Viral, Dokter Berhijab yang Ditolak Kerja di Jerman
Silmia Putri - wolipop
Kamis, 01 Mar 2018 11:42 WIB
Jakarta
-
Tak seperti di Indonesia, memakai hijab jadi tantangan tersendiri saat mencari pekerjaan di Eropa. Keberadaan wanita berhijab seringkali dirasa mengancam keamanan pihak-pihak tertentu di sana.
Salah satunya adalah kisah seorang dokter berhijab yang baru saja ditolak sebuah institusi kesehatan di Jerman. Dilansir dari Stepfeed, wanita yang tidak mau disebutkan namanya itu, awalnya mendapat tawaran pekerjaan dari sebuah institusi kesehatan.
Namun, setelah mendaftar untuk pekerjaan tersebut, ia ditolak karena memakai hijab. "Kenapa Anda mengirimkan tawaran kerja kepada saya, tapi tidak ada tempat untuk wanita berhijab di sana? Tolong dipikirkan terlebih dahulu sebelum melakukan hal seperti ini," tulis wanita tersebut di email balasan untuk tempat kerja itu.
Dokter berdarah Arab itu sudah pernah melamar kerja ke berbagai tempat. Tapi baginya, balasan seperti ini menjadi hal yang paling rasis untuknya. Kejadian ini terasa menyakitkan karena tempat kerja tersebut awalnya merespon baik. Sang dokter pun merasa diberikan harapan palsu.
Setelah insiden tersebut, sang dokter melaporkan kejadian ini ke polisi atas tindakan diskriminasi. Di Jerman, ada hukum anti-diskriminasi yang melarang pekerja untuk mendeskriminasi pelamar kerja atau karyawan berdasarkan gender, ras, etnis, agama dan kepercayaan, usia, disabilitas, atau orientasi seksual.
Ini bukan kali pertama deskriminasi terhadap dokter berhijab terjadi di Jerman. Dua tahun lalu, seorang dokter gigi ditolak klinik gigi karena ia berhijab.
Dilansir dari HuffPost Arabic, sebuah studi tahun 2016 di Eropa menyimpulkan sulitnya masyarakat muslim untuk mendapat pekerjaan di Jerman itu sudah umum sekali. Melihat hasil survey tersebut, sang peneliti kembali membuat survey kedua dan menemukan wanita muslim lebih sulit mendapatkan pekerjaan dibanding pria muslim.
Meski perlahan wanita berhijab sudah mulai diterima di pergaulan Eropa, mendapatkan pekerjaan yang sesuai profesinya masih terus diperjuangkan. Hingga saat ini, belum ada kabar lebih lanjut tentang aksi dokter hijab yang membela haknya tersebut. (sil/sil)
Salah satunya adalah kisah seorang dokter berhijab yang baru saja ditolak sebuah institusi kesehatan di Jerman. Dilansir dari Stepfeed, wanita yang tidak mau disebutkan namanya itu, awalnya mendapat tawaran pekerjaan dari sebuah institusi kesehatan.
Namun, setelah mendaftar untuk pekerjaan tersebut, ia ditolak karena memakai hijab. "Kenapa Anda mengirimkan tawaran kerja kepada saya, tapi tidak ada tempat untuk wanita berhijab di sana? Tolong dipikirkan terlebih dahulu sebelum melakukan hal seperti ini," tulis wanita tersebut di email balasan untuk tempat kerja itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Thinkstock |
Setelah insiden tersebut, sang dokter melaporkan kejadian ini ke polisi atas tindakan diskriminasi. Di Jerman, ada hukum anti-diskriminasi yang melarang pekerja untuk mendeskriminasi pelamar kerja atau karyawan berdasarkan gender, ras, etnis, agama dan kepercayaan, usia, disabilitas, atau orientasi seksual.
Ini bukan kali pertama deskriminasi terhadap dokter berhijab terjadi di Jerman. Dua tahun lalu, seorang dokter gigi ditolak klinik gigi karena ia berhijab.
Dilansir dari HuffPost Arabic, sebuah studi tahun 2016 di Eropa menyimpulkan sulitnya masyarakat muslim untuk mendapat pekerjaan di Jerman itu sudah umum sekali. Melihat hasil survey tersebut, sang peneliti kembali membuat survey kedua dan menemukan wanita muslim lebih sulit mendapatkan pekerjaan dibanding pria muslim.
Meski perlahan wanita berhijab sudah mulai diterima di pergaulan Eropa, mendapatkan pekerjaan yang sesuai profesinya masih terus diperjuangkan. Hingga saat ini, belum ada kabar lebih lanjut tentang aksi dokter hijab yang membela haknya tersebut. (sil/sil)
Tags
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia Brand Modest Damakara & Khaanan Indonesia Tembus Eropa & Amerika
Desainer Vivi Zubedi Kirimkan 300 Busananya untuk Korban Bencana Sumatera
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia di Balik Melonjaknya Penjualan Brand: Afiliator, Bukan Influencer
Jakarta Modest Summit 2025
Trik Ria Ricis Raup Cuan Maksimal dari Affiliate,12 Jam Konsisten Live
Most Popular
1
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
2
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
3
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
4
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis
5
Putih Jadi Warna 2026, Pantone Dihujani Kritik dan Tuduhan Tonedeaf
MOST COMMENTED












































Foto: Thinkstock