Jelang Eliminasi, Ini Pujian & Kritik Juri untuk 3 Finalis Sunsilk Hijab Hunt

Jakarta - Tiga finalis yang tampil terakhir di malam final Sunsilk Hijab Hunt 2016 adalah Kanya Cittasara, Hilmiyatillah Mokhsen, dan Nisma Bahanan. Ketiga hijabers tersebut mempunyai bakat yang berbeda-beda. Kanya memamerkan bakatnya dalam musical storytelling, Hilmi bernyanyi sambil main gitar, dan Nisma berakting.

Kanya yang merupakan finalis asal Bali membawakan cerita 'Story of Aladdin' dalam bahasa Inggris. Ia juga sedikit bernyanyi untuk memaksimalkan penampilannya. Properti seperti pohon kelapa buatan dan 'karpet terbang' memberikan nuansa baru di atas panggung Sunsilk Hijab Hunt 2016.



Aksi Kanya mendapat pujian dari Desy Ratnasari. Desy mengatakan konsep storytelling yang dibawakan sudah bagus. Penampilan finalis asal Bali itu sudah aman. Namun Desy menyarankan agar Kanya membawakan cerita rakyat Indonesia jika berhasil lolos dari eliminasi.



Selanjutnya panggung final diramaikan oleh Hilmi yang menyanyikan lagu 'Bahagia'. Penampilannya didukung dengan alat musik gitar. Hijabers asal Kupang ini juga memberikan sedikit aksen rap dalam aksi menyanyinya.

Dian Pelangi menuturkan bahwa penampilan Hilmi kurang maksimal. "Aku lihat biasanya kamu ceria tapi sekarang kurang all out mungkin karena grogi ya," komentar Dian.



Dan terakhir Nisma menutup malam final dengan kemampuannya berakting. Wanita keturunan Arab itu menunjukkan akting sebagai pemeran protagonis dan antagonis. Laudya Cynthia Bella memuji sekaligus memberikan beberapa saran untuk Nisma.

"Aku suka banget perubahan akting kamu dari protagonis dan antagonis. Tapi akali nangis nggak harus sesenggukan tapi bisa bervariasi," sarannya. (aln/eny)