Kisah Peserta Sunsilk Hijab Hunt, Kehilangan Banyak Job karena Berhijab

Jakarta - Peserta Sunsilk Hijab Hunt 2018 Palembang datang dari latar belakang berbeda dengan cerita hijab tersendiri. Salah satunya adalah Nisa Hanifa.

Wanita berusia 22 tahun ini sudah mengenakan hijab sejak 2015 lalu. Namun, keputusannya untuk berhijrah mengenakan jilbab jadi tantangan tersendiri bagi dirinya.

Setelah memutuskan untuk berhijab peserta audisi Sunsilk Hijab Hunt 2018 yang menampilkan bakat karate dan menyanyi ini mengaku kehilangan banyak pekerjaan. Nisa yang sebelumnya kerap tampil seksi karena tuntutan sebagai MC dan penyanyi tak lagi banyak mendapatkan tawaran sejak memakai hijab.

"Karena kebanyakan untuk job MC dan nyanyi itu mereka minta yang nggak pakai hijab. Jadi aku sulit. Sebelum pakai hijab itu banyak job. Agak sedikit kesal, kenapa sih orang berhijab susah," tutur Nisa di Palembang Icon Mall, Sabtu (28/4/2018).

Meskipun begitu, ahli gizi yang berasal dari Kota Bandar Lampung ini tetap istiqomah dalam mengenakan hijab. Bagi Nisa rezeki sudah diatur dengan baik oleh Tuhan sehingga ia tak perlu berkecil hati ataupun kecewa.

"Rezeki itu kan datangnya dari mana aja. Tetap kita syukuri Alhamduliah," ujar Nisa.

Peserta Sunsilk Hijab Hunt 2018 yang juga berprofesi sebagai presenter ini pun mengakui memutuskan pakai hijab ketika dirinya berpikir mengingat kematian. "Awalnya cuma pakai hijab pas kuliah doang terus lama-lama aku mikir kalau mati besok gimana," cerita Nisa.

"Yaud lakuin yang wajib aja dulu, pakai hijab menutup aurat, solat, sambil memperbaiki akhlak juga," tambahnya.

Tetap berpegang teguh pada kewajibannya mengenakan hijab, Nisa pun berharap muslimah lain bisa mengenakannya. Menurut Nisa, hijab bukan hanya sebagai kewajiban tetapi juga menjadi pedoman hidup.

"Pakai hijab juga nggak rugi kok itu justru melindungi kita. Kalau pakai rok pendek kan biasanya bisa jadi korban kejahatan, jadi sebagai perlindungan diri, jaga kulit juga kan dari sinar matahari," terang Nisa. (asf/asf)