Ekspansi Luxury Brand di Indonesia, Hermes Hingga Loewe Buka Butik Baru

Perekonomian Indonesia belakangan kerap dikabarkan terpuruk. Namun, buat sebagian orang kondisi tersebut tampaknya tak memengaruhi selera mereka dalam berbelanja barang mewah, khususnya produk fashion. Luxury brands seperti Dior, Loewe, dan Hermes pun tetap membuka butik baru di Jakarta. Apakah ini pertanda lain bahwa crazy rich Indonesia semakin bertambah?

Kedua rumah mode yang disebut pertama sama-sama bagian dari LVMH, induk perusahaan milik salah satu orang terkaya di dunia, Bernard Arnault, yang turut menaungi Louis Vuitton, Fendi, dan Celine. Akan tetapi di Indonesia, masing-masing dinaungi oleh pemegang lisensi yang berbeda. Dior berada di bawah PT. Modis Adibusana, sementara Loewe dipegang oleh Mitra Adiperkasa (MAP).

Dior resmi membuka butik baru di Plaza Indonesia (PI) pada Sabtu (15/3/2025) pagi, setelah melalui renovasi panjang. Acara diawali dengan pengguntingan pita oleh Presiden Dior Asia Pasifik Jean Baptiste Debains dan perwakilan Dior Indonesia, kemudian dilanjutkan sesi tur khusus untuk awak media. Terdapat sesi eksklusif pula bagi para klien loyal.

Butik baru Dior masih menempati lokasi yang lama, tapi diperluas menjadi dua lantai. Baru lantai pertama yang dibuka untuk publik, lantai atas menyusul dalam waktu dekat.

Untuk lantai satu saja, luasnya mencapai sekitar 900 meter persegi. Dengan begitu, ini menjadi toko terbesar dan terlengkap Dior di Indonesia (butik Dior lainnya berada di Plaza Senayan).

Butik baru Dior PI terbagi menjadi beberapa area, mencakup ruang khusus untuk koleksi busana siap pakai wanita. Pilihan sepatu dan tasnya dipamerkan di area terpisah.

Pembukaan berbarengan dengan peluncuran tas D-Journey, seri tas terbaru rancangan Maria Grazia Chiuri, direktur kreatif divisi busana wanita Dior, untuk Spring-Summer 2025.

Tas yang unik dengan tiga opsi cara pemakaian ini menjadi tawaran Maria untuk memperkuat jajaran tas ikonis Dior yang sudah lebih dulu dikenal, seperti Lady Dior dan Saddle Bag.

Untuk merayakan kehadiran tas tersebut, Dior sampai menggandeng aktris nomine Oscar Rosamund Pike untuk membintangi kampanyenya. Di butik Dior PI, D-Journey dipajang di meja tepat di depan pintu masuk seakan menyambut para tamu.

Fashion pria Dior juga mendapat tempat tersendiri. Beberapa sudut dihiasi dengan patung keramik berbentuk kucing karya Hylton Nel, seniman asal Afrika Selatan yang menginspirasi desainer Kim Jones untuk koleksi Dior Homme Summer 2025. Koleksi tersebut termasuk salah satu karya terakhir Kim sebelum hengkang dari Dior sebagai direktur kreatif divisi busana pria Dior akhir Januari lalu.

Di butik ini juga dapat ditemukan coat coklat yang dirancang Kim setelah terinspirasi oleh arsip Dior semasa Yves Saint Laurent memimpin tim desainnya pada akhir 1950-an (sesuai permintaan Christian Dior, Saint Laurent menggantikannya ketika pendiri Dior itu meninggal pada 1957 karena serangan jantung di Italia).

Merespons permintaan pasar Indonesia, Dior mendedikasikan ruangan khusus untuk pilihan alas kaki pria, terutama sneakers. B35 NXXT Sneakers yang mengusung gaya 'retro-futuristic' menjadi highlight. Sepatu dengan sol berdetail rumit yang terinspirasi dari motif signature Dior Cannage dijual seharga Rp 23 juta.

Berbeda dari butik sebelumnya, butik Dior PI terbaru kini dilengkapi sudut khusus untuk parfum. Terdapat pula beberapa ruangan untuk private viewing bagi tamu VVIP (salah satunya dilengkapi pilihan gaun couture yang harganya bisa setara mobil mewah).

Sudut lainnya didesain sedemikian rupa sehingga menyerupai ruang baca (lengkap dengan perapian) Christian Dior di apartemennya, beralamatkan di 30 Avenue Montaigne Paris yang kini menjadi markas Dior.

Kelengkapan ini merespons antusiasme pasar Indonesia yang seakan tak terpengaruh oleh kondisi perekonomian yang bergejolak. Beberapa hari sebelumnya, di pusat belanja yang sama, Hermes juga membuka butik barunya yang lebih luas. Di Indonesia, Hermes dibawahi Masari Group yang turut menaungi Givenchy dan Lanvin.

Pada Rabu (19/3/2025), Giliran Loewe menggelar grand opening butik kedua di Indonesia. Lebih besar dari butik pertamanya di PI, toko yang menempati lantai pertama Pacific Place ini memiliki luas 183 meter persegi.

Butik ini sebenarnya sudah dibuka sejak 24 Januari lalu. Namun, acara pembukaan tetap berlangsung ramai dengan kehadiran para selebriti seperti Nagita Slavina, Alyssa Daguise, dan Shireen Sungkar.

Banyak tamu yang datang bersolek sambil menenteng tas keluaran jenama asal Spanyol itu, mulai dari Puzzle Bag, Flamenco Bag, Hammock Bag, Squeeze Bag.

Puzzle yang tahun ini merayakan satu dekadenya termasuk 'it bag' favorit para fashionista. Harganya pun terus mengalami kenaikan. Sekarang, Puzzle Bag Mini (ukuran 18 x 12,5 x 8 cm) sudah dibanderol seharga Rp 44 juta (sekitar 1-2 tahun lalu, tas berukuran yang lebih besar dapat dibeli dengan harga yang sama).

Bagi sejumlah rumah mode, menjual tas memang lebih mudah ketimbang pakaian. Tak heran pula bila Loewe akhirnya membawa Flamenco Bag berbahan kulit eksotis ke Indonesia dan dipajang untuk pertama kalinya di butik ini.

Tas Loewe yang populer di kalangan pencinta mode tak lain merupakan karya Jonathan Anderson. Baru-baru ini, ia mengumumkan pengunduran diri sebagai direktur kreatif Loewe (kabarnya, Jonathan akan dipindahkan LVMH ke Dior untuk menggantikan Maria).

Semasa menjabat, desainer asal Irlandia Utara itu berhasil mengangkat Loewe dengan garis desainnya yang jenaka, sesekali provokatif. WWD melaporkan, keuntungan Loewe naik tujuh kali lipat sejak Jonathan memimpin tim kreatif.

Butik terbaru Loewe di Indonesia lantas disesuaikan dengan konsep Casa Loewe yang diusung oleh Jonathan. Untuk memberikan pengalaman belanja yang istimewa bagi konsumen Indonesia, Loewe mendatangkan beberapa interior yang dikurasi khusus oleh sang desainer. Seperti karpet wol yang dibuat di Spanyol mahakarya artisan tekstil John Allen dari Inggris.

Ekspansi luxury brands di Indonesia mungkin tak lepas dari strategi mereka dalam mencari alternatif untuk menggantikan pasar China yang belakangan sedang melesu.

Laporan tentang kemunculan para crazy rich baru di Indonesia dapat pula berpengaruh. Menurut data yang dirilis Knight Frank Global per Maret 2024, tercatat pertumbuhan kelompok ultrakaya di Indonesia mencapai 4,2 persen. Diprediksi populasi ultrakaya di Indonesia naik 34,1 persen hingga 2028, dari 1.479 orang menjadi 1.984 orang.