×
Ad

7 Pengganti Gula yang Sehat, Bisa Dikonsumsi untuk Diet

Elmy Tasya Khairally - wolipop
Kamis, 10 Apr 2025 10:32 WIB
Foto: Ilustrasi stevia (Getty Images/iStockphoto/yul38885 yul38885)
Jakarta -

Menjaga asupan gula begitu penting bagi orang yang sedang menjalani program diet atau ingin hidup lebih sehat. Mengonsumsi gula berlebihan seringkali dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti obesitas hingga diabetes.

Meski demikian, orang yang diet tak harus sepenuhnya menghindari rasa manis. Terdapat beberapa alternatif pengganti gula yang lebih sehat.

7 Pengganti Gula yang Sehat, Bisa Dikonsumsi untuk Diet

Mengutip laman Calo App, NDTV, Holland and Barret, serta Net Meds, dan Healthline, berikut beberapa pengganti gula yang sehat. Begini penjelasannya.


1. Stevia

Stevia tidak mengandung kalori, karbohidrat, dan fruktosa. Berasal dari daun Stevia, pemanis ini tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah.

Stevia 300 kali lebih manis daripada gula. Dua sendok makan bubuk stevia setara dengan satu cangkir gula. Sehingga, penggunaan sedikit stevia sudah cukup.

2. Madu

Madu telah lama digunakan sebagai pengganti gula yang kaya akan antioksidan dan enzim. Meski menyediakan lebih banyak nutrisi, vitamin, dan mineral daripada gula putih madu tetaplah harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Menurut Style Craze, kandungan antioksidan tinggi dari madu sangat membantu proses metabolisme tubuh untuk membakar lemak. Sehingga, madu bisa bermanfaat dalam menurunkan berat badan.

3. Gula Kelapa

Gula kelapa merupakan pemanis alami yang sering digunakan sebagai pengganti gula untuk diet. Meski demikian, manfaatnya bisa hilang selama proses penyulingan.

Gula kelapa diekstrak dari cairan tanaman pohon kelapa. Terdapat beberapa nutrisi sehat dari gula ini, yaitu kalsium, kalium, zat besi, seng, dan antioksidan. Kandungan insulinnya membuat gula kelapa memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dari gula biasa.

4. Sirup Maple

Sirup maple terbuat dari getah pohon maple. Kandungan nutrisi yang dimiliki sirup maple di antaranya, antioksidan, kalsium, zat besi, antioksidan, dan kalium. Meski demikian, penggunaan sirup maple yang berlebihan bisa membahayakan kesehatan gigi. Penderita diabetes juga harus membatasi asupannya.

5. Kurma

Kurma sangat baik untuk menambahkan rasa manis alami seperti karamel pada kue, roti panggang, smoothie dan lainnya. Tak seperti gula pasir, kurma kaya serat makanan serta zat gizi mikro seperti kalium, magnesium, zat besi, dan antioksidan,

Meski memiliki kandungan gula tinggi, memakan kurma dalam jumlah sedang bisa mendukung kesehatan. Serat tak larut yang tinggi dalam kurma bisa membuat kenyang lebih lama dan menghindari keinginan ngemil makanan manis.

6. Ekstrak Buah Lo Han Kuo

Buah Lo Han Kuo biasanya dikeringkan dan digunakan untuk membuat teh herbal, pemanis, hingga penyedap dalam sup. Rasa manisnya berasal dari senyawa bernama mogrosida yang berbeda dari gula.

Ekstrak buah ini hampir tidak mengandung kalori. Hal tersebut membuatnya menarik untuk manajemen berat badan.

7. Allulose

Allulose tergolong sebagai gula langka, sebab hanya terdapat secara alami dalam beberapa makanan, seperti gandum dan buah ara. Beberapa orang menggambarkan allulosa memiliki rasa yang mirip dengan gula meja.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa allulose bisa membantu meningkatkan pembakaran lemak, seperti lemak visceral. Jenis lemak ini berkaitan dengan penyakit jantung dan beberapa kondisi kesehatan lainnya.

Memilih pengganti gula putih bisa menjadi langkah untuk menjaga kesehatan. Untuk hasil lebih baik usaha ini harus dibarengi olahraga, rutin konsumsi buah dan sayur, serta tidak merokok.



Simak Video "Video: Berat Badan Hanya 22 Kg, Wanita Ini Meninggal Usai Diet Ekstrem"

(elk/row)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork