Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Perawat yang Berat Badannya Menyusut 70 Kg Berkat Pole Dancing

Daniel Ngantung - wolipop
Rabu, 13 Jul 2016 17:39 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Facebook
Jakarta - Memiliki berat badan yang mencapai 169 kg tidaklah mudah bagi Christina Hill. Beberapa kali ia mengalami kejadian yang memalukan karena berat badannya.

"Aku pernah tersangkut di seluncuran water park Atlantis, Bahama. Butuh lima petugas dan beberapa jam untuk membantuku keluar. Benar-benar memalukan," kata wanita 34 tahun asal Orlando, Florida, AS, itu.

Kejadian serupa terulang lagi ketika berlibur di taman rekreasi Universal Studios Amerika. "Tubuhku tidak muat di hampir semua atraksi, bahkan di kursi khusus pengunjung bertubuh besar pun tidak bisa. Kejadian tersebut sangat menyakitkan," kata Christina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kelebihan berat badan sudah menjadi masalahnya sejak kecil. Kondisi tersebut membuatnya dijauhi teman-teman sebayanya. Merasa terasingkan, ia memilih makanan dan game untuk mengobati kesendiriannya.

Baginya tiada hari tanpa game sambil menikmati kudapan favoritnya. Ia bahkan pernah diusir dari sebuah pusat permainan online karena bermain lebih dari 24 jam.

"Yang kulakukan hanya makan, minum soda, dan bermain. Titik. Tidak lagi yang lain dan aku pun ketagihan," aku Christina.

Berat badannya semakin melonjak. Saking beratnya, Christina yang saat itu sedang dalam masa pelatihan sebagai perawat harus mencari seragam sendiri. "Seragamku sudah tidak muat lagi dan aku terpaksa beli sendiri secara online," katanya.



Muak dengan segala kejadian memalukan yang menimpanya, ia lantas bertekad membuat sebuah perubahan pada tubuhnya. Pilihan caranya jatuh kepada operasi sleeve gastrectomy, sebuah prosedur yang mengeliminasi 80 persen lemak pada perutnya.

Berkat prosedur tersebut, berat badannya menyusut drastis menjadi 95 kg dalam kurun waktu sembilan bulan. Namun, ia tetap merasa kurang puas. "Aku sangat berusaha keras menurunkan berat badan, tapi aku masih terlihat buruk," kata Christina yang berat badannya sempat naik lagi sebesar 25 kg.

Depresi, ia mencoba mencari jalan keluar lain, yakni menari pole dancing. "Aku memang sudah suka menari sejak lama. Tapi bokongku yang besar membuatku kurang nyaman," katanya.

Dengan tubuhnya yang lebih besar dari peserta kelas pole dancing, ia sempat merasa minder di hari pertama bergabung. Namun rasa minder itu tidak bertahan lama karena sambutan yang hangat dari peserta lainnya.



Merasa cocok, ia pun rutin mengikuti kelas menari yang gerakannya agak erotis itu. Asupan makanan bergizi kaya protein juga menjadi prioritasnya. Latihan dua jam hampir setiap hari membuahkan hasil. Berat badannya turun sebesar 70 kg menjadi 99 kg.

Untuk menyempurkan penampilannya, Christina menjalani prosedur pengangkatan sisa lemak dan pengencangan bokong. "Aku seperti mendapatkan hidup baru. Aku ingin para wanita tahu bahwa mereka bisa melakukannya juga," ujarnya. (dng/dng)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads