Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Intimate Interview

Dian Pelangi Hadapi Risiko Jadi Populer, Ditanya Soal Anak dan Suami

Eny Kartikawati - wolipop
Jumat, 10 Jul 2015 15:10 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Moza Wahyu
Jakarta -

Wanita muslim yang senang memadukan gaya hijab mereka sehingga penampilan lebih stylish, pasti mengenal desainer yang satu ini, Dian Pelangi. Dian sering disebut sebagai wanita berhijab yang menginspirasi anak-anak muda untuk menutup aurat sesuai ajaran Islam.

Popularitas Dian sebagai desainer busana muslim di kalangan wanita muda semakin tidak terbendung seiring hadirnya situs jejaring sosial seperti Instagram dan Twitter. Tengok saja followers atau pengikut desainer keturunan Palembang itu di kedua media sosialnya. Jumlahnya mencapai 2,6 juta untuk Instagram dan hampir 500 ribu di Twitter.

Dian sendiri cukup aktif di kedua media sosial tersebut. Hampir setiap hari dia memberikan kabar terbaru mengenai aktivitasnya di Instagram atau Twitter. Eksistensinya di media sosial ini diakuinya sangat berpengaruh terhadap karier maupun kehidupan pribadinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang-orang kadang kalau menegur aku, menanyakan apa yang aku posting di Instagram, padahal aku nggak cerita langsung ke mereka. Menurut aku ini (media sosial-red) jadi cara yang efektif untuk berhubungan dengan teman-teman," kata pemilik nama Dian Wahyu Utami itu saat berbincang dengan Wolipop di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan belum lama ini.

Sedangkan dari segi pekerjaan, eksistensi di situs jejaring sosial itu sangat membantu pemasaran hasil karyanya. "Dari laporan kepala cabang, pembeli yang datang ke butik, kasih lihat foto baju yang mereka lihat di Instagram," ujar Dian.

Desainer yang baru saja merilis karya untuk Lebaran di Galleries Lafayette Jakarta itu menyadari popularitasnya sekarang ini berdampak pada kehidupannya. Dia bukan hanya dilihat sebagai seorang desainer, tapi juga seorang entertainer atau penghibur. Oleh karena itulah orang-orang bukan hanya tertarik pada hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaannya, tapi juga kehidupan pribadinya.

Dian mengatakan tak sedikit followersnya di Instagram bertanya mengenai suami atau soal anak yang memang belum dimilikinya. Biasanya saat pertanyaan soal kehidupan pribadi tersebut datang, jika memang ada waktu, desainer yang baru saja menyelesaikan tugas sebagai juri Sunsilk Hijab Hunt itu akan menjawabnya.

"Kalau tanya anak, aku jawab doain aja. Aku juga sedikit-sedikit upload foto bersama suami. Tapi nggak sering karena nanti orang pikir aku kan desainer kenapa eksis banget," kata Dian seraya tertawa.

Dian menyadari tidak semua orang senang dengan dirinya. Tak sedikit haters yang memberikan kritikan atau bahkan komentar kasar terhadapnya. Jika sudah demikian, apa yang dilakukan istri dari Tito Haris itu?

"Kalau haters yang ngomongnya kasar aku block. Tapi kalau komplain atau hanya mengomentari, aku diamkan saja. Orang yang aku block itu kalau sudah menjelek-jelekkan Islam. Sebenarnya aku termasuk yang jarang block orang. Komentar yang konstruktif biasanya aku balas terimakasih, yang destruktif pun aku balas juga," tuturnya panjang lebar.

Bagi Dian, media sosialnya sudah dipandangnya sebagai aset untuk pekerjaannya. Oleh karena itulah dia selalu menjaga eksistensinya di Instagram dan Twitter. Dia mengatur isi konten media sosialnya dan tidak mau sembarangan mengunggah foto.

"Aku mantain Instagram aku sebaik mungkin. Bukan untuk jaga imej tapi menjaga nama baik aku dan perusahaan," tutup wanita yang pada awal 2015 lalu memamerkan karya di New York bersama Barli Asmara dan Zaskia Sungkar itu.

(eny/fer)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads