Time Dilation, Selebrasi Intim 15 Tahun Desainer Yosafat Dwi Kurniawan Berkarya
Dalam kurun 15 tahun terakhir, begitu banyak perubahan yang terjadi. Dunia terasa bergerak sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang turut mengubah cara manusia mengonsumsi informasi. Dinamika tersebut turut memengaruhi perspektif Yosafat Dwi Kurniawan sebagai seorang desainer.
Kemarin, Rabu (19/11/2025) malam, Yosafat merayakan 15 tahun perjalanan kariernya dengan menggelar peragaan bertajuk 'Time Dilation'.
Judul tersebut merujuk pada teori 'pelebaran waktu' dari Albert Einstein yang menyatakan bahwa waktu tidak semerta-merta berjalan sama untuk semua orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Foto: Dok. Yosafat Dwi Kurniawan) |
Ada yang merasakannya lebih lambat atau lebih cepat, tergantung pada kecepatan dan gravitasi yang dialami suatu objek. Satu jam bisa terasa seperti tujuh tahun. Konsep ini pula yang tergambar dalam alur cerita film 'Interstellar' (2014) garapan Christopher Nolan.
"Mungkin saya lebih mandiri, matang dalam berkarya, skill juga makin berkembang dari sebelumnya. Di satu sisi, saya juga merasa masih muda dan begitu banyak hal yang perlu dipelajari dan dieksplor," ungkap Yosafat kepada Wolipop selepas peragaan.
Baru setahun lalu ia dipinang oleh Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) atau Indonesian Fashion Designer Council (IFDC) yang anggotanya didominasi senior seperti Sebastian Gunawan, Didi Budiardjo, Ghea Panggabean, Carmanita, dan Denny Wirawan. Keberadaan mereka yang turut memotivasi Yosafat untuk tetap konsisten berkarya di tengah industri yang kian kompetitif.
(Foto: Dok. Yosafat Dwi Kurniawan) |
"Fashion Indonesia sekarang penuh dengan nama-nama baru dan membawa point of view yang menarik pula. Para pemain lama pun semakin menunjukkan taringnya. Kita bisa melihat karya Sebastian Gunawan yang memukau di Jakarta Fashion Week. Biyan dan Adrian Gan juga akan kembali menampilkan karya terbarunya nanti.
They want to stay relevant, so do I," tutur jebolan sekolah mode Lasalle College ini.
Yosafat mempersembahkan koleksi terbarunya yang terdiri dari 21 tampilan busana ini di PITA, sebuah showroom interior yang berada di dalam sebuah gedung perkantoran di pinggiran Jalan Sudirman, Jakarta.
Di balik jendela kaca yang besar, terlihat jelas segala sesuatunya bergerak begitu cepat di luar. Mobil saling menyusul meski di tengah kemacetan, begitu pula para pedestrian di trotoar. Di bawah tanah pun, ada MRT yang melaju.
(Foto: Dok. Yosafat Dwi Kurniawan) |
Namun, pergerakan di dalam ruangan terasa begitu lambat. Model melenggang dengan perlahan sehingga memberi waktu lebih banyak bagi para tamu untuk menikmati karya Yosafat.
Posisi duduk tamu sengaja tak linear sehingga menciptakan kesan yang sangat dinamis dan intim. Sebuah pengalaman yang berbeda 180 derajat setelah hampir sebulan terakhir Jakarta dijejali perhelatan mode dengan barisan bangku berkonsep tribun yang kaku.
Suasana peragaan Yosafat mengingatkan pada presentasi busana di salon atau butik para legenda mode dunia semasa mereka masih hidup.
Yosafat pun tak memungkiri bahwa dirinya memang terinspirasi oleh kreasi nama-nama seperti Christian Dior, Cristobal Balenciaga, dan Pierre Balmain sebagai bentuk refleksi dari evolusi desainnya.
(Foto: Dok. Yosafat Dwi Kurniawan) |
"Saya berimajinasi tentang apa jadinya kalau para the great couturier itu masih ada. What would they do?" ungkap pria yang belakangan suka membuat konten bertopik sejarah fashion untuk media sosialnya.
Ia kemudian mencoba mengeksekusinya dengan garis desainnya yang condong arsitektural, dan tak disengaja selaras dengan ruang PITA yang beraura industrial.
Cocktail dress dengan bodice berstruktur bustier, tapi dengan twist modern lewat lekukan yang tajam, mendominasi. Desainer yang sempat bekerja untuk mendiang Barli Asmara selama setahun sebelum mendirikan labelnya sendiri itu juga bermain dengan material beragam, mulai dari fringe hingga kulit.
Beberapa di antaranya mendapat 'treatment' payet yang dijahit secara presisi oleh Yosafat. Tidak lupa fascinator atau topi khas bangsawan yang memberi sentuhan kemewahan.
Semua tentunya hadir dalam warna monokrom khas Yosafat: hitam dan perak. Sesuatu yang Yosafat masih pertahankan sebagai jati dirinya, keunikannnya yang menonjol di antara banyak suara.
"The goal is not to scream," kata Yosafat tentang estetika busananya yang cenderung kalem tanpa kombinasi warna yang berlebih.
Yosafat Dwi Kurniawan dan model Patricia Gouw. (Foto: Dok. Yosafat Dwi Kurniawan) |
Di antara para model, muncul sosok Patricia Gouw yang juga menjadi bagian dari perjalanan karier Yosafat. Patricia, yang baru pulang menghadiri premier Wicked: For Good' di Singapura, merupakan model yang turut memeragakan koleksi pertama Yosafat di Jakarta Fashion Week, tepat sekitar 14 tahun lalu.
Bicara soal titik awal Yosafat berkecimpung di industri mode, sulit untuk melupakan koleksi Yosafat sebagai peserta Indonesia Fashion Forward di JFW 2013 yang sempat membawanya berpartisipasi di sebuah trade show di Paris.
Karyanya menampilkan interpretasi Yosafat terhadap keindahan Candi Borobudur. Motif berbentuk relief yang menghiasi pakaian rancangannya menawarkan daya tarik yang memukau.
Ada ekspetasi yang sama ketika menantikan koleksi terbaru Yosafat. Akan sangat menarik bila melihat Yosafat mengangkat kembali budaya Indonesia dengan perspektif barunya.
"Setelah join IPMI, ketertarikan untuk mengolah kain tradisional atau wastra sebenarnya semakin tumbuh. Hanya saja kali ini, saya menginterpretasikan elemen budaya Indonesia dengan cara yang berbeda, misal dengan menggunakan bahan kulit yang dibuat perajin dalam negeri. But, hopefully next I will explore more on Indonesian culture. Tunggu saja tanggal mainnya," janji Yosafat.
(dtg/dtg)
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Health & Beauty
Auto Cantik! Styling Rambut Jadi Cepat & Mudah dengan NVMEE Taurus Hair Styler 2.0
Health & Beauty
Wajib Dicoba! 3 Body Lotion Wangi & Melembabkan Yang Bikin Mood Naik dan Kulit Makin Glowing
Health & Beauty
Yuk Kenalan Sama Blackmores Ultimate Radiance Skin, Suplemen Kulit dari Dalam Untuk Wajah Glowing dan Awet Muda!
Outfit Lewis Hamilton Serba Dior di F1 Abu Dhabi 2025, Disebut Fashion Victim
Makna Busana Serasi Oranye Timothee Chalamet & Kylie Jenner yang Jadi Sorotan
TikTok Viral Verificator
Viral Kisah Pria Terjebak Banjir di Aceh: Rumah Jebol, Tidur di Atas Truk
Met Gala Dikritik Soal Keterlibatan Jeff Bezos, Ini Tanggapan Anna Wintour
Terungkap Detail Kalung Mewah J.Lo di Pernikahan Crazy Rich India yang Viral
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
Malam Pertama Gagal, Istri Minta Cerai 3 Hari Setelah Menikah Karena Hal Ini
Viral Verificator
Viral Kisah Tak Sanggup Sewa Heli Rp 300 Juta untuk Bantu Korban Bencana Aceh
Gaya Atlet Indonesia di SEA Games 2025, Pakai Jersey Karya Didit Hediprasetyo














































(Foto: Dok. Yosafat Dwi Kurniawan)


