Viral Wooyoung ATEEZ Komentari Kalori Susu Pisang Setara Nasi, Picu Kritik

Pembahasan soal berat badan dan penampilan terbilang sensitif, termasuk bagi orang yang jauh dari sorotan publik. Namun bagi para idol K-pop, standar kecantikan yang sangat ketat sering kali membuat mereka menempuh cara ekstrem demi mempertahankan bentuk tubuh.

Diet ekstrem yang kerap dijalani idol K-Pop kerap memicu kekhawatiran, terutama karena banyak penggemar mereka yang masih sangat muda. Usia yang belum matang membuat mereka mudah terpengaruh untuk melakukan diet serupa.

Belum lama ini, sebuah cuplikan video viral dari personel ATEEZ, Wooyoung, memanaskan kembali diskusi soal diet selebriti. Dalam rekaman livestream bersama rekannya, Wooyoung terlihat mempertanyakan jumlah kalori dalam susu pisang yang sedang diminum Yeosang.

Saat Yeosang menyerahkan minuman itu padanya, Wooyoung tampak terkejut ketika mengetahui total kalorinya. Ia lalu membandingkan jumlah minuman yang dikonsumsi Yeosang dengan jumlah kalori setara nasi.

Yeosang merespons dengan santai dan menjelaskan bahwa ia baik-baik saja karena sudah tampil di atas panggung hari itu, dan Wooyoung tampaknya mengiyakan.

Namun setelah klip itu dibagikan di platform X, reaksi publik beragam. Beberapa netizen menilai Wooyoung terlalu mengatur pola makan rekannya, hingga meluncurkan kritik tajam terhadap komentar tersebut.

Salah satu pengguna X menulis, "Sudah hampir 30 tahun tapi masih ribut soal kalori susu pisang, dan itu disaksikan ribuan remaja yang mudah terpengaruh. Sudahlah, berhenti atau simpan sendiri."

Pengguna lain menambahkan, "Wooyoung, diam saja."

Tidak sedikit yang memperluas kritiknya kepada industri K-pop secara keseluruhan.

"Aku benar-benar kasihan pada setiap idol karena hal-hal seperti ini. Ini benar-benar gila. Semua agensi harus mulai memperlakukan idol lebih baik sekarang."

Kontroversi ini kembali memunculkan obrolan soal diet ekstrem di industri hiburan Korea Selatan-mulai dari pembatasan kalori ekstrem hingga jadwal latihan berat-yang dinilai bisa memberi contoh tidak sehat bagi penggemar muda. Para ahli berharap isu ini dapat membuka diskusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi idol dan penggemar.