Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kata MUI Soal Alasan Wanita Muslim Harus Pakai Kosmetik Halal

Silmia Putri - wolipop
Kamis, 29 Mar 2018 18:55 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Lia Karina, atlet muslim berhijab. Foto: Doc. Sunsilk Hijab Hunt
Jakarta - Produk kosmetik yang tersedia di Indonesia sudah semakin bervariasi. Tren kecantikan dari Korea hingga Amerika dengan mudah menyita perhatian para wanita di Indonesia.

Namun, tak banyak dari mereka yang secara terang-terangan menyebutkan bahan yang terkandung itu aman atau tidak. Padahal, kulit merupakan bagian terluar dari tubuh di mana rusak atau tidaknya akan sangat terlihat.

Bagi umat muslim, bahan yang terkandung dalam produk kecantikan tak hanya harus aman tapi juga halal. Ditemui di acara peluncuran produk kecantikan Safi, di Kota Kasablanka pada hari Kamis (29/03/2018), Muti Arintawari Wakil Direktur LPPOM MUI mengungkapkan urgensi memakai produk kecantikan halal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesadaran masyarakat khususnya umat Islam terhadap produk kecantikan halal masih rendah dibandingkan makanan halal, " ungkapnya.

Baca Juga: 9 Merek Kecantikan Halal Populer, Dari Indonesia hingga Amerika

Peluncuran kosmetik halal dari Malaysia, SAFI, di Indonesia.Peluncuran kosmetik halal dari Malaysia, SAFI, di Indonesia. Foto: Silmia Putri/Wolipop


Memilih makanan halal juga relatif lebih mudah dibandingkan produk kecantikan halal. Padahal, memakai produk kecantikan halal tak kalah penting dari memamakan makanan halal.

"Alasan utamanya adalah ketika kita berwudhu, kita harus suci dari bahan - bahan najis. Sementara ketika kita salat memakai riasan misalnya, apakah produk make up yang kita pakai sudah bersih dari najis?" ungkapnya.

Baca Juga: Wulan Tilaar: Wanita Kini Lebih Pilih Produk Kosmetik Halal

Hal penting lainnya dari kosmetik halal adalah harus tembus air wudhu. Kosmetik yang memiliki label "waterproof" harus dipastikan tetap tembus air wudhu. "Ketika maskara atau eyeliner tidak tembus wudhu, berarti ada bagian yang tidak terkena wudhu. Wudhu kita bisa tidak sah, salat kita juga bisa tidak diterima," tuturnya.

Muti juga menjelaskan rangkaian uji kehalalan yang harus dilalui produk kecantikan. Tahapannya cukup sulit karena harus detail.

Muti pun berharap masyarakat lebih peduli dan sadar terhadap pentingnya produk halal, natural, dan aman. Terlebih untuk para wanita muslim, hadirnya pilihan skin care halal bisa menambah rasa aman dalam merias diri.

(sil/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads