Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tren Susu Almond

Mengenal Sari Nabati, Cairan Sehat yang Sering Disebut dengan Susu Kacang

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 20 Nov 2015 08:43 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta -

Mengonsumsi susu menjadi salah satu rutinitas yang masih sering dilakukan banyak orang. Namun seiring dengan perkembangan zaman, ada berbagai variasi susu yang ditawarkan. Salah satunya adalah susu nabati yang terbuat dari kacang-kacangan atau yang biasa disebut dengan susu kacang, salah satunya yang paling sering dikenal adalah susu almond.

Tetapi terminologi 'susu kacang' tersebut menurut Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dirasa kurang tepat. Ia menjabarkan, definisi susu yang sebenarnya adalah seluruh cairan yang berasal dari kelenjar mammae atau kelenjar susu hewan.

Pada beberapa kasus tertentu, penyebutan susu kacang biasanya digunakan karena tekstur yang dihasilkan setelah dihancurkan dan disaring mirip seperti tekstur susu pada umumnya. "Kalau kacangan-kacangan yang diolah menyerupai susu itu seharusnya disebut dengan sari nabati. Menurut saya penyebutan susu itu tidak tepat," tuturnya saat dihubungi Wolipop, Rabu, (18/11/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sari nabati yang terbuat dari kacang ini banyak ditemukan di negara yang memproduksi kacang dalam jumlah besar, seperti bagian selatan Amerika dan negara-negara mediterania. Ada beberapa jenis kacang yang bisa diolah menjadi susu, beberapa di antaranya adalah kedelai, almond, cashew (mete), hazelnut, edamame, dan macadamia.

Di Indonesia, sari nabati yang terbuat dari kacang ini sudah lama dikonsumsi, salah satunya adalah susu kedelai. Menurut ahli gizi Leona Victoria Djajadi, kacang kedelai banyak digunakan untuk pembuatan tahu dan tempe sehingga lebih dikenal orang-orang.

"Kalau untuk jenis kacang-kacangan yang lain baru tren di Indonesia karena ikut-ikutan di luar negeri, juga karena bahan-bahannya baru mulai dikenal masyarakat," ujar wanita yang akrab disapa Victoria saat dihubungi Wolipop, Selasa, (17/11/2015).

Baca juga: 50 Foto Before-After Selebriti yang Operasi Plastik

Menurutnya, tren susu nabati yang terbuat dari kacang-kacangan ini baru populer di Indonesia sejak pertengahan tahun ini. Di Australia sendiri, tren susu kacang ini baru beredar di supermarket sejak tiga tahun terakhir.

Rita menambahkan, jenis kacang-kacangan tersebut sering dipakai sebagai subtitusi dari susu hewani karena masih berada di dalam kelompok yang sama. "Di dalam piramida gizi seimbang, kacang-kacangan ada di dalam kelompok yang sama dengan susu dan protein nabati. Jadi itu sebagai alternatif dari produk hewani," lanjut ibu empat anak itu.

Dari beberapa jenis kacang-kacangan yang bisa diolah menjadi susu, almond menjadi jenis kacang yang paling banyak diolah. Seperti yang dilansir dari Time, ahli gizi Kristin Kirkpatrick mengatakan bahwa susu almond adalah subtitusi yang sesuai untuk orang-orang yang menjalani pola makan vegan dan mengalami intoleransi laktosa.

Susu almond juga memiliki kadar kalori 50% lebih rendah dari susu hewani sehingga cocok untuk orang-orang yang ingin menurunkan berat badan. Karena bukan terbuat dari hewani, susu kacang-kacangan juga bebas kolestrol sehingga bisa dikonsumsi untuk orang-orang yang menderita penyakit jantung dan diabetes.

(int/aln)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads