Pengalaman Indah Nada Puspita Berhijab di Negara yang Tak Ramah Jilbab
Di Indonesia, wanita muslim bebas berjilbab di mana saja baik ketika sekolah maupun bekerja. Tidak pernah ada larangan pemerintah untuk tidak menggunakan jilbab di tempat umum. Sayangnya peraturan tersebut tidak berlaku di seluruh dunia. Beberapa wanita muslim yang tinggal di negara luar masih merasa terintimidasi karena pemerintahnya mengeluarkan larangan memakai jilbab di tempat umum.
Seperti yang pernah dilakukan oleh berbagai negara mulai dari Turki, Tunisia, Prancis, Amerika, Inggris, Belanda, Swedia, termasuk Jerman. Ya, Jerman merupakan salah satu negara yang pemerintahnya pernah membuat larangan untuk wanita berjilbab di area publik. Sejak 2003, Jerman memberikan larangan agar wanita tidak menggunakan hijab di dalam sekolah terutama para guru. Jika melanggar maka akan dibawa ke pengadilan.
Hal itu dialami oleh dua orang guru di Baden-Wurttemberg. Keduanya digugat karena menolak melepaskan jilbabnya saat mengajar di kelas. Sementara yang beragama Kristen diizinkan menggunakan simbol-simbol agama seperti kalung salib dan sebagainya. Ini tentu menjadi tindakan diskriminasi untuk wanita muslim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Guru muslim sekarang boleh kembali menggunakan jilbab didorong dengan adanya kesetaraan masyarakat," tutur Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Jerman Nurhan Soykan dilansir dari Deutsche-Welle.
Tidak hanya kesetaraan tapi perkembangan fashion serta tren busana tertutup atau modest dressing juga mempengaruhinya. Fashion blogger cantik nan populer asal Indonesia, Indah Nada Puspita, mengaku tidak ada masalah selama menempuh pendidikan di Jerman.
Ketika berbincang dengan Wolipop beberapa waktu lalu, wanita yang akrab disapa Nada itu mengaku bahwa perkembangan hijab di Jerman semakin maju. Menurut wanita yang sudah tinggal di Jerman selama kurang lebih dua tahun itu, masyarakatnya kini tidak lagi memandang wanita berhijab dengan sebelah mata.
Ia bercerita bahwa dulu teman-temannya mengatakan kalau hijab adalah hal yang menakutkan namun saat ini sudah tidak demikian. Wanita yang masih menempuh pendidikan di Universitas Hannover Jerman ini mengatakan kalau masyarakat di negara tersebut juga berpikiran terbuka dan saling menghargai satu sama lain.
"Kita bukan something yang strange lagi, bukan sesuatu yang ditakuti kayak dulu. Orangnya beragam ada Turki, India, kulit hitam, Asia, mereka saling menghargai keragaman, yang kita sebut hijab juga modelnya bermacam-macam. Kita saling menghargai pilihan dan keputusan satu sama lain untuk menentukan model hijab karena kita terbiasa dengan keragaman tersebut," ungkap Nada kepada Wolipop saat ditemui di kantor Moshaict, Depok, Jawa Barat.
Ketika masuk kuliah, Nada juga tidak merasa berbeda dari lainnya walaupun ia merupakan satu-satunya mahasiswa yang berhijab di dalam kelas. Teman-teman kampusnya tidak ada yang mempermasalahkan penggunaan hijabnya. Mereka menganggap Nada sama seperti mahasiswi lain.
Nada menambahkan, di kota tempat ia tinggal di Jerman, para hijabersnya selalu memperhatikan padu padan busana sehingga terlihat stylish. Meskipun tidak ada komunitas hijab tapi mereka tetap akrab satu sama lain karena merasa memiliki identitas yang sama.
"Kadang kalau di jalan ketemu sama yang berhijab juga kita saling sapa walaupun nggak kenal," tambah wanita 22 tahun itu.
(aln/eny)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Ivan Gunawan Gelar Garis Poetih 2026, 12 Desainer Rilis Koleksi Lebaran
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia Brand Modest Damakara & Khaanan Indonesia Tembus Eropa & Amerika
Desainer Vivi Zubedi Kirimkan 300 Busananya untuk Korban Bencana Sumatera
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia di Balik Melonjaknya Penjualan Brand: Afiliator, Bukan Influencer
Potret Chloe Anak Melaney Ricardo Ikut Sekolah Model, Curi Atensi
Wanita 37 Kali Oplas Demi Mirip Fan Bingbing, Akui Hidup Berubah & Menyesal
Ramalan Zodiak 16 Desember: Taurus Dapat Cobaan, Gemini Tanamkan Keyakinan
Investor Tajir Melintir Ini Viral, Pasang Iklan Cari Istri Online











































