Pisang sering jadi buah andalan bagi mereka yang sedang menjalani gaya hidup sehat atau diet seimbang. Rasanya manis alami, mudah ditemukan, dan bisa dikonsumsi kapan saja-baik sebagai camilan cepat, pelengkap smoothie, maupun pengganti karbohidrat di pagi hari.
Namun, tahukah kamu bahwa tingkat kematangan pisang ternyata memengaruhi kandungan gizinya? Pisang termasuk buah yang nutrisinya bisa berubah tergantung tingkat kematangannya.
Semakin matang, kadar gula, pati, dan vitamin di dalamnya pun ikut bergeser. Itu sebabnya, waktu terbaik makan pisang bisa berbeda tergantung kebutuhan tubuh, misalnya untuk energi sebelum olahraga, atau untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Tingkat kematangan pisang yang mana y lebih baik untuk diet dan kesehatan? Yuk, kita bahas satu per satu.
Pisang Mentah (Kehijauan)
Pisang yang masih hijau biasanya keras dan sulit dikupas. Di tahap ini, pisang punya kadar pati resisten paling tinggi dan kadar gula paling rendah, menurut ahli gizi Avery Zenker dari MyCrohnsAndColitisTeam.
Pati resisten bekerja mirip seperti serat - dicerna lebih lambat dan membuat kenyang lebih lama. Selain itu juga membantu menyehatkan usus dengan memberi makan bakteri baik yang menekan peradangan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
"Jenis pisang ini ideal untuk orang yang ingin mengontrol gula darah, seperti mereka yang memiliki resistensi insulin, pradiabetes, atau diabetes tipe 2," jelas Avery, seperti dikutip dari Huffington Post.
Selain itu, pisang mentah juga baik bagi yang ingin memperbaiki keseimbangan mikrobioma usus, terutama untuk yang memiliki gangguan pencernaan seperti IBS (Irritable Bowel Syndrome).
Simak Video "Video: Senyum Bahagia Shin Min Ah-Kim Woo Bin di Hari Pernikahan"
(hst/hst)