8 Fakta Unik Tentang Jeans yang Belum Tentu Para Millennial Tahu

Hestianingsih - wolipop

Sabtu, 16 Mar 2019 14:43 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Jakarta - Rasanya hampir semua millennial punya setidaknya satu pasang jeans di lemari. Tapi sudahkah kamu tahu fakta-fakta tak terduga tentang celana sejuta umat ini?

Saat pertama kali dibuat pada 1871, jeans hanya diberi warna indigo, karena warna gelap bisa menyamarkan noda dan kotoran yang menempel. (Foto: Dok. Rumah Denim & Jeans)

Ketika hanya dipakai oleh para pekerja pabrik, resleting jeans untuk pria berada di depan, sementara jeans wanita posisi resletingnya di bagian samping. (Foto: Dok. Rumah Denim & Jeans)

Denim digunakan sebagai material untuk membuat jeans. Kata denim berasal dari nama kain yang kokoh disebut serge. Kain tersebut pertama kali dibuat di Nimes, sebuah kota di Prancis. (Foto: Thinkstock)

Secara statistik, setiap orang Amerika memiliki rata-rata tujuh pasang jeans. (Foto: Istimewa)

Pada era 50-an, jeans biru dilarang dipakai ke sekolah, teater, dan restoran karena dianggap sebagai bentuk pemberontakan terhadap kaum ortodoks. (Foto: iStock)

Lebih dari 50 persen produk denim di dunia diproduksi di Asia terutama China, India dan Bangladesh. (Foto: Getty Images)

Jeans awalnya hanya dikenal di Amerika Serikat. Popularitas celana denim ini mendunia di era Perang Dunia II, ketika tentara Amerika memakai jeans kala tak bertugas. (Foto: Istimewa)

Memakai jeans dianggap ilegal di Korea Utara. Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un melarang warganya memakai jeans dan pakaian a la Barat lainnya. Sebab, jeans dianggap sebagai simbol imperialisme Amerika terhadap Korea Utara. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)