Ada banyak kemungkinan penyebab munculnya jerawat, termasuk makanan tertentu yang terbukti memicu timbulnya jerawat. Apa saja makanannya? Yuk! Ketahui bahwa jerawat dapat timbul karena deretan makanan ini.
Meskipun sudah rajin merawat wajah, jerawat masih bisa muncul tanpa diduga. Salah satu penyebabnya adalah pola makan yang kurang tepat. Tanpa disadari, beberapa jenis makanan yang sering dikonsumsi sehari-hari bisa berkontribusi pada munculnya jerawat.
Banyak faktor yang memengaruhi kesehatan kulit, termasuk genetika, kebersihan, dan lingkungan. Namun, peran makanan dalam kondisi kulit sering kali diabaikan. Beberapa bahan tertentu dalam makanan dapat meningkatkan produksi minyak berlebih, menyebabkan peradangan, atau bahkan memicu ketidakseimbangan hormon yang berujung pada jerawat.
Berikut adalah deretan makanan yang bisa menimbulkan jerawat:
1. Produk Susu
Produk susu menempati urutan teratas, yang dapat menyebabkan peningkatan produksi sebum dan peradangan. Produk susu juga dapat mengandung hormon yang dapat memicu timbulnya jerawat.
Banyak penelitian telah menemukan hubungan antara produk susu dan tingkat keparahan jerawat pada remaja. Seperti dikutip Healthline, dua penelitian juga menemukan bahwa orang dewasa muda yang rutin mengonsumsi susu atau es krim empat kali lebih mungkin mengalami jerawat.
Namun, penelitian yang dilakukan sejauh ini belum berkualitas tinggi. Penelitian hingga saat ini sebagian besar berfokus pada remaja dan dewasa muda dan hanya menunjukkan korelasi antara susu dan jerawat, bukan hubungan sebab akibat.
Belum jelas bagaimana susu dapat berkontribusi pada pembentukan jerawat, tetapi ada beberapa teori yang diajukan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa produk susu dapat meningkatkan kadar insulin, yang dapat memperburuk tingkat keparahan jerawat.
Namun, penelitian lain menunjukkan hasil yang beragam. Susu sapi juga mengandung asam amino yang merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak IGF-1, yang telah dikaitkan dengan perkembangan jerawat.
2. Makanan Cepat Saji
Jerawat sangat erat kaitannya dengan pola makan ala Barat yang kaya akan kalori, lemak, dan karbohidrat olahan. Makanan cepat saji, seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake, merupakan makanan pokok dari pola makan khas Barat dan dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat.
Satu studi tahun 2010 yang melibatkan lebih dari 5.000 remaja dan dewasa muda Tiongkok menemukan bahwa pola makan berlemak tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat sebesar 43%. Mengonsumsi makanan yang digoreng secara teratur meningkatkan risiko sebesar 17%.
Studi lama lainnya yang melibatkan 2.300 pria Turki menemukan bahwa sering makan burger atau sosis dikaitkan dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat sebesar 24%. Tidak jelas mengapa mengonsumsi makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat, tetapi beberapa peneliti mengusulkan bahwa hal itu dapat memengaruhi ekspresi gen dan mengubah kadar hormon dengan cara yang mendorong timbulnya jerawat.
3. Gula Olahan
Gula olahan merupakan salah satu pemicu terburuk jerawat. Gula dapat menyebabkan peradangan dan menyebabkan timbulnya jerawat. Sebaiknya hindari gula olahan sebisa mungkin, terutama jika kamu berjuang melawan jerawat.
Satu penelitian menemukan bahwa sering mengonsumsi makanan yang tinggi gula atau lemak dikaitkan dengan kemungkinan 54% lebih tinggi untuk berjerawat, sementara minuman manis dikaitkan dengan kemungkinan 18% lebih tinggi. Peningkatan risiko ini dapat dijelaskan oleh efek gula olahan terhadap kadar gula darah dan insulin.
Gula olahan diserap dengan cepat ke dalam aliran darah, yang dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. Ketika gula darah meningkat, kadar insulin juga meningkat untuk membantu memindahkan gula darah keluar dari aliran darah dan masuk ke dalam sel-sel. Namun, kadar insulin yang tinggi dapat dikaitkan dengan beberapa hasil negatif, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan jerawat.
4. Cokelat
Cokelat diduga sebagai pemicu jerawat sejak tahun 1920-an, tetapi sejauh ini, belum ada konsensus yang tercapai. Beberapa survei informal telah mengaitkan konsumsi cokelat dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat, tetapi ini tidak cukup untuk membuktikan bahwa cokelat menyebabkan jerawat.
Satu studi menemukan bahwa pria yang rentan berjerawat yang mengonsumsi 25 gram cokelat hitam 99% setiap hari mengalami peningkatan jumlah lesi jerawat setelah hanya 2 minggu. Studi lain tahun 2014 menemukan bahwa pria yang diberi kapsul bubuk kakao 100% setiap hari mengalami lebih banyak lesi jerawat setelah satu minggu.
Simak Video "Video: Proteksi Kesehatan Kulit Menghadapi Musim Pancaroba"
(eny/eny)