Viral, Aksi Lepas dan Bakar Kerudung Dalam Rangka No Hijab Day
Silmia Putri - wolipop
Selasa, 06 Feb 2018 11:53 WIB
Jakarta
-
Di tengah perayaan World Hijab Day beberapa hari yang lalu, muncul satu tagar yang membuat banyak orang geger yaitu #NoHijabDay. Tagar di Twitter ini dipelopori oleh orang-orang yang merasa dipaksa untuk memakai hijab. Khususnya menjawab protes anti-hijab di Iran. Mereka menganggap ini adalah bentuk solidaritas sekaligus gerakan feminisme.
Sebelumnya, sejumlah perempuan Iran melakukan aksi protes anti-hijab di jalanan. Beberapa postingan di Instagram menunjukkan wanita Iran yang naik ke atas kotak saluran telekomunikasi, melepaskan hijab, dan membuang hijabnya. Polisi pun akhirnya menangkap 29 wanita Iran yang terlibat dalam protes itu.
Protes wanita Iran terhadap paksaan berhijab ini bukan sesuatu yang baru. Berbagai demonstrasi sudah pernah dilakukan oleh para wanita Iran sejak dekade yang lalu. Begitupun dengan tagar #NoHijabDay yang sudah ada sejak tahun 2014. Namun, tahun ini lebih ramai karena bertepatan dengan World Hijab Day.
World Hijab Day yang diperingati setiap tanggal 1 Februari jadi sebuah gerakan solidaritas wanita muslim untuk melindungi hak wanita berhijab. Perayaan ini dilakukan oleh banyak muslimah dari penjuru dunia. Ide gerakan ini muncul karena di beberapa negara masih terjadi diskriminasi terhadap wanita berhijab, mulai dari perlakuan di jalanan hingga hak untuk mendapatkan pekerjaan.
Gerakan tersebut tiba-tiba saja ditentang oleh kampanye #Nohijabday. Isi tagar ini didominasi oleh video dan foto para wanita yang melepas hijab yang ia pakai. Tak hanya melepas hijab, sebagian dari mereka membakar hijab tersebut. Sebuah video aksi lepas hijab oleh Yasmin Mohammed mendapatkan hampir 16 ribu likes dan 7.830 retweets. Namun sekarang twit tersebut sudah dihapus.
Viral di Twitter, cuitan dan video Yasmine ini justru tak bisa diunggah di Facebook. Facebook memberikan peringatan karena konten Yasmine dianggap tidak sesuai dengan Community Standar. Facebook akan menghapus konten apapun yang dinilai rasis terhadap ras, etnis, agama, gender, dan disabilitas.
Tentu saja kampanye ini mendapatkan respon yang beraneka ragam dari netizen. Seorang perempuan berhijab bernama Batola membalas, "Omong kosong, Ini bukan feminisme. Feminisme itu untuk semua wanita, bukan hanya untuk perempuan yang menangis dan melepaskan hijabnya sebagai bentuk protes. Harusnya kalian mendukung wanita di Palestina, Iraq, dan Syiria".
Namun, tak sedikit orang-orang yang setuju bahkan membuat video serupa. "Saat bangun tidur dan melihat twit ini, saya menangis terharu. Ini adalah feminisme, perjuangan menuju kebebasan," ungkap akun bernama @NermeenMowsa.
Kecaman maupun dukungan masih terus berlangsung di Twitter hingga saat ini. Jumlah hashtag saat ini terhitung dari tanggal 1 Februari 2018 sudah mencapai 32.920 twit dan tidak hanya didominasi oleh masyarakat Iran, tapi juga warga Eropa. (sil/sil)
Sebelumnya, sejumlah perempuan Iran melakukan aksi protes anti-hijab di jalanan. Beberapa postingan di Instagram menunjukkan wanita Iran yang naik ke atas kotak saluran telekomunikasi, melepaskan hijab, dan membuang hijabnya. Polisi pun akhirnya menangkap 29 wanita Iran yang terlibat dalam protes itu.
Protes wanita Iran terhadap paksaan berhijab ini bukan sesuatu yang baru. Berbagai demonstrasi sudah pernah dilakukan oleh para wanita Iran sejak dekade yang lalu. Begitupun dengan tagar #NoHijabDay yang sudah ada sejak tahun 2014. Namun, tahun ini lebih ramai karena bertepatan dengan World Hijab Day.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Twitter |
Yasmine Muhammad celebrates #NoHijabDay in solidarity with woman who are forced to wear the #hijab. #MyStealthyFreedom pic.twitter.com/TFJCXtSmGd
— Tarek Fatah (@TarekFatah) February 2, 2018
Viral di Twitter, cuitan dan video Yasmine ini justru tak bisa diunggah di Facebook. Facebook memberikan peringatan karena konten Yasmine dianggap tidak sesuai dengan Community Standar. Facebook akan menghapus konten apapun yang dinilai rasis terhadap ras, etnis, agama, gender, dan disabilitas.
Foto: Twitter |
Tentu saja kampanye ini mendapatkan respon yang beraneka ragam dari netizen. Seorang perempuan berhijab bernama Batola membalas, "Omong kosong, Ini bukan feminisme. Feminisme itu untuk semua wanita, bukan hanya untuk perempuan yang menangis dan melepaskan hijabnya sebagai bentuk protes. Harusnya kalian mendukung wanita di Palestina, Iraq, dan Syiria".
Namun, tak sedikit orang-orang yang setuju bahkan membuat video serupa. "Saat bangun tidur dan melihat twit ini, saya menangis terharu. Ini adalah feminisme, perjuangan menuju kebebasan," ungkap akun bernama @NermeenMowsa.
Kecaman maupun dukungan masih terus berlangsung di Twitter hingga saat ini. Jumlah hashtag saat ini terhitung dari tanggal 1 Februari 2018 sudah mencapai 32.920 twit dan tidak hanya didominasi oleh masyarakat Iran, tapi juga warga Eropa. (sil/sil)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Ivan Gunawan Gelar Garis Poetih 2026, 12 Desainer Rilis Koleksi Lebaran
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia Brand Modest Damakara & Khaanan Indonesia Tembus Eropa & Amerika
Desainer Vivi Zubedi Kirimkan 300 Busananya untuk Korban Bencana Sumatera
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia di Balik Melonjaknya Penjualan Brand: Afiliator, Bukan Influencer
Most Popular
1
Gaya Unik Tyas Mirasih-Tengku Tezi Main Padel, Tampil Santun Berbusana Syar'i
2
Potret Masniari Wolf, Ratu Gaya Punggung Indonesia Dapat Emas di SEA GAMES 2025
3
60 Kata-kata Bijak untuk Diri Sendiri, Memulai 2026 dengan Semangat
4
Ramalan Zodiak 18 Desember: Libra Jangan Tergesa-gesa, Scorpio Perlu Merenung
5
Ramalan Zodiak 18 Desember: Pisces Banyak Masalah, Capricorn Jangan Spekulasi
MOST COMMENTED












































Foto: Twitter
Foto: Twitter