Hilangkan Islamophobia, Warga New York Diajak Ikut Lomba Pakai Jilbab

Jakarta - Beberapa wanita muslim masih mengalami sikap diskriminasi di berbagai negara. Untuk mengurangi kasus pelecehan atau penyerangan terhadap wanita muslim, sebagian wanita mencoba menggelar acara yang berhubungan dengan jilbab. Seperti yang diusung oleh para mahasiswi seni di New York, Amerika Serikat, akhir pekan lalu.

Dilansir dari The Blaze, sekelompok pelajar sekolah seni menggelar kompetisi 'Hijab Wrap Challenge' di salah satu taman populer New York yakni Union Square. Mereka menggelar acara tersebut untuk semua warga New York yang berjalan melewati taman.

Menurut salah satu pelajar yang ikut andil dalam penyelenggaraan kompetisi berhijab itu, Karina, tujuan diadakannya 'Hijab Wrap Challenge' agar penduduk New York lebih merasa empati kepada para wanita muslim. Hal ini dilakukan juga demi meredakan stereotipe buruk tentang Islam serta wanita berhijab.

Kompetisi dilakukan dengan meminta para wanita berlomba menggunakan jilbab lalu berlari dalam jarak pendek. Ada pula tantangan yang disebut 'Personal Space Challenge'. Dalam tantangan tersebut setiap peserta akan ditemani oleh seorang pria, bisa teman atau pasangannya.

Peserta wanita akan diminta menggunakan jilbab dalam waktu yang cepat. Kemudian berlari bersama pasangannya tapi satu kaki masuk ke dalam hula hoop agar mereka tidak menempel. Mereka dituntut untuk bekerjasama agar bisa lari menggunakan hula hoop tapi tidak saling berdekatan sesuai dengan ajaran Islam karena bukan muhrim.

Banyak warga New York yang tertantang untuk mencoba menggunakan jilbab. Hindi, murid dari School of Visual Arts mengatakan bahwa ini kompetisi yang bagus untuk bekerja dalam tim demi meraih sesuatu bersama-sama.

"Itu oke untuk bekerja bersama dan meraih sesuatu bersama mereka," ujar Hindi. (ays/ays)