Sayuran Ini Bisa Bantu Anda Melawan Kanker
Alissa Safiera - wolipop
Rabu, 04 Jul 2012 17:48 WIB
Jakarta
-
Sayur bayam yang menjadi makanan favorit tokoh kartun Popeye, ternyata memiliki banyak manfaat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Molecular Nutrition and Food, bayam memiliki kandungan yang dapat mengurangi efek merusak dari karsinogen, disebut dengan PhIP.
Karsinogen merupakan zat penyebab kanker, yang juga ditemukan pada daging merah. Zat tersebut mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh, yang dapat mengganggu proses-proses biologis.
Untuk menguji hal itu, diadakanlah penelitian terhadap tikus-tikus yang terkena tumor usus besar. Dalam penelitian tersebut, sebagian tikus diberikan diet bayam. Tikus-tikus itu mengonsumsi sebanyak 30 gram bayam segar dalam setahun. Hasilnya? Tikus yang melakukan diet bayam mengalami pengurangan jumlah tumor yang dideritanya, dibanding tikus lain yang tak memakan bayam.
Bayam mengandung klorofil, karotenoid, omega-3 asam lemak, dan zat gizi mikro seperti vitamin, mineral, dan antioksidan. Menurut Mansi Parasramka, PhD, peneliti postdoctoral di Oregon State University, zat-zat tersebut dapat melawan pembentukan tumor dan mengurangi jumlah kanker.
Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa dua pertiga dari kanker dapat dikendalikan dengan cara memperbaiki gaya hidup, termasuk pola makan. Pola makan kaya buah dan sayuran secara signifikan akan mengimbangi dampak dari karsinogen.
Susan Bowerman, asisten direktur dari Center for Human Nutrition di University of California di Los Angeles menyarankan agar mulai mengkonsumsinya sebanyak satu mangkuk bayam yang sudah dimasak, atau dua mangkuk bayam segar mentah setiap harinya untuk mendapatkan manfaat dari bayam.
(eya/rma)
Karsinogen merupakan zat penyebab kanker, yang juga ditemukan pada daging merah. Zat tersebut mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh, yang dapat mengganggu proses-proses biologis.
Untuk menguji hal itu, diadakanlah penelitian terhadap tikus-tikus yang terkena tumor usus besar. Dalam penelitian tersebut, sebagian tikus diberikan diet bayam. Tikus-tikus itu mengonsumsi sebanyak 30 gram bayam segar dalam setahun. Hasilnya? Tikus yang melakukan diet bayam mengalami pengurangan jumlah tumor yang dideritanya, dibanding tikus lain yang tak memakan bayam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa dua pertiga dari kanker dapat dikendalikan dengan cara memperbaiki gaya hidup, termasuk pola makan. Pola makan kaya buah dan sayuran secara signifikan akan mengimbangi dampak dari karsinogen.
Susan Bowerman, asisten direktur dari Center for Human Nutrition di University of California di Los Angeles menyarankan agar mulai mengkonsumsinya sebanyak satu mangkuk bayam yang sudah dimasak, atau dua mangkuk bayam segar mentah setiap harinya untuk mendapatkan manfaat dari bayam.
(eya/rma)
Home & Living
Rak Kosmetik Ini Jadi Solusi Para Wanita, Skincare & Make Up Auto Rapi di Meja!
Health & Beauty
Manis, Cozy, dan Bikin Nagih: Dua Parfum Mykonos yang Wajib Kamu Coba!
Health & Beauty
Make Up Nempel Seharian! Ini 3 Setting Spray Andalan Banyak Orang, Layak Jadi Pilihanmu!
Health & Beauty
Rekomendasi 3 Liquid Blush yang Bikin Pipi Merona Natural!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Tren 'Ozempic Body' Makin Ekstrem, Kini Beralih ke Pengangkatan Tulang Rusuk
6 Tren Diet yang Viral dan Populer Sepanjang 2025
6 Bulan Diet Ayam Rebus, Influencer Ini Nyaris Kehilangan Nyawa
Bintang Mukbang Tzuyang Makan Segunung Malah Makin Kurus, Ini Penyebabnya
Bihun Aman untuk Diet? Simak Fakta dan Kandungan Gizinya
Most Popular
1
8 Foto Prilly Latuconsina ke Jepang Bareng Pacar, Tas Rp 329 Juta Curi Atensi
2
Tahun Baru Kelabu Keluarga Kennedy, Cucu Presiden ke-35 AS Meninggal
3
IU Lamar Byeon Woo Seok, Nikah Kontrak di Drama Korea Perfect Crown
4
Foto Steffi Zamora Lahiran Ditemani Nino Fernandez, Wajah Anak Bikin Penasaran
5
Ramalan Zodiak Cinta 31 Desember: Cancer Tahan Emosi, Scorpio Lebih Tenang
MOST COMMENTED











































