Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Hari Batik Nasional

Dian Pelangi Pernah Diprotes karena Ciptakan Motif Batik Modern untuk Hijab

Arina Yulistara - wolipop
Jumat, 02 Okt 2015 13:38 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Situs resmi Dian Pelangi (Pop Batik)
Jakarta -

Warna-warni dengan nuansa palet terang menjadi ciri khas rancangan desainer busana muslim Dian Pelangi. Wanita 24 tahun itu juga beberapakali mengeluarkan karya yang memiliki sentuhan kain Indonesia baik berupa tenun, songket, hingga batik. Dalam menggunakan batik, Dian tak hanya memakai batik khas daerah tapi juga pernah menciptakan motif sendiri.

Motif batik yang pernah dibuat oleh Dian dinamakan 'Pop Batik'. Desainer berdarah Palembang ini menuangkan motif tersebut ke dalam koleksi ready-to-wear yang rilis pada 2014 lalu. Motif batik yang diciptakan wanita kelahiran 14 Januari 1991 itu tampak modern terinspirasi dari grafis era 1960-an. Perpaduan motif lingkaran, setengah lingkaran, hingga garis dikombinasikan untuk menjadi batik kontemporer.

Ketika merilis koleksi batik tersebut, wanita yang menjadi desainer sejak 2008 ini mengaku sempat diprotes. Kritik datang dari salah satu persatuan batik Indonesia. "Aku sempat ditanya ini batik mana nih jangan bilang batik Pekalongan ya karena bikinnya di Pekalongan. Aku klarifikasi ini batik Dian Pelangi karena aku sendiri yang menciptakan motifnya," tutur Dian saat berbincang dengan Wolipop beberapa waktu lalu di Hermitage Hotel Menteng, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: 50 Inspirasi Batik Modern

Dian menambahkan, klarifikasi merupakan langkah tepat untuk mengatasi kritikan orang lain terutama yang datang dari pakar-pakar batik. Ketika desainer mengeluarkan motif batik sendiri maka sebutlah itu corak ciptaannya bukan mengklaim daerah pembuatannya.

Desainer lulusan sekolah mode ESMOD itu juga menjelaskan kalau saat ini motif batik sudah banyak yang dimodifikasi agar lebih modern. Ada yang dikemas secara semi tradisional, membuatnya menjadi printing, hingga menciptakan motif sendiri.

"Menurutku batik itu teknik membatik tapi motifnya bisa macam-macam, kayak batik Afrika kan tekniknya sama kayak Indonesia tapi motifnya ya motif mereka," tambah perancang muda yang awal 2015 kemarin pamer karya di Amerika itu.

Di akhir perbincangan, Dian juga menuturkan tujuannya membuat Pop Batik sebenarnya agar batik bisa dipakai sehari-hari tak hanya untuk ke acara resmi atau tertentu saja tapi ketika sedang santai pun bisa diterapkan. Oleh karena itu, ia merilis koleksi busana batik siap pakai dengan palet warna-warni sesuai DNA rancangannya.

(aln/aln)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads