Cerita Miss Iran yang Minta Suaka karena Takut Dibunuh di Negaranya

Bahereh Zare Bahari adalah dokter gigi yang pernah mewakili Iran di ajang Miss Intercontinental di Manila, Filipina. Beberapa waktu lalu ia ditahan di bandara Ninoy Aquino selama enam hari setelah Iran memberikan peringatan merah Interpol karena sebuah tuduhan. Foto: Instagram @drbahar_bahari

Behereh yang belajar kedokteran gigi di Filipina sejak 2014 pun mengaku tidak pernah melakukan kejahatan seperti dituduhkan. Kepada Telegraph, ia merasa menjadi menjadi target karena perah menjadi aktivis politik dan mendukung hak-hak wanita. Foto: Instagram @drbahar_bahari

Karena itu, Behereh tidak ingin kembali ke negaranya dan berharap mendapat suaka di Filipina. Jika dideportasi ke Iran, ia mengatakan 'mereka akan membunuhku," Foto: Instagram @drbahar_bahari

Tidak ada update, tidak ada informasi mengenai alasan mereka mereka menahanku begitu lama," ungkapnya. Foto: Instagram @drbahar_bahari

Pihak Filipina mengaku menahan Behereh karena mendapat peringatan terkait sebuah kasus kejahatan tertunda di Iran yang kemungkinan terjadi di Filipina. Namun Filipina sendiri juga tidak mengetahui adanya catatan kriminal apapun. Foto: Instagram @drbahar_bahari

Behereh menduga jika aksi dan pernyataan politiknya selama mengikuti ajang kecantikan Miss Intercontinental adalah penyebabnya. Ketika itu, ia mengibarkan poster Reza Pahlavi, mantan putra mahkota terasingkan dan salah satu pengritik pemerintahan Islam di Iran. Foto: Instagram @drbahar_bahari

"Aku menggunakan fotonya di panggung untuk menyuarakan suara orang-orang (di negaraku) karena semua berita dan media tidak mempedulikan orang-orangku," ujarnya Foto: Instagram @drbahar_bahari

Sayangnya sebelum Iran mencabut peringatan Interpol tersebut tidak banyak yang bisa dilakukan untuk membebaskan Behereh. Karena hal ini, pengamat HAM berharap Filipina dapat memberinya dukungan dan suaka karena bisa saja dihapus jika tertuduh adalah pengungsi.  Foto: Instagram @drbahar_bahari