Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ini Susu yang Dianjurkan Ahli Gizi untuk Diet Turun Berat Badan

Arina Yulistara - wolipop
Rabu, 18 Jun 2025 05:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi Minum Susu
Ilustrasi wanita minum susu. Foto: Getty Images/iStockphoto/tofumax
Jakarta -

Bingung memilih jenis susu saat sedang diet turun berat badan? Ada beberapa susu yang justru disarankan ahli gizi untuk diet.

Susu sering kali dianggap sebagai minuman yang perlu dihindari saat diet. Namun menurut para ahli gizi, beberapa jenis susu justru bisa mendukung upaya penurunan berat badan.

Tak hanya susu sapi, kini rak-rak supermarket juga dipenuhi dengan beragam pilihan susu nabati, seperti susu almond, susu oat, hingga susu kedelai. Masing-masing punya kandungan kalori, protein, serat, vitamin, dan mineral yang berbeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, tidak semua jenis susu cocok untuk kamu yang sedang diet. Ada jenis susu yang bisa membantu menekan rasa lapar dan mempercepat pembakaran lemak, tapi sebagian justru tinggi kalori dan mengandung gula tambahan.

Mengutip Today, Natalie Rizzo, seorang ahli gizi sekaligus penulis buku Planted Performance, pemilihan susu yang tepat bisa membuat perbedaan besar dalam keberhasilan program diet. Berikut jenis susu untuk diet direkomendasikan Natalie Rizzo.

ADVERTISEMENT

Susu untuk Diet

1. Susu Sapi

Alternatif Susu Pengganti Susu SapiSusu Sapi. Foto: Getty Images

Meskipun tren susu nabati sedang naik daun, susu sapi tetap menjadi pilihan nomor satu untuk menurunkan berat badan menurut Rizzo. Baik susu rendah lemak maupun susu full cream, keduanya memiliki manfaat yang mendukung diet.

Dalam satu gelas susu sapi, terkandung sekitar 8 gram protein dan 100 sampai 150 kalori tergantung jenisnya. Protein yang tinggi dalam susu sapi berperan penting dalam menekan rasa lapar. Ini karena protein membantu mengurangi hormon yang memicu rasa lapar sehingga kamu bisa kenyang lebih lama dan tidak mudah tergoda untuk makan camilan.

Selain itu, susu sapi juga lebih bergizi dibandingkan banyak minuman lain karena mengandung kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya. Beberapa studi pun menunjukkan bahwa mengonsumsi susu yang digabungkan dengan pembatasan kalori bisa mempercepat penurunan berat badan dalam jangka pendek.

Penelitian observasional pada anak-anak mengindikasikan bahwa konsumsi susu full cream dapat berkaitan dengan risiko lemak tubuh yang lebih rendah. Meski begitu, penting untuk tetap memperhatikan jumlah kalori yang masuk.

Satu gelas susu full cream mengandung sekitar 150 kalori. Sementara susu rendah lemak hanya sekitar 100 kalori. Jadi, selama kamu menjaga defisit kalori, artinya kalori yang masuk lebih sedikit dari yang dibakar. Susu sapi bisa menjadi bagian dari diet sehatmu mulai hari ini.

2. Susu Almond

Ilustrasi Susu AlmondIlustrasi Susu Almond. Foto: Getty Images/iStockphoto/sutlafk

Susu almond menjadi favorit banyak pelaku diet karena kandungan kalorinya sangat rendah. Dalam satu gelas susu almond tanpa pemanis, hanya terdapat sekitar 30 kalori.

Meskipun rendah kalori, susu ini tetap diperkaya dengan berbagai nutrisi penting seperti kalsium dan vitamin D. Rasanya yang ringan dan lembut membuat susu almond cocok untuk campuran termasuk smoothies, sereal, atau kopi tanpa membuat kalori melonjak.

Keunggulan utama susu almond terletak pada kemampuannya menambahkan cita rasa 'milky' pada makanan atau minuman tanpa beban kalori yang besar. Oleh karena itu, bagi kamu yang sedang menjalani diet ketat atau menghitung kalori dengan detail, susu almond bisa menjadi pilihan ideal untuk tetap menikmati rasa susu sambil menjaga asupan harian tetap rendah. Pastikan memilih susu almond tanpa tambahan gula untuk hasil diet yang lebih optimal.

3. Susu Kedelai

Kopi campur susu kedelaiSusu kedelai. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Susu kedelai merupakan alternatif nabati yang paling mendekati kandungan nutrisi susu sapi. Dalam satu gelas susu kedelai, terdapat sekitar 90 kalori dan 8 gram protein.

Tingginya kandungan protein dalam susu kedelai membuatnya mampu memberikan rasa kenyang lebih lama, sekaligus mendukung pembentukan dan pemulihan otot setelah berolahraga. Inilah yang membuat susu kedelai sangat cocok dikonsumsi setelah sesi olahraga atau sebagai camilan penunda lapar.

Selain itu, susu kedelai juga bebas lemak jenuh dan kolesterol sehingga aman dikonsumsi secara rutin oleh orang yang sedang diet maupun yang memiliki gangguan metabolisme. Jika kamu mencari alternatif susu dengan manfaat serupa susu sapi namun berbasis tanaman, susu kedelai menjadi pilihan terbaik.

Tetap pastikan memilih varian tanpa pemanis tambahan untuk menjaga kualitas gizi dan menurunkan risiko konsumsi gula berlebih.

Ingat, susu bukan musuh untuk program diet. Justru sebaliknya, susu bisa menjadi bagian penting dari strategi penurunan berat badan jika dipilih dengan tepat. Penting memastikan bahwa susu yang kamu konsumsi membantu menjaga defisit kalori harian agar berat badan bisa turun secara konsisten dan sehat.

(hst/hst)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads