Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Inspiratif Wanita Bandung, Dulu Cuma Pelayan Kini Punya 6 Toko Tas

Gresnia Arela Febriani - wolipop
Jumat, 22 Okt 2021 09:39 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto Tari Puji Lestari, wanita berhijab yang sukses mendirikan brand Merche.
Pemilik brand Merche, Tari Puji Lestari. Foto: Dok. Tari Puji Lestari.
Bandung -

Bagi kamu pecinta tas lokal tentu sudah tak asing lagi dengan brand MerchΓ© yang menyediakan berbagai jenis tas. Brand tersebut merilis tas mulai dari tote bag, sling bag dan lainnya.

Koleksi MerchΓ© yang serba pastel dan earth tone, menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu harganya pun terjangkau mulai dari Rp 100 ribu.

MerchΓ© sendiri sudah membuka gerai di berbagai kota besar di Tanah Air, seperti Jakarta, Bandung, Purwokerto, Karawang, Malang, Yogyakarta dan masih banyak lagi. Siapa sangka Merche didirikan seorang wanita yang mengawali kariernya dari penjaga toko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ialah Tari Puji Lestari selaku CEO dari MerchΓ©, penjaga toko yang kini sukses menjadi pemilik enam toko. Wolipop berbincang dengan Tari untuk berbagi kisah inspiratifnya.

ADVERTISEMENT
Foto Tari Puji Lestari, wanita berhijab yang sukses mendirikan brand Merche.Foto Tari Puji Lestari, wanita berhijab yang sukses mendirikan brand Merche. Foto: Dok. Tari Puji Lestari

Jadi Penjaga Toko Hijab dan Busana Muslim

Sukses menjadi CEO, Tari mengungkapkan dirinya tidak memiliki latar pendidikan bisnis. Dia justru lulusan sekolah pariwisata.

"Aku sekolah di SMK pariwisata dan lanjut kuliah perhotelan di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung atau orang familiar bilangnya NHI," ungkap Tari kepada Wolipop (18/10/2021).

Ketika menekuni dunia perhotelan, Tari ternyata merasa tidak nyaman untuk bekerja. "Aku lanjut kerja di perhotelan, tapi merasa passionnya bukan itu," ujarnya.

Tari pun mulai mencari pekerjaan yang sesuai dengan minatnya dalam dunia fashion muslim dan hijab. Dan dia memulai perjalanannya di dunia tersebut dengan menjadi penjaga toko.

"Akhirnya pindah kerja ke perusahaan fashion muslim di Bandung tahun 2012. Awal karier mulai dari penjaga toko, naik jadi cashier, kepala toko, koordinator area, pindah divisi markom, sampai akhirnya resign 2016 karena memutuskan untuk menikah dan bangun usaha sendiri," kenang Tari.

Foto Tari Puji Lestari, wanita berhijab yang sukses mendirikan brand Merche.Foto Tari Puji Lestari, wanita berhijab yang sukses mendirikan brand Merche. Foto: Dok. Tari Puji Lestari

Mulai Bisnis Online

Tari masih ingat betul pada tahun 2012, ia sempat membuat brand bross hijab sambil mengisi waktu luangnya kuliah dan bekerja. Saat itu dia mendirikan brand dengan nama Tui's Collection.

"Aku jualan via Blackberry Messanger dan Facebook. Tidak berkembang karena tidak fokus. Kemudian di tahun 2016 mulai bertekad untuk membuat brand kembali dan sebetulnya berawal dari offline," jelasnya.

Ia pun mulai berjualan produk dari bazar ke bazar dan satu mall ke mall lainnya. Penjualan online (social media) hanya bertujuan sebagai katalog produk karena tidak memiliki budget untuk biaya marketing online .

Setelah empat tahun bekerja di dunia fashion muslim dan hijab, Tari pun ingin mengembangkan diri dan mewujudkan mimpinya.

"Karena setelah empat tahun bekerja, merasa ingin mewujudkan mimpi untuk punya brand sendiri sehingga mempunyai waktu yang lebih flexible antara karier dan rumah tangga," tuturnya.

Foto Tari Puji Lestari, wanita berhijab yang sukses mendirikan brand Merche.Foto Tari Puji Lestari, wanita berhijab yang sukses mendirikan brand Merche. Foto: Dok. Tari Puji Lestari

Suka dan Duka Bisnis Online

Setelah resign, wanita 29 tahun itu mendirikan brand tas lokal, yang ia beri nama Fansy pada 2016. Namun rencananya tak semulus yang dibayangkan.

"Aku sempat mengalami kegagalan dan kerugian akhirnya memutuskan untuk memulai kembali dengan konsep dan nama yang baru yaitu MerchΓ©. Pemilihan nama dari diskusi dengan suami dan memutuskan untuk menamakan MerchΓ© karena memiliki arti yang bagus, yaitu thakful (syukur), beruntung dan mercy (belas kasihan). Harapannya semoga brand yang dibangun dapat membawa keberuntungan dan manfaat bagi kita dan orang banyak," harap Tari.

Dengan modal awal Rp 8 juta, Tari merasa kesulitan saat awal mulai bisnis online. Sebab untuk produksinya semuanya dibantu pengrajin lokal dan tas dari brandnya merupakan buatan tangan atau handmade.

"Aku pernah mengalami kesulitan produksi yang tidak menentu karena dilakukan secara handmade dan manual oleh para pengrajin lokal," terangnya. "Sampai akhirnya mengumpulkan para pengrajin dan memfasilitasi agar bisnis dapat berjalan beriringan," tambah Tari.

Foto Tari Puji Lestari, wanita berhijab yang sukses mendirikan brand Merche.Foto Tari Puji Lestari, wanita berhijab yang sukses mendirikan brand Merche. Foto: Dok. Tari Puji Lestari

Berkat kegigihan dan ketekunannya, MerchΓ© pun sukses merebut hati pecinta fashion Tanah Air. Produk pertama Tari adalah tote bag, sling bag dan basic shirt.

Tari mengungkapkan alasannya mengapa memilih memproduksi tas lokal. "Aku merasa punya keyakinan di dalam hati dan keinginan kuat untuk mencoba. Ditambah tas lokal dengan pilihan warna banyak dan model yang up to date belum ada di Indonesia," tuturnya optimis.

Setelah sukses dengan tas, wanita asli Bandung itu membuat beragam item fashion lainnya. Mulai dari beragam pilihan hijab, pakaian, aksesori, sepatu, dan dompet.

Lalu bagaimana cara Tari bisa mengembangkan bisnisnya? Klik halaman selanjutnya....

Cara Mengembangkan Bisnis

Tari menggunakan teknik pemasaran secara offline untuk menarik minat pembeli. Dia mempromosikan Merche dengan mengikuti acara pameran atau bazar di berbagai mall di Bandung.

"Karena berawal dari offline, bisnis berkembang berdasarkan trust customer. Customer akan #merchebebe (panggilan pelanggan MerchΓ©) bisa memegang barang langsung, membandingkan, sampai akhirnya membeli produk dan mengajak teman dan kerabat mereka membeli juga. Jadi real testimoni dan dari mulut ke mulut)" tutur Tari dengan ramah.

Hingga akhirnya ketika modalnya berputar, Tari bisa membuka gerai pertama MerchΓ© di Jakarta, tepatnya di pusat perbelanjaan Thamrin City, Jakarta Pusat.

Untuk pengembangan bisnis, Tari mengandalkan media sosial secara organik dengan budget promosi secukupnya. Dia juga menggaet influencer fashion dan hijab.

Menurut Tari, MerchΓ© mulai melejit dan dikenal di Indonesia pada 2019. Karena ia konsisten memproduksi tas dengan harga yang terjangkau dengan warna pastel dan earth tone.

Ketika pandemi, bisnis Tari pun terdampak. Penjualan secara online merosot tajam. Dan akhirnya fokus untuk penjualan secara offline.

Foto Tari Puji Lestari, wanita berhijab yang sukses mendirikan brand Merche.Foto Tari Puji Lestari, wanita berhijab yang sukses mendirikan brand Merche. Foto: Dok. Tari Puji Lestari

MerchΓ© Kolaborasi dengan Warner Bros

MerchΓ© baru-baru ini berkolaborasi dan memperoleh izin lisensi dari Warner Bros untuk membuat koleksi dengan karakter di Warner Bros. Selain itu, MerchΓ© juga bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia.

"Bulan ini (Oktober) adalah bulan kolaborasinya MerchΓ©, dimana kita menggandeng Yayasan kanker payudara Indonesia (YKPI) sebagai wadah merche untuk mendukung perempuan-perempuan cancer surviver di luar sana," kata Tari.

Tari mengeluarkan produk bertajuk 'This Love Series' sebagai bentuk empowering dari MerchΓ©. Hasil penjualan produk tersebut akan didonasikan kepada YKPI untuk mendukung program penyuluhan dan penanggulangan kanker payudara di Indonesia.

Di akhir wawancara, bagi kamu yang ingin memulai bisnis online di tengah pandemi, Tari memberikan tipsnya. "Just do it and learn for mistakes. Planning itu penting terutama dalam mengatur cashflow serta team yang efektif," imbuhnya.

Foto Tari Puji Lestari, wanita berhijab yang sukses mendirikan brand Merche.Foto Tim Merche. Foto: Dok. Tari Puji Lestari.
(gaf/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads