Hijabers Cilik Ini Jadi Pendaki Puncak Jaya Wijaya Termuda di Dunia
Silmia Putri - wolipop
Jumat, 20 Jul 2018 17:27 WIB
tautan telah disalin
Anda menyukai artikel ini
Artikel disimpan
Jakarta - Di usianya yang masih 12 tahun, Khansa Syahlaa berhasil mendaki tujuh gunung tertinggi di Indonesia termasuk puncak Carstenz di Papua. Berikut potretnya.
Khansa Syahlaa, hijabers Indonesia yang masih berusia 12 tahun itu telah berhasil mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia, yaitu Gunung Semeru, Kerinci, Rinjani, Bukit Raya hingga puncak gunung Cartenz di Papua. Foto: Instagram/Khansa_summiters
Khansa belajar mendaki gunung dari sang ayah, Aulia Ibnu. Ia pun selalu mendaki bersama ayahnya. Mental besarnya diturunkan dari Aulia Ibnu yang sudah berpengalaman mendaki gunung sebelumnya. Foto: Instagram/Khansa_summiters
Gadis kecil itu mencuri perhatian karena tak hanya masih sangat muda, tapi juga memiliki tampilan syar'i dengan hijab yang panjang. Ia selalu memakai hijab tersebut saat naik gunung
Β Foto: Instagram/Khansa_summiters
Puncak tertinggi yang ia daki saat ini adalah puncak Jaya Wijaya atau populer dengan nama Gunung Carstenz di Papua. Gunung ini merupakan puncak tertinggi di Indonesia. tingginya mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl). Foto: Instagram/Khansa_summiters
Puncak Jaya Wijaya ini juga menjadi salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia. Tentu saja hal ini menjadi prestasi besar untuk Khansa yang saat itu masih berusia 11 tahun. Foto: Instagram/Khansa_summiters
Di sekolahnya, Khansa dikenal sebagai sosok yang kemayu. Caranya berbicara lemah lembut, tapi siapa sangka nyalinya sangat besar. Foto: Instagram/Khansa_summiters
Saat mendaki, Khansa memakai khimar instan berpotongan simpel. Khimar yang ia pakai seringnya berbahan kaos yang bisa menyerap keringat. Foto: Instagram/Khansa_summiters
"Kalau aku biasa pakai baju untuk hikking itu pertama baselayer terus soft sell, terus luarnya baru pakai wind breaker atau windstoper selain menjaga suhu tubuh tetap terjaga dan tidak mudah drop soalnya kalau sampai drop turun bisa mengarah ke hipotermia," tulis Khansa di akun Instagram-nya @khansa_summiters Foto: Instagram/Khansa_summiters
Khimar yang ia kenakan ia tumpuk dengan wind breaker jacket sehingga lebih praktis untuk bergerak. Busana longgar dan tertutup juga tidak menghalangi aktivitasnya, justru melindunginya dari cuaca dingin. Foto: Instagram/Khansa_summiters
Berdzikir adalah salah satu obat Khansa dalam melawan rasa takut selama mendaki gunung. Kini, Khansa dinobatkan sebagai 7 Summiters Indonesia termuda karena telah menaklukkan gunung Charstenz. Foto: Instagram/Khansa_summiters