Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Model Berhijab di Kampanye Terbaru H&M Jadi Kontroversi

Arina Yulistara - wolipop
Kamis, 01 Okt 2015 16:05 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. H&M
Jakarta - Fashion muslim semakin berkembang pesat di dunia. Bahkan brand high street terkemuka H&M menampilkan model berhijab dalam kampanye terbaru berjudul 'Close the Loop'. Hal itu menandakan bahwa fashion muslim mulai diterima di industri fashion dunia. Meski demikian, penerapannya tidak lepas dari kontroversi.

Wanita berhijab dalam industri fashion memang masih menuai pro dan kontra. Model berhijab, Mariah Idrissi, yang tampil di kampanye terbaru H&M pun menerima berbagai kritikan dari banyak pihak. Sekelompok orang tidak senang melihat adanya wanita berhijab menjadi bagian dari iklan H&M. Namun sebagian lagi mengatakan wanita berhijab tidak pantas menjadi model karena akan mengekspos tubuhnya terutama bila bekerja dengan brand ternama seperti H&M.

Salah satu penulis fiksi berdarah Arab-Amerika, Saladin Ahmed, juga menuliskan di jejaring sosialnya kalau wanita berhijab tidak seharusnya jadi model. Menanggapi hal tersebut, Mariah mengatakan semua kembali ke diri masing-masing bagaimana melihatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, selama ia tidak melanggar kaidah tidak ada masalah. Bahkan pekerjaan ini bisa menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan citra wanita berjilbab. Ia juga bisa memberikan inspirasi kepada wanita berhijab lain di luar sana yang masih takut mengekpresikan penampilannya.

"Saya telah mendapat beberapa komentar di mana orang-orang menentang saya tapi tidak ada yang bertindak lebih. Selama aku berpakaian dengan benar dan sesuai Islam maka tidak ada masalah, ini hanya pekerjaan dan mungkin bisa menjadi cara untuk mempromosikan jilbab," tutur Mariah seperti dilansir dari CNN.

Sebagai bentuk dukungan terhadap Mariha, pengacara muslimah yang berbasis di Australia, Mariam Veiszadeh, menambahkan, wanita muslim harus bisa lebih kuat terutama ketika menjadi bekerja dalam dunia profesional. Ia melihat banyak wanita muslim yang masih menerima hambatan ketika mencari pekerjaan.

"Perempuan muslim masih terus terhalang ketika masuk ke dalam banyak industri. Perempuan umumnya mungkin mudah untuk mendapatkan pekerjaan tapi buat wanita muslim mereka harus bekerja keras karena beberapa perusahaan masih melihat berdasarkan penampilan mereka," ujarnya.
 

(aln/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads