Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cara Bijak Hijabers Populer Asal Kanada Menghadapi Haters

Arina Yulistara - wolipop
Selasa, 01 Mar 2016 15:10 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Instagram
Jakarta - Hijab masih menjadi kontroversi di beberapa negara tak terkecuali Kanada. Meski demikian, banyak wanita Kanada yang tetap menggunakan jilbab saat beraktivitas keluar rumah. Salah satunya Saman Munir yang populer di media sosial terutama Instagram serta YouTube.

Saman populer berkat video tutorial hijab yang diunggahnya ke YouTube dan memberikan inspirasi kepada para hijabers di seluruh dunia. Wanita dengan pengikut Instagram lebih dari 160 ribu itu sering mendapat pujian dari para pengguna media sosial. Namun beberpakali juga pernah diserang haters.

"Beberapa orang mengomentariku itu bukan cara Islam berpakaian, Anda terlalu banyak makeup, Anda akan masuk neraka," cerita Saman seperti dilansir dari Daily Mail.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat mendapatkan beragam komentar buruk, wanita 35 tahun itu berusaha mengatasinya dengan bijak. Saman mengaku awalnya kesal dan marah ketika haters mulai menyerangnya di media sosial. Akan tetapi, ia berusaha tenang dengan menarik napas dalam-dalam untuk meredakan emosi.

"Beberapa detik pertama tentu aku merasa marah tapi aku berusaha membiarkannya. Aku bukan tipe yang kasar. Jika ingin menanggapi, aku berusaha menanggapinya dengan positif," tambah ibu tiga anak itu.

Dengan memberikan respon positif terhadap haters, Saman merasa mendapatkan umpan balik yang lebih baik. Beberapa orang bahkan meminta maaf atas apa yang telah mereka katakan kepadanya.

Saman berpikir ejekan orang lain mungkin hanya karena mereka cemburu kepada dirinya karena jilbab kini bisa dikreasikan dan tidak terlihat kuno atau kaku. Saman juga menuturkan bahwa tidak perlu memusingkan haters karena ketika Anda menjadi populer dan memiliki banyak followers di media sosial maka otomatis akan banyak yang membela Anda.

Terkadang para pengikutnya yang bertengkar dengan haters di akun media sosialnya. Bila sudah merasa terusik, Saman akan memblokir serta menghapus komentar haters. Meski pernah mendapatkan komentar negatif dari haters namun menurutnya lebih banyak yang memberikan respon positif.

Respon baik tak hanya berasal dari muslimah tapi juga non-muslim. Ia mengatakan beberapakali mendapatkan pesan dari wanita non-muslim yang mengaku menyukai gaya jilbabnya. Bahkan ada juga di antaranya yang ingin mencoba memakai jilbab bergaya seperti Saman.

Saman mulai mengenakan hijab sejak 2005 ketika usianya masih 25 tahun. Awalnya yang konvensional namun ia ingin mengubahnya agar terlihat lebih modern dan percaya diri. Saman kemudian mencoba mengkreasikan jilbab dan ia merasa ketagihan. Ia pun memutuskan untuk berbagi tutorial hijab di jejaring sosial seperti Instagram, Facebook, dan YouTube. Di 2011, namanya mulai dikenal. Ia pun pernah diwawancarai oleh salah satu majalah fashion Kanada.

"Aku ingin lebih percaya diri karena aku memakai jilbab bukan hanya sebagai kewajiban tapi juga senang menggunakannya. Jadi aku mencoba beragam kreasi untuk memberikan tampilan yang berbeda-beda. Aku pun menambahkan aksesori," ujar wanita yang dikenal sebagai beauty blogger itu.

(ays/ays)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads