Suka Beres-beres Rumah Selama #dirumahaja? Pakar Bilang Bisa Atasi Stres Lho
Pandemi Corona membuat pemerintah mengeluarkan imbauan untuk membatasi jarak antara satu orang dengan orang lainnya. Setiap orang diminta untuk mengisolasi diri, tetap berdiam diri di rumah dan tidak pergi ke luar jika tidak memiliki keperluan mendesak. Sayangnya melakukan isolasi di rumah bisa mendatangkan rasa bosan, terutama jika kamu tidak memiliki aktivitas untuk dikerjakan. Sebagian orang pun jadi melakukan berbagai cara untuk mengatasi kebosanan itu. Salah satu cara menyiasatinya adalah dengan melakukan kegiatan beres-beres rumah.
Seperti dikutip dari Huffington Post, membersihkan rumah ternyata bisa membantu mengatasi stres. Menurut Maggie Vaughan, seorang psikoterapis yang berbasis di New York, saat hal-hal terasa di luar kendali, kebanyakan dari kita menggunakan ritual pembersihan untung menenangkan diri. Berikut ini beberapa alasan mengapa membersihkan rumah dapat membantu mengatasi stres:
1. Aksi Bersih-bersih Memberi Rasa Kontrol Terhadap Lingkungan
Kecemasan biasanya mulai muncul setelah kamu melihat sebuah ancaman, misalnya ancaman penyakit virus corona atau Covid-19 yang bisa menular dengan cepat. Kecemasan tersebut perlahan bisa berubah menjadi sebuah masalah jika kamu tidak bisa menanganinya dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Manusia mendambakan struktur dan keakraban, terutama selama masa ketidakpastian. Ketika kita mencari cara untuk mengurangi perasaan tidak berdaya, membersihkan adalah salah satu cara kita menghilangkan rasa tersebut," kata Jaime Zuckerman, seorang psikolog klinis berlisensi yang berbasis di Philadelphia.
Membersihkan akan membantumu menyaring hal-hal yang tidak pasti dan memberikan sesuatu kekuatan untuk mengahadapinya. Bahkan hal itu termasuk dalam hal-hal kecil sekalipun, seperti dengan mengatur buku-buku sesuai dengan warnanya.
Manfaat bersih-bersih rumah. Foto: iStock |
2. Membersihkan Rumah Dapat Mengaktifkan Hormon Endorfin dan Membangun Kesadaran Diri
Aktivitas bersih-bersih adalah sebuah bentuk ritual, atau perilaku yang dapat diulang dan diprediksi (pikirkan gerakan menggosok atau menyapu). Orang-orang senang jika mereka bisa memprediksi hal-hal untuk mengetahui apa yang akan terjadi, sehingga dirinya akan menjadi lebih siap.
"Dari sudut pandang bertahan hidup, prediktabilitas memungkinkan kita untuk merencanakan dan melindungi diri kita dari ancaman potensial," kata Vaughan.
Dalam masa-masa kekhawatiran akibat pandemi Corona seperti saat ini, kecenderungan untuk membersihkan seringkali meningkat. Hal ini yang pada akhirnya akan menjadi semacam latihan untuk membangun kesadaran diri.
Selain itu jika kamu melakukan pembersihan dengan keras, seperti membersihkan dengan cepat maka hal itu dapat membawa manfaat neurokimia yang sama dengan berolahraga. Selain mengurangi hormon stress, berolahraga juga dapat merangsang produksi endorfin yang merupakan penambah suasana hati alami dan penghilang rasa sakit.
3. Membersihkan Rumah Dapat Membawa Perasaan Puas
Saat kamu melakukan kegiatan pembersihan yang cukup menantang, seperti dengan membereskan lemarimu yang semrawut, maka setelahnya kamu akan mendapatkan rasa puas karena merasa mampu menangani area dalam hidupmu yang terasa menakutkan atau tidak terkendali. Menurut Forrest Talley, itu adalah prinsip umum yang selalu bekerja tidak peduli apapun mekanisme yang digunakannya.
"Kepercayaan diri yang lebih besar mendorong orang untuk mengatasi tantangan lain dalam kehidupan yang mungkin kelihatannya terlalu jauh untuk dicapai di masa lalu," kata Talley.
Rasa pencapaian yang kamu rasakan setelah melakukan pembersihan akan membantumu mengatasi stres. Itu akan membuatmu berpikir bahwa kamu telah mampu mengendalikan situasi cemas dan mengambil langkah tepat untuk mengatasi masalah, serta berhasil membawa solusi yang efektif.
Sayangnya, jika kamu melakukan kegiatan pembersihan untuk menghindari rasa ketidaknyamanan seperti kekhawatiran atau kesedihan maka perasaan tersebut hanya akan hilang untuk sementara waktu dan tidak permanen. Setelah kamu berhenti melakukannya maka perasaan ketidaknyamananmu akan timbul kembali, bahkan bisa lebih tinggi dari sebelumnya. Hal itu dikatakan oleh Zuckerman.
Rasa tersebut akan kembali muncul karena kamu akan menyadari bahwa kamu tidak dapat menangani perasaan yang sedang kamu alami. Rasa tersebut terlalu menakutkan dan harus dihindari, sehingga hal itu akan memaksamu untuk menjalankan kembali pembersihan untuk menghilangkan perasaan-perasaan tersebut.
Jika kamu melakukan kegiatan pembersihan di saat sedang cemas atau ada masalah tanpa menghadapinya maka itu berarti kamu menghindari masalah tersebut. Oleh karena itu agar kecemasan dan masalahmu bisa hilang dengan lebih efektif, maka kamu perlu mengatasinya segera setelah melakukan pembersihan.
Bagaimana Caranya Agar Kegiatan Bersih-bersih Bisa Membantu Mengatasi Stres?
Agar kegiatan bersih-bersih kamu di rumah bukan jadi aksi menghindar atau pengalihan dari masalah, dan agar kegiatan tersebut bisa lebih efektif maka di bawah ini adalah beberapa cara yang tepat agar aktivitas tersebut membantu menghilangkan stres:
1. Menetapkan batasan dan jujur dengan sendiri saat menghadapi sebuah masalah. Jangan jadikan kegiatan pembersihan sebagai taktik penghindaran dari masalah yang kamu hadapi.
2. Membersihkan waktu yang berbeda untuk melakukan pembersihan, misalnya di pagi hari. Pagi hari adalah awal baru, sehingga hal tersebut dapat membuat harimu lebih tenang dan bersemangat.
3. Batasi jumlah waktu untuk melakukan tindakan pembersihan. Terlalu berlebihan melakukan bersih-bersih hingga mengabaikan hal-hal yang lebih penting justru dapat merusak mentalmu.
4. Tetap fokus pada dirimu sendiri selagi melakukan kegiatan pembersihan, seperti dengan berfokus pada pernapasanmu, menyentuh sesuatu di ruangan dan berfokus pada teksturnya, dan semacamnya.
5. Megevaluasi tingkat kecemasanmu setelah melakukan bersih-bersih rumah. Jika kecemasanmu tidak berkurang maka tandanya kamu mungkin membutuhkan waktu dengan dirimu sendiri. Batasi waktu pembersihan dan membuat komitmen untuk melakukan pekerjaan yang lebih penting. Jika sepanjang hari ketakutan atau kecemasanmu tersebut tetap tidak reda maka cobalah pergi ke profesional kesehatan mental atau melakukan terapi.
(vio/eny)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Studi Ungkap Bawang Putih Ternyata Bisa Jadi Mouthwash Alami Lawan Bakteri
Tipe Orang Saat Olahraga Berdasarkan Zodiaknya: Mana yang Kamu Banget?
Bukan karena Pewarnaan, 80% Rambut Wanita Indonesia Rusak karena Ini
Emas Batangan Vs Perhiasan Emas, Mana yang Lebih Cuan Jadi Investasi?
Potret Chloe Anak Melaney Ricardo Ikut Sekolah Model, Curi Atensi
8 Gaya Hijab Miss International 2017 Kevin Liliana Jadi Juri di Miss Charm
Kate Cassidy Beri Utimatum untuk Calon Pacar: Akan Selalu Cinta Liam Payne












































