Debut Demna di Gucci Lewat Film, Akankah Merek Ikonis Ini Bangkit Kembali?

Sorotan tertuju pada Demna. Koleksi perdananya sebagai direktur kreatif baru Gucci akhirnya dirilis. Berhasilkah ia memenuhi harapan para petinggi Gucci, konsumen, dan kritikus?

Demna bergabung dengan Gucci beberapa bulan ketika rumah mode asal Italia itu sedang terpuruk penjualannya (25 persen pada kuartal kedua 2025). Gucci yang berdiri sejak 1921 merupakan penyumbang profit terbesar untuk perusahaan induknya, Kering.

Kiprah Demna dalam 'memoles' kembali sebuah storied fashion house agar lebih relevan dengan pasar sudah terbukti saat memimpin tim kreatif Balenciaga, merek lainnya di bawah naungan Kering.

Baca Juga :Demna Jadi Desainer Gucci Setelah 10 Tahun Berkarya untuk Balenciaga

Demna menghadiri pemutaran perdana film 'The Tiger' yang digelar dalam rangkaian Milan Fashion Week Spring 2026 beberapa waktu lalu. (Foto: Victor Boyko/Getty Images for Gucci)

Grup luxury brand milik François-Henri Pinault itu sepertinya tak punya pilihan lain. Demna dianggap sebagai sosok yang tepat untuk segera menggantikan desainer sebelumnya, Sabato De Sarno (kabarnya 'dipecat' setelah dua tahun menjabat posisi tersebut).

Gucci bukan satu-satunya yang harus melakukan 'reshuffle' desainer. Fashion week musim ini di sejumlah kota mode penuh dengan debut desainer senior di tempat barunya. Anomali tersebut cukup untuk menggambarkan industri fashion, khususnya di sektor luxury, masih belum pulih di tengah lesunya perekonomian global.

Dengan segala ekspektasi, penting bagi Demna yang hanya memiliki waktu singkat dalam mempersiapkan debutnya untuk membuat sebuah gebrakan demi mengembalikan kejayaan Gucci.

Alih-alih menggelar peragaan busana, pria 44 tahun itu meluncurkan sebuah film yang diputar berbarengan dengan Milan Fashion Week Spring 2026.

Baca Juga :Foto: Gaya Dakota Johnson Jadi Selebriti Pertama Pakai Gucci Karya Demna

Penampilan Demi Moore di pemutaran perdana film 'The Tiger', film yang dibintanginya. (Foto: Saira MacLeod/WWD via Getty Images)

Bertajuk 'The Tiger', film berdurasi 30 menit yang disutradarai Spike Jonze dan Helina Rejin itu mengisahkan pergumulan hidup Barbara Gucci sebagai Head of Gucci International and Chairman of California dalam mempertahankan bisnisnya, di satu sisi juga keutuhan keluarganya.

Selain aktris Demi Moore yang memerankan karakter fiktif tersebut, tampil pula deretan bintang Hollywood ternama seperti aktor senior Ed Harris, Edward Norton, Keke Palmer, Elliot Page, Julianne Nicholson, dan tidak ketinggalan model Kendall Jenner.

Cerita dari film yang juga bisa disaksikan di YouTube Gucci ini seakan seperti sebuah metafora, sekaligus ironi, dari refleksi diri Demna untuk belajar berserah dan melepaskan segala sesuatu di luar kontrolnya.

"(Film ini) tentang bagaimana kita sangat berupaya untuk menjadi sangat sempurna, dan betapa sulitnya itu," kata Demna seperti dikutip The Guardian.

Baca Juga :10 Tas Branded Paling Populer di 2025, Chanel Hingga Gucci

Gucci Spring Summer 2026, Koleksi Perdana Demna untuk Gucci. (Foto: Dok. Gucci)

Lewat 'The Tiger', Demna memperkenalkan 'La Famiglia', demikian tajuk koleksi perdananya untuk Gucci.

Kreasi yang terdiri dari 37 set busana tersebut diwujudkan dalam bentuk potret-potret karakter yang merepresentasikan keluarga besar Gucci, hasil bidikan fotografer Catherine Opie. Setiap figur menampilkan sisi berbeda dari persona Gucci: mulai dari Incazzata dengan mantel merah bergaya '60-an, La Bomba yang liar nan penuh energi, hingga La Cattiva dengan aura femme fatale yang tegas.

Demna turut menawarkan beberapa interpretasi baru dari aksesori ikonis Gucci yang merupakan item penting dalam penjualannya selama ini. Misal Tas Gucci Bamboo 1947 direka ulang dalam proporsi segar, sementara Horsebit loafer dari tahun 1953 tetap tampil relevan. Motif Flora dan monogram 'GG' dipakai tanpa kompromi, dari ujung kepala hingga sepatu.

Energi street style yang provokatif dan jenaka ala Demna masih tetap terasa. Misal pada jaket-jaket kulit bersiluet oversized yang ekstrem, serta busana penuh dengan motif 'GG'.

Baca Juga :Saat Para 'Suhu' Mode Indonesia Berbagi Ilmu di Instalasi Fashion GAYA Archive

Gucci Spring Summer 2026, Koleksi Perdana Demna untuk Gucci. (Foto: Dok. Gucci)

Menurut kritikus mode Vanessa Friedman dalam artikel ulasannya di New York Times, persembahan pertama Demna di rumah barunya, dalam perpaduan sinematografi dan koleksi busana, memiliki daya tarik yang kuat.

"Hal itu menyiratkan bahwa setiap orang bisa menjadi bagian dari La Famiglia, atau setidaknya merasa terhubung dengannya, bahkan menertawakannya. Dan dengan begitu, ikut terbawa untuk membelinya," tulis Vanessa.

Demna mengaku terinspirasi oleh era Tom Ford di Gucci, sekaligus menyuntikkan sentuhan baru berupa minimalisme, sesuatu yang ia sebut sebagai "tantangan estetika tersulit" tapi sangat menggairahkan, dalam wawancaranya dengan WWD sebelum perilisan koleksi ini.

Koleksi pun bergerak luwes antara minimalis dan maksimalis (seperti sebuah penghormatan untuk Gucci era Alessandro Michele). Mulai dari gaun Flora panjang dengan kerah tinggi, mantel shearling biru azur, gaun pussy-bow era 1970-an berwarna pink permen karet, hingga jaket biker The Figo. Semua hadir dengan sentuhan sikap percaya diri khas Gucci.

Gucci Spring Summer 2026, Koleksi Perdana Demna untuk Gucci. (Foto: Dok. Gucci)

"Semua arketipe ini mewakili pelanggan Gucci di masa depan. Setiap orang bisa menemukan sesuatu yang dekat dengan dirinya. Gucci bukan tentang satu siluet tunggal," ucap Demna yang akan menggelar fashion show pertamanya sebagai desainer Gucci pada Februari mendatang.