Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Peserta Sunsilk Hijab Hunt Ini Ingin Bahagiakan Ayah yang Terkena Stroke

Daniel Ngantung - wolipop
Minggu, 08 Apr 2018 17:50 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Surabaya - Ratusan hijabers mengikuti audisi Sunsilk Hijab Hunt 2018 di Surabaya, Jawa Timur. Salah satunya, Naafilah yang memamerkan bakat berdakwah. Lewat ajang ini, ia ingin membahagikan orangtuanya, terutama sang ayah yang tengah berjuang melawan stroke.

Perjalanan Naafilah di Sunsilk Hijab Hunt 2018 dimulai dari keinginannya untuk menyalurkan talentanya. Perempuan 18 tahun ini mengaku sudah senang berdakwah sejak duduk di bangku SMP. Ada kebahagian tersendiri yang Naafilah rasakan saat berdakwah.

Peserta Sunsilk Hijab Hunt Ini Ingin Bahagiakan Ayah yang Terkena StrokeFoto: Foto: Daniel Ngantung/Wolipop


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada hadis yang berbunyi sampaikan ilmu walau hanya satu ayat. Di situ, saya merasa, saya memang bukan yang paling pintar di sini, tapi apa yang saya dapatkan bisa saya sampaikan. Itu sebuah kebahagiaan buat saya," ujar perempuan asal Sidoarjo, Jawa Timur, itu menceritakan #IniCeritaHijabku, Minggu (8/4/2018).

Bukan sekadar menyalurkan bakat, perempuan berdarah Arab yang bercita-cita menjadi ustazah ini memanfaatkan momen Sunsilk Hijab Hunt 2018 untuk membahagiakan umi dan abinya. Apalagi, sang abi sedang terbaring lemah karena stroke.

Peserta Sunsilk Hijab Hunt Ini Ingin Bahagiakan Ayah yang Terkena StrokeFoto: Foto: Daniel Ngantung/Wolipop


Sekitar tujuh bulan lalu, ayahnya diserang stroke untuk kedua kalinya di saat situasi ekonomi keluarga sedang sulit-sulitnya. Ia pun mengurunkan niatnya dulu untuk melanjutkan pendidikan di bangku kuliah demi meringankan beban orangtua. "Insya Allah, kalau ada rezeki, mau coba daftar kuliah lagi tahun ini," kata Naafilah.

Untuk membantu ekonomi keluarga, Naafilah mencoba bisnis online-shopping sepatu walau keuntungannya tidak besar. Ia juga menyibukkan dirinya dengan mengajar ngaji di Taman Pendidikan Alquran dekat rumahnya.

Peruntungannya di Sunsilk Hijab Hunt 2018 untuk membahagikan orangtuanya membuahkan hasil. Ia menjadi satu dari 20 peserta yang berhak maju ke audisi kedua hari ini. "Umi dan abi menangis setelah tahu aku lolos," ujar Naafilah.

Dari 20 peserta, akan disaring menjadi dua pemenang untuk mewakili Surabaya di babak final yang akan digelar di Jakarta pada Juni mendatang. Pemenang utama nantinya berhak membawa pulang hadiah ratusan juta dan paket umrah.

Jika menang di babak final nanti, Naafilah ingin mewujudkan cita-cita terbesarnya, yakni membawa orangtuanya umrah. Sebelum bertolak menuju ke Grand City Mall, tempat audisi berlangsung, ia sempat mendapatkan wejangan dari sang umi.

"Umi bilang, saya nggak boleh terbebani dengan sebuah lomba, yang penting tampilkan yang terbaik, percaya diri, dan jangan lupa baca bismillah. Saya juga berdoa, Ya Allah, berikan saya kerendahan hati bila menang supaya tidak sembong. Berikan saya keiklhasan bila kalah," tutup Naafilah. (dng/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads