×
Ad

Koleksi 3 Desainer Korea Selatan Warnai JF3 Fashion Festival 2025

Daniel Ngantung - wolipop
Selasa, 29 Jul 2025 14:05 WIB
Koleksi desainer Korea Selatan ikut naik pentas di JF3 Fashion Festival 2025. (Foto: Dok. JF3)
Jakarta -

Ajang JF3 Fashion Festival 2025 menjadi panggung berkelas internasional bagi tiga desainer Korea Selatan: Re Rhee, Reonve, dan Doucan. Bertempat di Summarecon Mall Kelapa Gading baru-baru ini, perhelatan tersebut tak sekadar menampilkan karya-karya memikat, tetapi juga memperkuat diplomasi budaya lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara JF3 dan Busan Fashion Week.

Membuka pertunjukan, desainer Junebok Rhee dari label Re Rhee menghadirkan koleksi bertajuk "This Appearance; Disappearance", sebuah eksplorasi visual atas kefanaan penampilan dan ingatan.

"Koleksi ini merefleksikan ketidakabadian dari penampilan, keberadaan, dan ketiadaan," kata Rhee.


Koleksi Re Rhee di JF3 Fashion Festival 2025. (Foto: Dok. JF3)

Koleksi ini terdiri dari 20 set busana yang bermain dengan lapisan transparan, cetakan buram, dan detail tidak sempurna. Semuanya merefleksikan perubahan emosional, kehilangan, dan penemuan kembali.

"Perubahan warna, tekstur, dan siluet melambangkan transformasi dan peluruhan yang terjadi seiring waktu," ungkap jebolan sekolah mode bergengsi Inggris, Central Saint Martins, ini.

Desainer Re Rhee di JF3 Fashion Festival 2025. (Foto: Dok. JF3)

Dikenal akan pendekatan desain yang minimalis dan filosofis, RE RHEE menolak tren sesaat dan memilih material berkelanjutan yang disusun dalam siluet terstruktur dan detail halus.

Kolaborasi dengan komposer Super-Changddai dan studio media AHAcollective menghasilkan pertunjukan multidimensi yang kontemplatif. Sepatu artistik dari label ELNORE juga melengkapi setiap tampilan secara dramatis.

Berikutnya, label Doucan besutan Choi Chung-hoon membawa audiens pada perjalanan emosional bertema "Rekonstruksi Memori". Dikenal dengan estetika yang penuh warna dan grafis buatan tangan, koleksi kali ini menyuguhkan 20 busana dengan nuansa flora, motif etnik megah, dan detail tassel dari wig daur ulang yang mencolok.

"Koleksi ini adalah DNA saya. Ia mengandung semua kenangan yang saya sukai. Ini adalah koleksi yang menggambarkan diri saya dengan baik," kata Choi.

Koleksi Doucan (Foto: Dok. JF3)

Kesan dramatis semakin diperkuat lewat animasi avatar 3D yang dirancang bersama perusahaan teknologi mode terkemuka, serta musik orisinal dari komposer K-pop kenamaan. Choi menyatakan bahwa koleksi ini adalah "DNA dari DOUCAN" yang menyatukan memori pribadi, filosofi mode, dan keberlanjutan dalam satu panggung teatrikal.

Menutup rangkaian pertunjukan, desainer Baek Juhee mempersembahkan Reonve dengan koleksi bertajuk "Whispers of Heritage". Koleksi ini menggabungkan keanggunan hanbok tradisional Korea dengan teknik kontemporer dalam 20 tampilan lengkap. Material utama berupa sutra Korea hasil produksi sendiri diolah menggunakan teknik quilting, patchwork, dan bordir tangan.

Koleksi Doucan (Foto: Dok. JF3)

Mengusung prinsip keberlanjutan, lebih dari 90 persen koleksi dibuat dari serat alami seperti sutra Korea yang diproduksi secara lokal. "Sisa kain dari produksi hanbok kami diolah kembali menjadi karya seni untuk Reonve," jelasnya. Langkah tersebut menciptakan sistem produksi sirkular dan menjaga kelestarian kerajinan tradisional melalui kolaborasi dengan para perajin ketika bisnis sedang melesu.

Selain melibatkan ketiga desainer tersebut, JF3 Fashion Festival 2025 turut mencatat sejarah dengan penandatanganan MoU antara JF3 dan Busan Fashion Week.

Koleksi Reonve di JF3 Fashion Festival 2025. (Foto: Dok. JF3)

Kerja sama ini membuka peluang pertukaran desainer, kolaborasi lintas industri kreatif, dan penguatan posisi Jakarta serta Busan sebagai pusat mode Asia yang dinamis dan inklusif.

Acara ini menjadi langkah awal konkret dalam mendorong diplomasi budaya berbasis fashion, sekaligus membuka pasar dan dialog kreatif antara dua negara. Kolaborasi ini diharapkan akan berlanjut ke berbagai program kurasi, workshop, hingga pameran bersama di masa mendatang.

Reonve JF3 Fashion Festival 2025. (Foto: Dok. JF3)

JF3 Fashion Festival sendiri diinisiasi Summareconsejak 2004. Melalui JF3, Summarecon secara konsisten menghadirkan platform untuk mengangkat potensi industri mode tanah air dan berkomitmen mendukung perkembangan ekosistem fashion Indonesia, mulai dari pelestarian warisan budaya, pemberdayaan talenta muda, hingga memperluas konektivitas ke pasar internasional.

Tahun ini, bertepatan dengan perayaan 50 tahun Summarecon, semangat inovasi yang menjadi DNA perusahaan turut tercermin dalam penyelenggaraan JF3 2025, menghadirkan terobosan program, kolaborasi global, dan dukungan nyata bagi para pelaku industri kreatif Tanah Air.



Simak Video "Video K-Talk: 'Fame' dalam Sudut Pandang RIIZE"

(dtg/dtg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork