Pesan Dian Pelangi untuk Anak Muda yang Ingin Terjun ke Bisnis Fashion

Jakarta - Nama Dian Pelangi tak hanya dikenal di Indonesia tapi juga dalam skala internasional. Betapa tidak, melalui pamer karya di berbagai negara mulai Asia hingga Amerika Serikat, serta keaktifannya di media sosial mampu meningkatkan eksistensi perancang berusia 25 tahun itu.

Setiap tahun Dian berusaha untuk lebih aktif lagi dengan menggelar acara hijab atau mengikuti rangkaian acara di banyak negara. Namun sepertinya tidak untuk tahun ini. Di 2016 Dian lebih fokus untuk berbagi ilmu fashion yang dimilikinya ke berbagai kota besar di Indonesia. Tujuannya untuk mengajak generasi muda terjun ke industri fashion.

Di awal tahun ini, brand ambassador Wardah Cosmetics itu memiliki program Fashion Mission yang telah dilakukan Dian sejak 2015. Kegiatan tersebut bertujuan memicu semangat anak-anak muda dalam menggapai impian mereka menjadi pelaku mode profesional.

Pada Maret lalu, Dian 'blusukan' ke lima kota mulai dari Medan, Yogyakarta, Surabaya, Bandung dan Pekalongan. Dalam kegiatan tersebut, wanita yang memulai karier sejak 2010 itu tidak hanya menggelar fashion workshop tapi juga menyambangi SMK dan SD yang fasilitasnya masih kurang layak.

Pasca misi selesai dilaksanakan, wanita berdarah Palembang itu kembali menjalankan 'misi' yang kali ini berkolaborasi bersama e-commerce hijab terbesar di Indonesia, Hijup. Berbeda dengan kegiatan Fashion Mission sebelumnya yang diadakan ke sekolah-sekolah, kali ini lebih menyasar mahasiswa. Dian mendatangi lima universitas ternama di lima kota besar Indonesia.

"Konsepnya sama seperti kemarin tapi waktu itu lebih banyak ke SMK sekarang universitas karena kita ingin memberi semangat ke anak-anak muda dan mencari bibit yang lebih siap menghadapi dunia kerja. Aku dan Hijup memiliki misi yang sama bagaimana industri fashion bisa terus berkembang ke generasi berikutnya," papar Dian saat berbincang dengan Wolipop di butiknya, Kemang Village, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2016).

Program Fashion Mission bersama Hijup berjalan sejak Mei 2016. Baru tiga kota yang didatangi yakni Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta. Setelah Lebaran akan lanjut ke Bandung juga Surabaya. Ketika berkunjung ke tiga kota tersebut, Dian memiliki cerita menarik.

Dikatakannya, ada yang berbeda dari perjalanan Fashion Mission kali ini dibandingkan pada saat ia berkunjung ke SMK. Tidak hanya mahasiswi yang tertarik belajar fashion bersamanya tapi Dian juga melihat beberapa mahasiswa. Bahkan sebagian dari anak laki-laki yang datang lebih aktif dibandingkan perempuannya.

"Ternyata banyak laki-laki yang hadir di situ. Selama aku berkunjung ke SMK jarang laki-laki ikut gabung. Banyak juga yang curhat ke aku kenapa laki-laki seperti dianggapnya kurang pantas terjun ke dunia fashion? Laki-laki di dunia fashion cenderung negatif padahal tidak seperti itu. Kalau kita bisa berkarya kan memberikan pengaruh kepada industri fashion juga," cerita wanita lulusan sekolah mode ESMOD Jakarta itu.

Dian pun mengimbau kepada para pria yang mencintai fashion dan ingin terjun di dalamnya jangan pernah takut untuk mencoba. Ubah pikiran negatif tentang laki-laki di dunia fashion. Wanita kelahiran 14 Januari 1991 itu berharap kehadirannya bisa semakin mendorong bibit-bibit muda calon pelaku mode agar bisa mewujudkan impiannya di dunia fashion. (aln/hst)