Stop Pakai High Heels Terlalu Tinggi! Ini Batas Aman untuk Kaki Sehat
High heels bisa membuat penampilan wanita anggun sekaligus stylish seketika. Sepatu tumit tinggi juga banyak disukai karena memberi ilusi kaki lebih jenjang.
Tapi seiring waktu, high heels bisa jadi musuh diam-diam bagi kesehatan kaki dan tulang belakang kita.
"High heels adalah salah satu penyebab paling umum dari nyeri kaki kronis pada wanita," jelas Dr. Ebonie Vincent-Sleet, seorang podiatrist (dokter spesialis kaki) dan ahli bedah kaki, seperti dikutip dari Huffpost.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam praktiknya, ia sering menangani pasien dengan berbagai keluhan akibat penggunaan heels yang terlalu lama, mulai dari neuroma, bunion, hammertoes, fraktur stres, hingga radang sendi dini.
Bahkan, kata Dr. Vincent-Sleet, ada pasien yang datang meminta suntik bantalan lemak agar bisa tetap memakai heels dengan nyaman.
"Itu menandakan betapa banyak wanita yang rela melakukan apa saja demi tetap tampil fashionable meski harus menahan rasa sakit," katanya.
Namun menurut, bukan berarti memakai heels sesekali akan langsung berdampak buruk. Justru efek negatif biasanya muncul akibat akumulasi pemakaian dalam jangka panjang, terutama jika sepatu yang dikenakan tidak menopang kaki dengan baik.
"Rasa sakit bukanlah harga yang harus dibayar demi kecantikan," tegasnya.
Lantas, seberapa tinggi hak di sepatu high heels yang masih dianggap aman?
Foto: Getty Images/Liubomyr Vorona
Menurut data, sepatu dengan hak 3 inci (7 cm) meningkatkan tekanan pada bagian depan telapak kaki hingga 76% dibandingkan sepatu flat. Sementara hak 2 inci (5 cm) meningkatkan tekanan sebesar 57%, dan hak 1 inci (2,5 cm) sebesar 22%.
Dr. Hira H. Mirza, spesialis kaki dan pergelangan kaki, menambahkan bahwa di atas 2 inci, risiko ketegangan tendon Achilles, tekanan pada metatarsal (tulang telapak kaki), dan ketidakstabilan pergelangan mulai meningkat drastis.
"Begitu kamu melewati batas 2 inci, struktur biomekanik kaki mulai berubah drastis. Berat badan terdorong ke depan, menekan bola kaki, memendekkan tendon Achilles, dan meningkatkan risiko cedera pergelangan kaki. Dalam jangka panjang, ini bisa menyebabkan nyeri kronis hingga cedera permanen," jelasnya.
Tak Hanya Tinggi Hak, Struktur Sepatu Juga Penting
Selain tinggi hak, model sepatu juga penting diperhatikan. "Struktur dan penopang sepatu sama pentingnya dengan tinggi hak," tegas Dr. Vincent-Sleet.
Saat memilih heels di bawah 2 inci, pastikan juga bagian depan sepatu (toe box) cukup lebar agar jari-jari kaki tidak tertekan. Hindari sepatu dengan ujung lancip karena bisa menyebabkan bunion dan tekanan pada saraf.
Kabar baiknya, kamu tetap bisa tampil elegan tanpa harus memakai heels tinggi menjulang.
"Kitten heels (hak pendek) bisa terlihat sama anggunnya dengan stiletto, tanpa merusak lengkungan alami kaki," lanjutnya.
Model High Heels yang Ramah untuk Kaki
Foto: ist
Platform heels
Ilustrasi seorang wanita yang menggunakan sepatu berhak tinggi atau high heels. Foto: Thinkstock |
Desain ini meninggikan tumit sekaligus bagian depan kaki, sehingga kemiringan keseluruhan lebih landai. Hasilnya, tekanan pada lengkungan kaki, bola kaki, dan otot betis berkurang signifikan, serta memberikan stabilitas lebih baik karena permukaannya yang lebih luas.
Block heels dan wedges
Sandal wedges. Foto: iStock |
Jenis hak ini memiliki alas yang lebih lebar dan stabil dibandingkan stiletto, sehingga berat badan terdistribusi lebih merata dan risiko terkilir pun menurun.
Heels dengan tali yang kokoh
Strappy heels hitam. Foto: ist |
Pilih sepatu dengan tali di bagian depan dan pergelangan kaki. Tali ini membantu mencegah kaki meluncur ke depan dan menghindari jari kaki terjepit. Sepatu dengan tali juga memberi stabilitas ekstra, berbeda dengan stiletto yang permukaannya sempit dan lebih rentan menyebabkan kaki goyah.
Open-toed heels
High Heels Hitam. Foto: ist |
Sepatu dengan bagian depan terbuka memberi ruang gerak lebih bagi jari kaki, mengurangi rasa sakit akibat tekanan dari posisi kaki yang miring saat mengenakan heels tinggi.
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Home & Living
Rekomendasi 3 Hampers Natal Eksklusif yang Siap Bikin Momen Kamu Makin Spesial!
Home & Living
Rekomendasi 3 Dekorasi Natal Simple tapi Bikin Rumah Auto Hangat!
Health & Beauty
Skincare Set Ini Layak Jadi Hadiah Natal untuk Orang Terdekatmu
Cuplikan Dokumenter Melania Trump Dirilis, Soroti Fashion Jelang Inaugurasi
Serba Orange Lagi, Giliran Timothee Chalamet Tampil Matching Bareng Ibu
Fashion Korea 2025 Paling Viral: Celana Sagging Cortis & Labubu Rose BLACKPINK
Brand Fashion Rick Owens Setop Pakai Bulu Hewan Usai Didemo Berhari-hari
Kate Middleton Dinobatkan sebagai 'Influencer Abadi' oleh British Vogue
7 Gaya Han So Hee Tampil Standout Bergaun Dior di Presscon Project Y
Kaleidoskop 2025
10 Gaya Ikonik Kate Middleton di 2025, Dinobatkan Sebagai Influencer Abadi
Cucu Charlie Chaplin Jadi Varang, Villain Avatar: Fire and Ash, Ini Sosoknya
Berawal dari Filter Medsos, Wanita Ini Oplas Wajah dan Berakhir Menyesal















































