Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Deretan Desainer yang Berhasil Mengangkat Batik ke Kancah Internasional

Daniel Ngantung - wolipop
Kamis, 02 Okt 2025 07:32 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Bille August, Christine Hakim, Sharon Stone, Walter Salles, Regis Wargnier (Photo by J. Vespa/WireImage)
Christine Hakim memakai kebaya dan batik karya Iwan Tirta di karpet merah Cannes Film Festival 2002. (Foto: J. Vespa/WireImage)
Jakarta -

Setiap 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Tak hanya sebagai simbol identitas bangsa, batik juga telah berhasil mendunia berkat kreativitas para desainer Tanah Air.

Mereka bukan hanya menjaga tradisi, tetapi juga mengolahnya menjadi karya kontemporer yang mampu bersandingan dengan karya-karya desainer dunia. Berikut beberapa nama desainer Indonesia yang telah membawa batik ke kancah internasional.


Didit Hediprasetyo

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT

Desainer yang meniti karier di Paris ini dikenal dengan pendekatan elegan dan modern. Didit yang merupakan putra Presiden RI Prabowo Subianto ini kerap memadukan batik dengan potongan couture yang berkelas. Koleksinya pernah tampil dalam Paris Haute Couture Week dan menjadikan batik tampil sejajar dengan rumah mode internasional.


Iwan Tirta

Michelle Yeoh, Sharon Stone and Christine Hakim during Cannes 2002 - Opening Night - Aktris Michelle Yeoh, Sharon Stone, dan Christine Hakim di Cannes Film Festival 2002. (Foto: J. Vespa/WireImage)

Mendiang Iwan Tirta dikenal sebagai maestro batik. Ia tidak hanya merancang busana, tetapi juga mendokumentasikan ribuan motif batik klasik. Desainnya pernah dipakai tokoh dunia, termasuk para pemimpin dunia di KTT Apec 1994. Sulit melupakan pula momen aktris Christine Hakim berjalan di karpet merah Cannes Film Festival 2002 dalam balutan kebaya hitam dengan kain batik karya Iwan Tirta.


Obin

Obin mengangkat tema Kreasi Obin di Jakarta Fashion Week. (Foto: Mohammad Abduh)

Desainer senior Josephine Werratie Komara atau Obin dengan jenamanya, BinHouse, telah lama menjadi wajah diplomasi budaya Indonesia lewat upayanya mempromosikan seni batik hingga ke mancanegara. Ia sempat membuka beberapa butik di luar negeri. Upaya perempuan yang lebih ingin dikenal sebagai 'tukang kain' ini bahkan sampai mendapat pengakuan internasional. Salahnya dari majalah Forbes yang memasukkannnya dalam daftar '50 Over 50 Asia 2024' sebagai wanita paling berpengaruh dari 14 negara di Asia Pasifik.


Oscar Lawalata, Denny Wirawan, dan Edward Hutabarat

fashion show Batik For The World di parisPentas 'Batik For The World' di markas UNESCO Paris. (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)


Tiga nama ini termasuk generasi penerus yang terus membawa batik tampil segar. Pada 2018, mereka mendapat kesempatan untuk menampilkan batik di markas UNESCO, Paris, Prancis. Karya mereka menjembatani tradisi dengan gaya hidup modern.

Chitra Subyakto

Chitra Subyakto dengan label Sejauh Mata Memandang yang didirikannya ikut mengangkat batik ke panggung global lewat karyanya yang dikenakan oleh aktivis lingkungan asal Aceh, Farwiza Farhan. Dalam sampul majalah Time, Farwiza yang menyabet gelar TIME100 Next 2022 tampil anggun dalam balutan busana batik rancangan Chitra. Gayanya pun menampilkan perpaduan antara keanggunan tradisi dan kekuatan narasi modern.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads