Hijabers Ini Menolak Penghargaan Bergengsi Karena Gal Gadot, Ada Apa?
Silmia Putri - wolipop
Kamis, 18 Jan 2018 12:04 WIB
Jakarta
-
Jurnalis berdarah Palestina-Yordania, Amani Al-Khatahtbeh dengan tegas menolak penghargaan dari merek kecantikan, Revlon. Founder media muslim, MuslimGirl ini padahal masuk dalam daftar 25 orang yang meraih 'The Changemaker Award'.
Alasan Amani menolak ternyata karena Revlon mengangkat Gal Gadot sebagai brand ambassador untuk kampanye 'Live Boldly'. Sosok 'Wonder Woman' itu diketahui berdarah Israel dan pernah mengungkap ketidaksukaannya terhadap warga Palestina.
Dukungan Gal Gadot terhadap serangan Israel bertentangan dengan prinsip dan gerakan yang dibuat MuslimGirl, media yang Amani besarkan. "Dukungannya yang vokal terhadap Israel Defense Forces (IDF) bertentangan dengan nilai dan moral MuslimGirl," ujarnya.
Banyak media yang menyebut Gal Gadot mendukung pengeboman Gaza di tahun 2014. Pengeboman ini menelan korban sekitar 1,400 warga sipil.
"Kita tidak bisa menerima 'role model' wanita yang mendukung penindasan terhadap wanita lainnya di tempat lain," tegas Amani di Instagramnya. Suaranya ini cukup lantang terdengar, karena followers-nya yang cukup banyak yaitu 46,2 ribu.
Banyak netizen yang mendukung dan mengapresiasi keputusan Amani ini. "Orang yang punya konsistensi dan integritas saat ini jarang ditemukan, teruskan Amani!" ungkap akun @YasmeenRasheed.
Namun, ada juga yang menentang pemikiran Amani. "Jangan mengajarkanku feminisme, jika kamu juga mencoba menjatuhkan wanita lain," ungkap akun @obiwanshameeni. Bagaimana menurutmu?
(sil/sil)
Foto: Instagram |
Alasan Amani menolak ternyata karena Revlon mengangkat Gal Gadot sebagai brand ambassador untuk kampanye 'Live Boldly'. Sosok 'Wonder Woman' itu diketahui berdarah Israel dan pernah mengungkap ketidaksukaannya terhadap warga Palestina.
Dukungan Gal Gadot terhadap serangan Israel bertentangan dengan prinsip dan gerakan yang dibuat MuslimGirl, media yang Amani besarkan. "Dukungannya yang vokal terhadap Israel Defense Forces (IDF) bertentangan dengan nilai dan moral MuslimGirl," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: dok. Target |
Banyak media yang menyebut Gal Gadot mendukung pengeboman Gaza di tahun 2014. Pengeboman ini menelan korban sekitar 1,400 warga sipil.
"Kita tidak bisa menerima 'role model' wanita yang mendukung penindasan terhadap wanita lainnya di tempat lain," tegas Amani di Instagramnya. Suaranya ini cukup lantang terdengar, karena followers-nya yang cukup banyak yaitu 46,2 ribu.
Banyak netizen yang mendukung dan mengapresiasi keputusan Amani ini. "Orang yang punya konsistensi dan integritas saat ini jarang ditemukan, teruskan Amani!" ungkap akun @YasmeenRasheed.
Namun, ada juga yang menentang pemikiran Amani. "Jangan mengajarkanku feminisme, jika kamu juga mencoba menjatuhkan wanita lain," ungkap akun @obiwanshameeni. Bagaimana menurutmu?
(sil/sil)
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Home & Living
Rekomendasi 3 Hampers Natal Eksklusif yang Siap Bikin Momen Kamu Makin Spesial!
Home & Living
Rekomendasi 3 Dekorasi Natal Simple tapi Bikin Rumah Auto Hangat!
Health & Beauty
Skincare Set Ini Layak Jadi Hadiah Natal untuk Orang Terdekatmu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Juara Emeron Hijab Hunt Nakeisha Rilis Single Nanti, Ini Kisah di Baliknya
126 Brand Lokal Diskon Baju dan Hijab Hingga 90% di Bazar GlamLocal, PIM 3
Ivan Gunawan Gelar Garis Poetih 2026, 12 Desainer Rilis Koleksi Lebaran
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia Brand Modest Damakara & Khaanan Indonesia Tembus Eropa & Amerika
Most Popular
1
Potret Aktris Riley Keough yang Disebut Ibu dari Anak Ketiga John Travolta
2
Kaleidoskop 2025
10 Gaya Ikonik Kate Middleton di 2025, Dinobatkan Sebagai Influencer Abadi
3
7 Gaya Han So Hee Tampil Standout Bergaun Dior di Presscon Project Y
4
Victoria Beckham Ungkap Panggilan Barunya Setelah Suami Dapat Gelar Kehormatan
5
Foto: Denny Wirawan Angkat Spirit Sumba dalam Koleksi 'Bumi Sabana'
MOST COMMENTED












































Foto: Instagram
Foto: dok. Target