Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cara Mahasiswi Berhijab Hadapi Musim Terpanas di Orlando, Florida

Arina Yulistara - wolipop
Selasa, 14 Jul 2015 15:31 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock (Ilustrasi)
Jakarta - Sudah sejak beberapa minggu lalu, masyarakat Orlando, Florida, merasakan musim panas. Tak heran bila banyak wanita dan pria yang mengenakan busana terbuka untuk membuat tubuhnya lebih nyaman selama musim panas. Para mahasiswi juga mengambil kesempatan ini untuk bermain ke pantai dan mengenakan bikini.

Tidak demikian dengan wanita yang sudah konsisten berhijab di negara tersebut. Meskipun Orlando sedang mengalami musim terpanas hingga mencapai 40 derajat celcius dalam dua dekade ini, para hijabers muda tetap setia dengan jilbab mereka. Banyak pula mahasiswi yang tidak menanggalkan jilbab mereka saat pergi di bawah terik matahari.

"Saya tidak pernah ingin melepaskan jilbab saya dalam keadaan apa pun. Saya merasa aneh kalau melakukan itu di luar rumah karena saya nyaman pakai jilbab termasuk selama musim panas," tutur Nafila Shaikh yang merupakan mahasiswi baru dari jurusan Biologi seperti dilansir dari Central Florida Future.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nafila mengaku menikmati musim panas dengan menggunakan jilbab. Meskipun beberapa temannya menyarankan untuk melepaskannya namun ia tetap kukuh dengan jilbabnya. Mungkin bagi sebagian masyarakat di Florida, jilbab hanya membuat tubuh mudah berkeringat yang tentu tidak nyaman dipakai saat beraktivitas di bawah terik matahari.

Nafila pun memiliki cara sendiri untuk menyiasati kondisi tersebut agar tetap memakai jilbab tanpa harus kegerahan setiap hari selama musim panas. Ia biasa menyiasatinya dengan memakai scarf yang tipis dan tidak menganakan busana tebal seperti cardigan wol atau sejenisnya.

Seolah setuju dengan pernyataan Nafila, mahasiswi lainnya, Iman Squires, juga menuturkan hal serupa. Ia tidak pernah melepas jilbabnya di musim terpanas sekalipun. Ia lebih menyiasatinya dengan mengenakan pakaian yang memiliki material ringan dan cocok untuk musim panas. Pemilihan warnanya pun disesuaikan agar mudah menyerap keringat.

"Warna yang cerah dapat membantu tubuh tidak cepat berkeringat dan pakaian yang longgar juga berkontribusi untuk membuat sirkulasi udara lebih terbuka sehingga tidak mudah kepanasan," saran Iman.

Sementara mahasiswi senior dari Fakultas Ilmu Kesehatan di salah satu universitas di Orlando, Fatema Jaffer, menambahkan, salah satu menyiasati kenyamanan berhijab di musim panas dengan melepasnya di kamar mandi. Jadi ketika waktu beristirahat, sempatkan diri sejenak untuk pergi ke kamar mandi wanita dan buka kerudung Anda selama beberapa menit. Ini bagus untuk sirkulasi udara ke kepala dan rambut.

Musim panas juga menggoda para wanita untuk pergi berenang demi menyegarkan diri. Lalu bagaimana cara mereka menyiasatinya? Fatema mengatakan hal itu tidak masalah bagi para hijabers di Orlando. Ia biasa mengenakan pakaian seperti peselancar dan menambahnya dengan kerudung khusus renang. Menurutnya, bagaimanapun pakaian renang hijabers yang penting nyaman untuk bergerak dan diri mereka sendiri.

Lain halnya dengan Nafila yang lebih memilih untuk tidak berenang di kolam renang umum menggunakan jilbab. Ia lebih memilih berendam di kolam renang khusus wanita atau lebih baik pergi ke pantai untuk menikmati naik kano atau perahu kecil.

(aln/aln)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads