6 Pernikahan di 2018 yang Berakhir Sedih dan Bikin Haru
Hestianingsih - wolipop
Selasa, 25 Des 2018 22:11 WIB
tautan telah disalin
Anda menyukai artikel ini
Artikel disimpan
Jakarta - Pernikahan seharusnya jadi momen yang membahagiakan. Namun para pasangan ini menikah dalam kondisi dirundung duka. Ini enam pernikahann sedih yang mengharukan.
Pasangan Ariel Idul dan Rechie dari Filipina melangsungkan pernikahan saat sang mempelai wanita sedang berjuang melawan kanker serviks stadium tiga yang dideritanya. Lima hari setelah menikah pada Juni 2018, Rechie menghembuskan napas terakhirnya. Foto: istimewa
ssica Padgett dan Kendall Murphy seharusnya menikah pada September 2018. Namun November 2017, Kendall mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya. Tanpa pasangan, Jessica tetap melangsungkan 'pernikahan' di tanggal yang telah mereka tentukan. Dihadiri teman dan kerabat dekat, Jessica 'menikahi' sang kekasih di pemakaman. Foto: Dok. Loving Life Photography
Pasangan Nina Marino dan Joey Williams berharap melangsungkan pernikahan mereka 4 September 2018. Namun rencana itu harus dilakukan lebih cepat karena kondisi Nina yang semakin menurun akibat kanker stadium akhir. Pernikahan itu terjadi, dengan Nina yang memakai mahkota bunga serta gaun pengantin, dan selang oksigen di hidungnya. Tiga hari setelah menikah, Nina pun berpulang. Foto: Dok. Instagram @patelcreative
Seorang pria bernama Yang Feng merasakan duka mendalam karena tunangannya meninggal akibat kanker beberapa saat sebelum mereka melaksanakan pernikahan di rumah sakit. Yang Feng memutuskan menikahi Xiao Hui setelah ia mengetahui bahwa kondisi tunangannya makin buruk akibat kanker darah. Namun, belum sempat mengikat janji suci pernikahan, Xiao Hui menghembuskan napas terakhirnya. Foto: Dok. Weibo
Pasangan Darren Easton dan Lauren Pope menderita penyakit yang sama cystic fibrosis, yakni penyakit yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket, sehingga menyumbat berbagai saluran, terutama saluran pernapasan dan pencernaan. Darren mengumpulkan semua kekuatannya untuk berdiri dari kursi roda dan menikahi pujaan hatinya di Rumah Sakit Harefield, Hillingdon, London. Foto: dok. Maria Ashby-Giles Photography
Seorang pria berusia 25 tahun ditembak di bahu dalam perjalanan menuju pernikahannya pada 19 November 2018. Pria bernama Badal ini bergegas ke rumah sakit, tetapi peluru tidak dapat diangkat karena akan membutuhkan operasi besar. Untuk membuktikan cintanya pada sang pujaan hati, Badal berjuang keras kembali ke calon pengantinnya melanjutkan ritual pernikahan. Pria di New Delhi ini kemudian berhasil mengucapkan janji suci pernikahannya beberapa jam setelah ditembak dengan peluru masih tertanam di pundaknya. Foto: Thinkstock