Desainer Jonathan Anderson Keluar dari Loewe, Pindah ke Dior?

Spekulasi tentang nasib desainer Jonathan Anderson di Loewe akhirnya berakhir. Ia resmi meninggalkan rumah mode Spanyol itu setelah hampir 11 tahun menjabat sebagai direktur kreatif.

"Sebelas tahun lalu, saya diberi kesempatan luar biasa untuk menulis satu bab dalam sejarah yang kini berusia 179 tahun. Sejak hari pertama di Loewe, saya menemukan rekan-rekan yang luar biasa di studio desain dan atelier, yang bakatnya tiada duanya. Terima kasih telah berbagi keahlian kalian," tulis Anderson di Instagram, Senin (17/3/2025).

LVMH, induk perusahaan Loewe yang juga menaungi Louis Vuitton dan Christian Dior, menunjuk Anderson pada 2013 untuk bergabung. Menggantikan Stuart Vevers yang pindah ke Coach, Anderson mendapat tugas membenahi Loewe yang belum semapan merek-merek LVMH lainnya.

Kala itu, prestasi Anderson sebagai desainer sudah mendapat pengakuan menyusul kesuksesan jenama pribadinya, JW Anderson, yang didirikan pada 2008. Loewe di bawah arahan Anderson melalui transformasi desain yang mengundang pujian dari kritikus dan kemudian direspons positif oleh pasar.

Berbeda dari pendahulunya, termasuk desainer Narciso Rodriguez, Loewe era Anderson mendapat sentuhan yang jenaka dan relevan dengan anak muda, sesekali provokatif tapi imajinatif, dengan mengedepankan craftsmanship terkhusus pada produk-produk kulit sebagaimana DNA Loewe sejak didirikan oleh Enrique Loewe Roessberg pada 1846.

Puzzle Bag, yang tahun ini merayakan satu dekadenya, termasuk salah satu 'peninggalan' terbaik Anderson. Tas ikonis dengan potongan pola geometrisnya itu sejajar dengan 'it bag' lain seperti Lady Dior, Balenciaga Hourglass, atau Chanel Boy.

Anderson yang menyabet penghargaan International Designer of the Year versi CFDA Fashion Awards 2023 juga mengangkat nama Loewe lewat berbagai kolaborasi seperti dengan Studio Ghibli dan sepatu ON. Loewe turut masuk dalam radar kultur selebriti berkat karya Anderson yang dipakai Rihanna di Super Bowl, atau Beyonce untuk tur dunianya.

Dari segi komersial, seperti dilansir dari WWD, keuntungan Loewe naik tujuh kali lipat saat Anderson menjabat. Bisnisnya terus berekspansi ke pasar-pasar yang belum pernah dirambah seperti Indonesia. Loewe kini telah memiliki dua butik di Jakarta, salah satunya baru dibuka di Pacific Place.

"Saya sangat berterima kasih kepada Jonathan Anderson atas 11 tahun kreativitas, dedikasi, dan passion yang luar biasa untuk Loewe. Di bawah kepemimpinannya, rumah mode ini mencapai pengakuan internasional," ujar CEO Loewe Pascale Lepoivre dalam keterangan tertulisnya.

Sidney Toledano, eksekutif dari LVMH, turut memberikan apresiasi kepada Anderson. Ia mengatakan, "Saya telah bekerja dengan banyak direktur artistik hebat, dan Jonathan Anderson adalah salah satu yang terbaik. Kontribusinya untuk Loewe melampaui kreativitas, ia telah membangun dunia yang kaya dan eklektik dengan fondasi kuat dalam kerajinan tangan yang akan memastikan kelangsungan rumah mode ini di masa depan."

Warisan Anderson, tak sekadar dalam rupa visual, tapi juga dukungan untuk para seniman. Desainer 40 tahun itu menggagas Loewe Foundation Craft Prize, yang bertujuan untuk mendukung seniman muda dan menampilkan karya mereka di museum desain.

Mengakhiri unggahannya di Instagram, ia mengucapkan terima kasih kepada tim dan para penggemarnya. "Mereka bilang semua hal baik harus berakhir, tetapi saya tidak setuju. Babak saya boleh berakhir, tetapi kisah Loewe akan terus berlanjut, dan saya akan melihatnya dengan penuh kebanggaan," tutupnya.

Anderson sebenarnya sudah mengisyaratkan kepergiannya setelah beberapa hari terakhir mengunggah foto-foto perjalanan desainnya di Loewe. Ia juga tak muncul di presentasi koleksi Loewe Fall 2025 di Paris Fashion Week, yang baru kali ini dibuat dalam bentuk pameran, ketimbang fashion show.

Kabarnya, LVMH hendak memindahkan Anderson ke Dior untuk menggantikan Maria Grazia Chiuri. LVMH belum mengumumkan penerus Anderson, tapi beredar rumor posisi direktur kreatif Loewe akan digantikan oleh duo desainer Jack McCollough dan Lazaro Hernandez yang baru-baru ini meninggalkan label besutan mereka, Proenza Schouler.