Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Fakta Tentang Ana, Wanita yang Populer Setelah Buat Video Poligami

Alissa Safiera - wolipop
Jumat, 23 Okt 2015 17:02 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Pribadi
Jakarta - Nama Ana Abdul Hamid mendadak marak jadi perbincangan setelah video pengakuannya tentang poligami menjadi viral di internet. Dalam video itu, seorang wanita bercadar mencurahkan isi hatinya lewat video berdurasi 4 menitan di akun Youtube miliknya. Ia menulis kisahnya lewat kertas-kertas dan mengatakan jika ia telah dipoligami oleh suaminya. Lantas, siapakah sosok Ana dan bagaimana kisahnya?

1. Diselingkuhi Suami

Wanita 26 tahun ini mengatakan bahwa ia terpaksa menyetujui suaminya, Erik, menikah lagi. Kala itu sang suami diharuskan menikah secara hukum oleh keluarga wanita yang kini telah menjadi istri keduanya. Ana mengaku sudah mengetahui hubungan gelap suaminya dengan wanita lain sejak lama sebelum menyetujui Erik berpoligami.

Di awal 2014, Ana masih belum mencium hubungan gelap suaminya dengan wanita lain saat menjalani LDR antara Makassar dan Gorontalo. Bahkan ia merasa Erik semakin mesra karena sering memintanya pulang setiap minggu. Ia pun menuruti permintaan sang suami untuk pulang sesering mungkin.

Namun tak makan waktu lama sampai ia mendapati suaminya selingkuh. Saat mengetahuinya, wanita yang sedang melanjutkan pendidikan S2 di bidang hukum tersebut merasa sangat sedih dan terpuruk. Belum selesai dengan kesedihannya, ia harus menyetujui suami menikah dengan wanita lain.

2. Bunuh Diri

Hati Ana teriris saat tahu suaminya selingkuh, bahkan ia sempet mencoba bunuh diri dengan mengiris tangannya.

"Saat pertama tahu mau bunuh diri, sempat ngiris tangan pakai pisau dan sudah benar-benar keiris. Waktu itu saya belum tahu orangnya, perasaan kacau, tertekan, depresi, terpuruk sekali. Saya ingin tahu orangnya tapi suami nggak mau bicara, akhirnya di depan suami saya ambil pisau dan ngiris tangan sendiri," cerita Ana kepada Wolipop, Jumat (23/10/2015).

Ana mengatakan ia tidak sempat dibawa ke rumah sakit karena langsung ditangani oleh mertuanya. Kala itu mereka memang sedang berada di rumah Erik. Sejak ketahuan selingkuh, keduanya sering bertengkar. Beberapakali Ana mengurung diri di kamar karena tak kuat menghadapi kenyataan hingga akhirnya Erik harus berpoligami di Juni 2014.

3. Gugat Cerai

Terpaksa menjalani poligami selama 1,4 tahun, Ana memutuskan bercerai tepat di ulang tahun pernikahan kelima mereka. Kemudian ia membuat video berisi curahan hatinya dengan warna hitam-putih. Tanpa berbicara, wanita yang akan melahirkan anak ketiganya itu menuangkan perasaannya lewat rangkaian tulisan untuk Erik.

4. Buat Video

Awalnya membuat video untuk suami adalah hal menyenangkan bagi Ana selama tahun-tahun pertama pernikahan. Tiap ulang tahun pernikahan mereka, membuat video seolah menjadi ritual untuk menunjukkan betapa beruntungnya mereka karena telah saling menemukan.

Namun kali ini, video di ulang tahun pernikahan mereka yang kelima dibuat berbeda oleh Ana. Tujuannya agar suaminya menyadari isi hati wanita yang telah memberinya tiga orang anak.

"Video itu bagi saya membuka lembaran baru setelah mengajukan gugatan cerai kepada suami. Saya juga mau memberitahu para suami atau calon suami kalau mau poligami jangan hanya berdasarkan nafsu. Pikirkan baik-baik, pikirkan perasaan istri pertama, anak-anak, orangtua, keluarga. Jangan hanya sembarang menggunakan dalil," tandasnya.

5. Jadi Kontroversi

Video yang diunggah di media sosial pun menjadi viral sekaligus mengundang berbagai pendapat dari para netizen. Banyak yang menulis komentar di halaman Youtubenya dan mengatakan ikut sedih melihat curahan hati Ana tersebut.

"Semoga Allah berikan kekuatan dan kemampuan untuk mba., meski hrs membawa terbang anak2 hanya dgn 1 sayap.. Percaya bersama Allah mba pasti bisa membawa mereka terbang tinggi mencapai impian mereka..Kalau saya bisa.. Mba juga pasti bisa.." kata seorang pengguna Youtube.

Ada yang mendukung, ada pula yang menghujat. Tak sedikit pengguna internet yang mengatakan jika Ana hanya mencari popularitas dengan memanfaatkan kisah sedihnya di media sosial.

"Ini video asli mbak yang buat? Kenapa pakai ditutup mukanya yang endingnya mbak kasih akun Twitter? Foto profil di Youtube juga kelihatan siapa mbaknya. Yang punya masalah kayak sampeyan banyak kok. Tapi nggak juga harus dibuat konsumsi publik. Atau mbak hanya sekadar cari sensasi saja biar banyak yang follow?" tulis komentar lainnya.
(als/als)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads