Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Anda Melewatkan Sarapan Sehat

Hestianingsih - wolipop
Jumat, 30 Okt 2015 14:51 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta -

Para pakar diet dan nutrisi sangat menyarankan Anda untuk mengisi perut di pagi hari, setelah lebih kurang delapan jam 'berpuasa' ketika tidur. Sarapan memang waktu makan terpenting dalam siklus tubuh manusia agar beraktivitas dengan baik sepanjang hari.

Begitu bangun tidur, kadar gula dalam darah menurun drastis akibat tubuh tak mengasup makanan maupun minuman di malam harinya. Melewatkan sarapan, bisa mengakibatkan berbagai gangguan tubuh yang bisa memengaruhi produktivitas Anda dalam menjalani kegiatan. Lalu apa yang terjadi jika seseorang 'nekat' melewatkan sarapan?

Seperti dikutip dari Daily Mail, ada beberapa gejala yang bisa dialami orang yang tidak sarapan karena alasan buru-buru atau tidak sempat menyiapkan makanan:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Wajah pucat
- Tubuh gemetar
- Kurang energi yang berakibat kelelahan, tubuh terasa lemah dan kurangnya koordinasi
- Rasa lapar hebat
- Mudah marah, gelisah dan gugup
- Keringat berlebihan
- Sulit konsentrasi
- Mudah bingung

Pada intinya, otak akan bekerja lebih baik jika mendapatkan asupan makanan yang mudah dicerna. Jadi jika ingin performa kerja Anda lebih baik di kantor, maka jangan pernah melewatkan sarapan. Menu sarapan pun sebaiknya tidak sembarangan. Hindari makanan tinggi karbohidrat seperti roti dengan olesan selai gula, muffin, nasi uduk, mie ayam, bubur ayam atau lontong sayur. Hindari pula makanan olahan pabrik atau cepat saji seperti daging kalengan, sosis, daging asap beku, dan sebagainya.

"Makanan olahan pabrik tidak hanya mengandung berbagai bahan tambahan dan pengawet tapi juga miskin nutrisi penting seperti antioksidan dan serat," ujar pakar nutrisi Frida Harju.

Sangat disarankan mengonsumsi makanan berprotein tinggi karena cenderung lama dicerna oleh tubuh. Energi yang dilepaskan dari protein tinggi juga perlahan dan bertahap, sehingga Anda punya cukup cadangan tenaga untuk dipakai hingga tiba jam makan siang.

Telur rebus, omelet jamur dan tomat, yoghurt dengan buah-buahan dan kacang, roti gandum, oatmeal dengan topping daging ayam adalah beberapa alternatif menu sehat untuk sarapan. Sebagai teman sarapan, Anda bisa memilih teh hijau tanpa gula, kopi hitam tanpa gula dan air putih. Yang terpenting, porsi protein sebaiknya lebih banyak ketimbang karbohidrat dan jangan lupa sertakan serat dari sayur atau kacang-kacangan.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads