Atlet Berhijab Kini Diizinkan Federasi Bola Basket Ikut Bertanding
Arina Yulistara - wolipop
Kamis, 04 Mei 2017 15:41 WIB
Jakarta
-
Banyak atlet muslim wanita yang memperjuangkan hak mereka mengikuti kompetisi internasional dengan tetap menggunakan jilbab. Sayangnya mereka terbentur dengan peraturan pasal 4.4.2 dari Federasi Bola Basket Internasional atau FIBA yang menyebutkan bahwa pemain tidak boleh menggunakan peralatan yang dapat menyebabkan lawannya cedera seperti aksesori, perhiasan, serta penutup kepala termasuk jilbab.
Meski jilbab digunakan dengan alasan agama namun para atlet yang akan masuk pertandingan resmi tetap tidak diizinkan untuk berhijab. Oleh karena itu, para atlet wanita muslim merasa karier mereka terhenti karena peraturan tersebut.
Banyak atlet berhijab yang berusaha memperjuangkan hak mereka untuk tetap bermain dengan jilbab. Jilbab bukan sesuatu yang bisa dikompromikan. Bahkan sampai ada yang membuat petisi agar FIBA mengubah peraturannya.
Perjuangan mereka pun tak sia-sia, kini ada kabar gembira untuk para atlet basket berhijab atau hijabers yang ingin berkarier sebagai pemain basket. Dalam pernyataan terbaru FIBA, pihaknya mengatakan bahwa proposal terkait peraturan baru yang memungkinkan wanita muslim mengenakan jilbab saat bertanding telah disetujui.
"Dewan Pusat telah menyetujui proposal yang diajukan Technical Commission untuk peraturan baru yang memungkinkan penutup kepala dipakai oleh pemain. Aturan baru itu sedang dikembangkan untuk mempertimbangkan minimal risiko cedera dan menjaga konsistensi warna seragam," ujar pihak FIBA dalam pernyataan resminya seperti dilansir dari Buzz Feed.
FIBA mulai mempertimbangkan untuk mengizinkan atlet berhijab sejak dua setengah tahun lalu. Melihat semakin banyak wanita berhijab yang ingin menjadi atlet basket, FIBA terus mendalami terkait perizinan penggunaan penutup kepala dengan alasan religius.
Belum lagi adanya petisi di Change.org agar FIBA mengizinkan wanita berhijab ikut bertanding yang telah ditandatangani oleh 132.444 orang. Ada pula kampanye yang diserukan para hijabers dengan hastag #FIBAAllowHijab.
Setelah diputuskan untuk mengubah peraturan terkait penggunaan penutup kepala, FIBA mengatakan rencananya peraturan baru ini mulai berlaku di Oktober 2017. Mendengar hal ini, para atlet basket berhijab merasa senang. Asma Elbadawi, atlet basket erhijab yang berbasis di Bradford in West Yorkshire, mengatakan bahwa ini adalah kabar bagus dan memberikan peluang besar untuk wanita muslim tetap berkarier sesuai passion mereka.
"Mengangkat larangan tersebut akan mengubah sejarah. Ini memberikan wanita kesempatan bertanding secara profesional di berbagai liga, WNBA misalnya," ujar Asma yang ikut mulai berkampanye pada tahun lalu agar FIBA mengubah peraturannya.
Asma pun berterima kasih kepada seluruh dukungan yang diberikan kepadanya dan teman-teman. Dukungan dari ragam organisasi serta media diakui membantu terwujudnya harapan mereka. Sementara pemain basket berhijab lainnya bernama Kike Rafiu berasal Nigeria mengaku juga sangat senang. Setelah sama-sama berjuang akhirnya harapan mereka terwujud.
"Kami sangat senang karena waktu, usaha, dan kerja keras, serta komitmen kita untuk mencabut larangan ini telah membuahkan hasik. Dan untuk para generasi muda, jilbab sekarang bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan justru bagaimana cara mereka bermain bola basket sekarang yang perlu difokuskan," ungkap Kike.
Sebelum peraturan ini dirilis, pada Maret lalu persatuan atlet profesional World Players Association mengirimkan surat kepada FIBA mengatasnamakan delapan asosiasi pemain bola basket nasional yang berisi kekhawatiran mereka akan dampak diskriminasi peraturan tersebut. Ada juga tekanan dari Federasi Bola Basket India yang dua atletnya penganut Sikh dan dipaksa bermain tanpa sorbannya di Asia Cup Basketball Championship yang berlangsung di China.
(aln/eny)
Meski jilbab digunakan dengan alasan agama namun para atlet yang akan masuk pertandingan resmi tetap tidak diizinkan untuk berhijab. Oleh karena itu, para atlet wanita muslim merasa karier mereka terhenti karena peraturan tersebut.
Banyak atlet berhijab yang berusaha memperjuangkan hak mereka untuk tetap bermain dengan jilbab. Jilbab bukan sesuatu yang bisa dikompromikan. Bahkan sampai ada yang membuat petisi agar FIBA mengubah peraturannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dok. Facebook |
Perjuangan mereka pun tak sia-sia, kini ada kabar gembira untuk para atlet basket berhijab atau hijabers yang ingin berkarier sebagai pemain basket. Dalam pernyataan terbaru FIBA, pihaknya mengatakan bahwa proposal terkait peraturan baru yang memungkinkan wanita muslim mengenakan jilbab saat bertanding telah disetujui.
"Dewan Pusat telah menyetujui proposal yang diajukan Technical Commission untuk peraturan baru yang memungkinkan penutup kepala dipakai oleh pemain. Aturan baru itu sedang dikembangkan untuk mempertimbangkan minimal risiko cedera dan menjaga konsistensi warna seragam," ujar pihak FIBA dalam pernyataan resminya seperti dilansir dari Buzz Feed.
FIBA mulai mempertimbangkan untuk mengizinkan atlet berhijab sejak dua setengah tahun lalu. Melihat semakin banyak wanita berhijab yang ingin menjadi atlet basket, FIBA terus mendalami terkait perizinan penggunaan penutup kepala dengan alasan religius.
Belum lagi adanya petisi di Change.org agar FIBA mengizinkan wanita berhijab ikut bertanding yang telah ditandatangani oleh 132.444 orang. Ada pula kampanye yang diserukan para hijabers dengan hastag #FIBAAllowHijab.
Setelah diputuskan untuk mengubah peraturan terkait penggunaan penutup kepala, FIBA mengatakan rencananya peraturan baru ini mulai berlaku di Oktober 2017. Mendengar hal ini, para atlet basket berhijab merasa senang. Asma Elbadawi, atlet basket erhijab yang berbasis di Bradford in West Yorkshire, mengatakan bahwa ini adalah kabar bagus dan memberikan peluang besar untuk wanita muslim tetap berkarier sesuai passion mereka.
"Mengangkat larangan tersebut akan mengubah sejarah. Ini memberikan wanita kesempatan bertanding secara profesional di berbagai liga, WNBA misalnya," ujar Asma yang ikut mulai berkampanye pada tahun lalu agar FIBA mengubah peraturannya.
Asma pun berterima kasih kepada seluruh dukungan yang diberikan kepadanya dan teman-teman. Dukungan dari ragam organisasi serta media diakui membantu terwujudnya harapan mereka. Sementara pemain basket berhijab lainnya bernama Kike Rafiu berasal Nigeria mengaku juga sangat senang. Setelah sama-sama berjuang akhirnya harapan mereka terwujud.
"Kami sangat senang karena waktu, usaha, dan kerja keras, serta komitmen kita untuk mencabut larangan ini telah membuahkan hasik. Dan untuk para generasi muda, jilbab sekarang bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan justru bagaimana cara mereka bermain bola basket sekarang yang perlu difokuskan," ungkap Kike.
Sebelum peraturan ini dirilis, pada Maret lalu persatuan atlet profesional World Players Association mengirimkan surat kepada FIBA mengatasnamakan delapan asosiasi pemain bola basket nasional yang berisi kekhawatiran mereka akan dampak diskriminasi peraturan tersebut. Ada juga tekanan dari Federasi Bola Basket India yang dua atletnya penganut Sikh dan dipaksa bermain tanpa sorbannya di Asia Cup Basketball Championship yang berlangsung di China.
(aln/eny)
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Bank Mega Syariah Resmi Luncurkan Program Loyalitas MPC Points
Juara Emeron Hijab Hunt Nakeisha Rilis Single Nanti, Ini Kisah di Baliknya
126 Brand Lokal Diskon Baju dan Hijab Hingga 90% di Bazar GlamLocal, PIM 3
Ivan Gunawan Gelar Garis Poetih 2026, 12 Desainer Rilis Koleksi Lebaran
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
Most Popular
1
Bikin Haru! Kisah Perjuangan Anak Dampingi Ibu Lawan Kanker Payudara
2
8 Potret Tampan Kim Woo Bin, Sembuh dari Kanker Kini Nikahi Shin Min Ah
3
Busana Kantor Ahn Eun Jin di 'Dynamite Kiss' Picu Kritik, Dinilai Tak Sopan
4
Rayakan Hari Ibu, Morinaga Ajak Bunda & Anak Nyanyi Bersama
5
Cristiano Ronaldo Flexing Tubuh Kekar, Tak Pakai Baju Usai Sauna
MOST COMMENTED












































Foto: Dok. Facebook