Ini Leila Ali Elmi, Hijabers Pertama yang Jadi Anggota Parlemen Swedia

Jakarta - Leila Ali Elmi mencetak sejarah dengan menjadi wanita berdarah Somali dan hijabers pertama yang terpilih menjadi anggota parlemen di Swedia. Dia mewakili wilayah Angered District di Gothenburg.

Imigran dan muslim menjadi dua bagian minoritas di Eropa, tak terkecuali Swedia. Beberapa sumber juga menyebutkan Elmi bukanlah kandidat yang menonjol. Tak heran jika nama Leila jadi viral setelah ia terpilih masuk jadi anggota parlemen.

Wanita berusia 30 tahun ini mengangkat isu imigran dalam pemilihan umum tersebut. Ada banyak imigran yang tinggal di akwasan Angered. Mereka tidak diberdayakaan dan menjadi pengangguran.

"Terpilihnya saya menimbulkan reaksi yang cukup ramai dari orang-orang yang rasis. Mereka tidak siap untuk ini, tapi aku siap memulainya," tutur Elmi dilansir dari TheGuardian.

Justru menurut Elmi, pihak yang tidak terkejut dengan kemenangan Elmi adalah orang-orang yang tinggal di pinggiran kota. Menurut Elmi, mereka butuh jembatan untuk menyuarakan nasib mereka selama ini. Kebanyakan dari mereka merasa tidak diperhatikan dan mendapatkan perbedaan perlakuan oleh pemerintah.

Leila Ali Elmi. Foto: Istimewa

"Dengan terpilihnya saya, memberikan harapan untuk orang-orang yang seperti saya, baik itu mereka yang berkulit hitam, yahudi, muslim, atau anak muda," terang Elmi.

Kini Elmi masuk ke deretan wanita muslim berdarah Somalia yang bersinar baik di kancah politik maupun modeling. Sebut saja Ilhan Omar, wanita muslim dan berhijab pertama yang masuk anggota Kongres AS dan Halima Aden, wanita berhijab pertama yang menjadi model sampul majalah Vogue.

Semakin banyak kaum minoritas yang masuk ke panggung politik, semakin besar perhatian publik kepadanya. Semoga mereka membawa perubahan ke arah yang lebih baik dan tetap memberikan citra positif untuk agama dan sukunya.



Tonton juga 'Hijabers Cantik Ini Uji Kebolehan Debus dengan Makan Neon':

[Gambas:Video 20detik]

(sil/sil)