Program Pintu, Bukti Indonesia Jadi Prioritas Prancis di Bidang Mode
Rabu (31/7/2024), dua momen penting mempertemukan Prancis dan Indonesia di perhelatan berbeda. Di Olimpiade 2024 Paris, Anthony Sinisuka Ginting berhadapan dengan perwakilan tuan rumah di cabang olahraga badminton. Pada hari yang sama, desainer mode dari masing-masing negara berbagi panggung untuk memamerkan kreasi mereka.
Koleksi tersebut naik pentas di presentasi 'PINTU Participants x Γcole DuperrΓ©' yang digelar dalam rangkaian JF3 Fashion Festival 2024 di Summarecon Mall Serpong (SMS), Tangerang, Banten.
Peragaan busana tersebut menampilkan karya para desainer peserta program Pintu Incubator dan para alumnus Γcole DuperrΓ©, salah satu sekolah desain terbaik di Paris. Pintu Incubator merupakan program inkubasi mode besutan JF3 dan jenama Lakon Indonesia yang berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Prancis melalui Institut Francais d'Indonesie (IFI). Dengan citra kota Paris sebagai kiblat mode dunia, Prancis merupakan mitra yang strategis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berjalan sejak 2022, program ini setiap tahun memberi pelatihan bagi desainer lokal yang ingin mengembangkan kapasitasnya baik dalam segi kreativitas, maupun bisnis, sehingga mampu bersaing di pasar dunia.
Pintu Incubator turut hadir untuk menjawab isu keberlanjutan yang terus menjadi tantangan global. Di sisi lain, penting pula bagi peserta memiliki identitas yang merayakan kekayaan kultur Indonesia.
Sejumlah mentor dari kalangan profesional seperti Susan Budihardjo, pendiri Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo, pendiri Lakon Indonesia dan JF3 Advisor Thresia Mareta, terlibat dalam program yang berlangsung selama hampir enam bulan.
Puncaknya, mereka harus mempersiapkan sebuah koleksi kapsul yang terdiri dari 8-10 set busana untuk JF3 Fashion Festival. Tahun ini, sekitar 500 desainer dan jenama mendaftar, tapi hanya lima peserta yang lolos hingga ke runway.
Koleksi Denim it Up di JF3 Fashion Festival 2024. (Foto: Dok. JF3) |
Seperti Olimpiade dengan spirit kompetisinya, program Pintu Incubator menjadi ajang adu kreativitas dalam memberikan karya terbaik demi memperebutkan tiket ke Premiere Classe Paris Trade Show. Adapun lima jenama tersebut terdiri dari Senses, Enigma, Denim It Up, Arae, dan Tales and Wonder.
Hanya dua di antara mereka yang berkesempatan untuk berpartisipasi di salah satu pameran dagang mode terbesar di dunia.
Hadir setiap sesudah Paris Fashion Week, Paris Trade Show didatangi para buyers internasional sehingga membuka pintu peluang bagi insan kreatif Indonesia yang ingin mengekspansi bisnisnya hingga ke mancanegara.
"Indonesia adalah prioritas bagi pemerintah Prancis. Kami ingin memperkuat kerja sama di segala bidang, terutama ekonomi kreatif," ujar Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone dalam sambutannya.
Karya desainer Coline Percin, desainer lulusan Γcole DuperrΓ©. (Foto: Dok. JF3) |
Komitmen tersebut makin dipertegas dengan pemberian beasiswa dari Pemerintah Prancis kepada Prafitra Viniani, peserta Pintu angkatan pertama. Pendiri jenama Apakabar ini akan belajar selama satu semester (enam bulan) di Γcole DuperrΓ©.
Sebaliknya, di JF3 Fashion Festival 2024, Γcole DuperrΓ© mengirimkan lulusan terbaiknya untuk memperkenalkan karya mereka ke audiens yang lebih luas di Indonesia. Dengan penduduk yang hampir mencapai 300 juta jiwa dan budaya yang beragam, Indonesia menawarkan daya tarik tersendiri.
"Saya rasa mereka (para desainer Prancis) sangat menikmati waktu di Indonesia. Mereka mencoba mengeksplor keindahan budaya di sini," ungkap Febien. Delegasi Γcole DuperrΓ© digawangi oleh nama-nama seperti Colline Percin, Luisa Gauchon, Noemie Jondot, Guy Chassaing , Ninon Fievet, dan Daniel Cheruzel.
Hari itu, Ginting harus mengakui kekuatan lawannya, Toma Junior Popov, sehingga tersingkir dari Olimpiade 2024. Namun di panggung 'PINTU Participants x Γcole DuperrΓ©', tidak ada kompetisi antara desainer Indonesia dan Prancis.
Koleksi Tales and Wonders. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
Pertandingan yang sebenarnya sekali lagi dilakoni para peserta Pintu Incubator. Nama pemenang memang belum diumumkan. Untuk sementara ini, kans tersebut hanya dapat diraba-raba lewat koleksi mereka yang tersaji di landasan peraga.
"Konsistensi dan relevansi menjadi kunci penting bagi desainer yang ingin sukses. Pintu Incubator seperti lembaga penjamin mutu, sehingga kami perlu mengkurasi dengan baik, dan tentunya desainer atau brand ini perlu berusaha memanfaatkan kesempatan ini," kata Thresia saat jumpa pers.
Sejauh mana kemampuan mereka? Baca ulasan koleksi mereka di artikel berikutnya.
Para desainer peserta Pintu Incubator dan lulusan Γcole DuperrΓ© usai mempresentasikan karya mereka di JF3 Fashion Festival 2024. (Foto: Robbie Suharlim/JF3) |
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya















































