Tolak Tamu Hijabers, Apartemen Ini Di-Blacklist Airbnb

Silmia Putri - wolipop

Kamis, 11 Okt 2018 12:02 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Hijabers ditolak sewa apartemen di Jerman. Foto: Thinkstock

Jakarta -

Cerita tentang Islamophobia di Eropa masih sering terdengar. Beberapa perempuan berhijab diperlakukan berbeda, bahkan dianggap berbahaya. Peraturan untuk wanita bercadar pun semakin ketat.

Baru-baru ini, seorang perempuan berhijab bernama Nurjahan Salaque ditolak saat menyewa penginapan di Hamburg, Jerman lewat Airbnb. Pemilik apartemen merasa keberatan jika tamunya berhijab.

"Maaf Nurjahan, saya lihat kamu berhijab. Saya rasa kamu tidak akan cocok dengan tetangga lainnya," tulis sang apartemen dilansir dari Buzzfeed.

View this post on Instagram
A post shared by See Something Say Something (@buzzfeedseesomething) on Oct 4, 2018 at 3:30pm PDT

Baca juga: Cerita Hijabers tentang Sulitnya Berhijab di Mesir, Tak Seperti Dulu

Mahasiswi jurusan Neuroscience ini berencana menginap di Hamburg untuk menyelesaikan studinya. Ia berencana menginap di apartemen tersebut selama tiga bulan, sebelum pulang ke London.

Kejadian yang dialami Nurjahan ini pun disebarkan oleh temannya di media sosial. Teman-temannya mengumpulkan dukungan untuk wanita berusia 25 tahun itu karena merasa apa yang dilakukan pihak apartemen melanggar aturan Airbnb.

Baca juga: Kisah Judoka Berhijab Seperti Miftahul Jannah yang Tanding di Olimpiade

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Viralnya kejadian yang menimpa Nurjahan ini pun sampai ke telinga pihak Airbnb. Kepada Buzzfeed, pihak Airbnb menyatakan sudah mengeluarkan apartemen tersebut dari aplikasinya.

Penolakan terhadap wanita berhijab bukan pertama kalinya terjadi di Jerman. Khususnya di tempat kerja, tampaknya Eropa belum terbuka untuk hijabers. Dilansir dari Stepfeed, seorang dokter berhijab pernah ditolak bekerja di rumah sakit Jerman.

Dua tahun lalu, seorang dokter gigi ditolak klinik gigi karena ia berhijab. Dilansir dari HuffPost Arabic, sebuah studi tahun 2016 di Eropa menyimpulkan sulitnya masyarakat muslim untuk mendapat pekerjaan di Jerman itu sudah umum sekali.

Tonton juga 'Kisah Inspiratif 3 Putri Merry Pramono':

(sil/sil)