarimbit keluarga cukup bervariasi setiap harinya. Kisarannya sekitar Rp 30 - 50 juta per hari untuk satu toko saja. Selain dijual satu set, busana tersebut juga dijual satuan. Untuk gamis anak-anak usia dua tahun mulai dari Rp 300 ribu - 350 ribu. Untuk baju koko dewasa dijual Rp 260 ribu, sedangkan baju koko anak Rp 230 ribu.
Selain di Tanah Abang, baju sarimbit juga dikeluarkan label busana muslim premium seperti KAMI dan SI.Se.Sa. Melihat tren tersebut, diperkirakan ada banyak keluarga muslim yang tampil pakai baju yang kompak saat Lebaran tahun ini.
(sil/eny)
Tahun ini, salah satu tren baju Lebaran 2019 yang banyak diminta para pelanggan adalah baju sarimbit atau baju seragam untuk keluarga. Tahun-tahun sebelumnya, baju sarimbit sudah disajikan oleh para pemilik toko di Tanah Abang. Namun, tahun ini, permintaannya meningkat.
Baju sarimbit yang banyak dijual adalah koleksi gamis dan hijab syar'i untuk perempuan dan baju koko untuk pria. Secara umum, baju syar'i mendominasi pasar Tanah Abang. Khimar berpotongan antem atau anti tembem menjadi primadona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika tahun lalu, warna busana yang laris di Tanah Abang dan Thamrin City adalah warna terang, tahun ini warna-warna baju sarimbit mengarah pada nuansa pastel. Detail yang banyak dipilih adalah bordir tanpa tabrak warna.
Tren baju Lebaran dari Tanah Abang. Foto: Anggi Mayasari / Wolipop |
Di salah satu toko busana muslim Syenna, satu paket baju sarimbit dibandrol Rp 1,5 juta. Dengan harga ini, pelanggan sudah bisa mendapatkan satu baju wanita dewasa, satu baju pria dewasa, satu baju anak lak-laki, dan satu baju anak perempuan.
"Udah ramai dari Februari ya. Warna-warna yang laku ya warna hijau, pastel, salem. Selain toko ini, kita juga ada lima toko di Thamrin City. Yang di Tanah Abang juga ada lagi," ungkap Dijah, penjaga toko Syenna di Thamrin City kepada Wolipop, beberapa waktu lalu.
Baju Lebaran, sarimbit, dari brand KAMI. Foto: Silmia Putri/Wolipop |
Omzet dari baju sarimbit keluarga cukup bervariasi setiap harinya. Kisarannya sekitar Rp 30 - 50 juta per hari untuk satu toko saja. Selain dijual satu set, busana tersebut juga dijual satuan. Untuk gamis anak-anak usia dua tahun mulai dari Rp 300 ribu - 350 ribu. Untuk baju koko dewasa dijual Rp 260 ribu, sedangkan baju koko anak Rp 230 ribu.
Selain di Tanah Abang, baju sarimbit juga dikeluarkan label busana muslim premium seperti KAMI dan SI.Se.Sa. Melihat tren tersebut, diperkirakan ada banyak keluarga muslim yang tampil pakai baju yang kompak saat Lebaran tahun ini.
(sil/eny)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia Brand Modest Damakara & Khaanan Indonesia Tembus Eropa & Amerika
Desainer Vivi Zubedi Kirimkan 300 Busananya untuk Korban Bencana Sumatera
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia di Balik Melonjaknya Penjualan Brand: Afiliator, Bukan Influencer
Jakarta Modest Summit 2025
Trik Ria Ricis Raup Cuan Maksimal dari Affiliate,12 Jam Konsisten Live
Most Popular
1
7 Gaya Davina Karamoy Saat Olahraga, Kini Ramai Jadi Sorotan
2
6 Zodiak yang Paling Jago Menyembunyikan Perasaan, Terlihat Baik-Baik Saja
3
Lay EXO Minta Maaf Batal Ikut Fan Meeting, Ini Alasannya Pulang ke Cina
4
Most Pop: Malam Pertama Gagal, Istri Minta Cerai 3 Hari Setelah Menikah
5
Momen Haru Taeyong NCT Pulang Wajib Militer, Disambut Pelukan Ayah Ibunya
MOST COMMENTED












































Tren baju Lebaran dari Tanah Abang. Foto: Anggi Mayasari / Wolipop
Baju Lebaran, sarimbit, dari brand KAMI. Foto: Silmia Putri/Wolipop