Washington D.C. - Di inaugurasi kedua Trump sebagai presiden AS, sorotan juga tertuju pada penampilan Melania Trump. Diatur sedemikian rupa, gayanya mengirimkan pesan.
Donald Trump kembali terpilih setelah kalah sebagai petahana di pemilu 2020. Setelah menjadi presiden ke-45 AS, ia mengabdi lagi sebagai presiden ke-47 negara adidaya tersebut. Melania Trump pun mengulang perannya sebagai ibu negara. (Foto: AP Photo/Matt Rourke)
Momen comeback bersejarah ini ditandai Melania dengan penampilan yang maksimal. Namun, ia mempresentasikan sesuatu yang berbeda kali ini. (Foto: AP Photo/Matt Rourke)
Alih-alih mengenakan gaun karya desainer ternama, seperti Ralph Lauren yang dikenakannya di inaugurasi pertama Trump delapan tahun lalu, ia memilih desainer independen Adam Lippes. Koleksi Ralph Lauren berupa mantel dan terusan ungu senada justru menjadi pilihan Ibu Negara Jill Biden untuk momen terkahirnya sebagai ibu negara saat menyamput Trump di Gedung Putih pada hari pelantikan, Senin (20/1/2025). (Foto: AP Photo/Evan Vucci)
Berbasis di New York City, Adam Lippes mendesain setelan mantel double breasted. Di dalam luaran tersebut, terdapat atasan berkerah putih. Melania kemudian melengkapi gayanya dengan sepatu dan sarung tangan senada. (Foto: AP Photo/Matt Rourke)
βTradisi pelantikan presiden merupakan perwujudan keindahan demokrasi Amerika,β ungkap Adam dalam pernyataan resminya seperti dikutip New York Times. Ia menambahkan, "Busana Trump dibuat oleh beberapa perajin terbaik Amerika, dan saya sangat bangga dapat menunjukkan hasil karya tersebut kepada dunia.βΒ (Foto: AP/Morry Gash)
Pilihan ini terasa relevan dengan tema kampanye Donald Trump yang menekankan pada penguatan ekonomi Amerika. Saat masa jabatan pertama suaminya, Melania sering terlihat mengenakan busana dari label Eropa, seperti Dolce & Gabbana dan Alexander McQueen. Gaya andalannya kerap menimbulkan kritik karena bertentangan dengan retorika "Buy American" yang digaungkan Donald Trump. (Foto: AP Photo/Evan Vucci)
Pesan untuk mendukung industri kreatif lokal semakin dipertegas dengan aksesori statement berupa topi bundar bergaya klasik buatan Eric Javits, milliner atau desainer topi asal Amerika Serikat. Melania nyaris gagal memakai topi tersebut karena produk pertamanya rusak di perjalanan dari Miamai menuju New York City. Javits kemudian membuat ulang dan topi diambil langsung oleh stylist Melania, Herve Pierre.Β βSaya sempat panik setelah topi pertama rusak di perjalanan,β kata Eric kepada Wall Street Journal. (Foto: AP Photo/Evan Vucci)
Topi tak pernah lepas dari penampilan Melania, bahkan ketika seremoni pelantikan berlangsung di dalam Gedung Capitol. Trump sempat terlihat kesulitan mencium sang istri gara-gara topi tersebut. Gayanya lantas menjadi sorotan, tak sedikit pula membandingkan penampilan Melania dengan Hamburglar, kartun penjahat versi restoran cepat saji McDonald. (Foto: Saul Loeb/Pool photo via AP)
(Pool)