ADVERTISEMENT

Kenal Lebih Dekat Tawakkol Karman, Wanita Berhijab Pertama yang Meraih Nobel

Gresnia Arela Febriani - wolipop Senin, 13 Feb 2023 05:00 WIB
Foto Tawakkol Karman wanita berhijab pertama yang mendapatkan penghargaan Nobel. Foto Tawakkol Karman, wanita berhijab pertama yang mendapatkan Hadiah Nobel. Foto: Dok. Instagram @tawakkolkarman.
Yaman -

Sosok Tawakkol Karman yang berasal dari Yaman ini berhasil menjadi wanita berhijab pertama yang memenangkan hadiah Nobel Perdamaian pada 2011. Dia menyuarakan perlindungan wanita di Yaman.

Tawakkol Karman merupakan muslimah kedua yang memenangkan hadiah Nobel. Karman baru berusia 32 tahun saat mendapatkan Hadiah Perdamaian itu.

"Manusia pada saat ini sudah mulai terbuka dan kecerdasannya berkembang. Apa yang saya kenakan mewakili pikiran dan peradaban tertinggi yang telah dicapai oleh manusia," kata Tawakkol Karman tentang pilihan hijabnya yang selaras dengan tingkat pendidikan dan kecerdasannya.

Foto Tawakkol Karman wanita berhijab pertama yang mendapatkan penghargaan Nobel.Foto Tawakkol Karman wanita berhijab pertama yang mendapatkan penghargaan Nobel. Foto: Dok. Instagram @tawakkolkarman.

Dikutip dari World Hijab Day, bagi masyarakat di Yaman, Karman dikenal sebagai "Bunda Revolusi." Dia terkenal karena telah memimpin gerakan hak asasi manusia menuju negara yang lebih demokratis.

AksiKarman bisa memberikan dampak bagi wanita diYaman.Karman berdemonstrasi seminggu sekali, menentang pemerintah otoriter dan untuk pemerintahan demokratis diYaman. Dia pernah melakukan protes untuk perdamaian dengan duduk di Tahrir Square, Sana'a.

Foto Tawakkol Karman wanita berhijab pertama yang mendapatkan penghargaan Nobel.Foto Tawakkol Karman wanita berhijab pertama yang mendapatkan penghargaan Nobel. Foto: Dok. Instagram @tawakkolkarman.

Dalam sebuah wawancara video, Karman menyebut Mahatma Gandhi, Martin Luther King Jr. dan Nelson Mandela sebagai beberapa panutannya. "Saya belajar dari mereka bagaimana memimpin gerakan damai," kata wanita yang masuk dalam daftar 100 Women of The Year majalah Time itu.

Karman lahir pada 7 Februari 1979, di Taiz Governorate, yang kemudian dikenal sebagai Yaman Utara. Dia belajar di Taiz dan mencapai gelar sarjana dalam Perdagangan serta master dalam Ilmu Politik.

Foto Tawakkol Karman wanita berhijab pertama yang mendapatkan penghargaan Nobel.Foto Tawakkol Karman wanita berhijab pertama yang mendapatkan penghargaan Nobel. Foto: Dok. Instagram @tawakkolkarman.

Selain itu, Karman memperoleh gelar Doktor Kehormatan dalam Hukum Internasional dari University of Alberta di Kanada. Wanita dengan segudang prestasi ini juga menyalurkan suaranya di Surat Kabar Al-Thawrah dan mendirikan organisasi, "Women Journalists Without Chains," yang saat ini dilisensikan sebagai "Jurnalis Wanita Tanpa Rantai," alias WJWC.

Bersama dengan tujuh jurnalis perempuan lainnya yang memimpin kelompok itu, pada tahun 2005, Karman ingin melindungi hak asasi manusia dasar seperti kebebasan berekspresi dan berpendapat. Pemerintah otoriter Yaman pada saat itu menolak permintaannya untuk memulai sebuah surat kabar dan stasiun radio di bawah WJWC. Namun, dia menolak dan tetap menulis.

Foto Tawakkol Karman wanita berhijab pertama yang mendapatkan penghargaan Nobel.Foto Tawakkol Karman wanita berhijab pertama yang mendapatkan penghargaan Nobel. Foto: Dok. Instagram @tawakkolkarman.

Karman yang berjuang untuk demokrasi kerap menerima ancaman, melalui surat dan panggilan telepon, dari pejabat pemerintah dan pendukung pro-otoritarianisme. Kepada Surat Kabar The Guardian, Karman mengaku pernah ditangkap pasukan keamanan di tengah malam.

"Mereka diorganisir oleh mahasiswa, aktivis masyarakat sipil dan politisi. Tekanan pada pemerintah sangat kuat, dan saya dibebaskan setelah 36 jam di penjara wanita, di mana saya dirantai," lanjutnya lagi.

Karman adalah ibu dari empat orang anak dan tinggal di Turki sejak 2015. Menurut situs web utama Organisasi Hadiah Nobel, Karman berpendapat bahwa Islam bukanlah halangan untuk menerima wanita secara penuh di setiap bidang yang berkaitan dengan masyarakat.

"Kamu harus kuat, kamu harus percaya pada diri sendiri. Kamu harus tahu bahwa kamu memiliki kemampuan untuk mencapai impianmu," kata Karman.

(gaf/eny)