Mikha Tambayong Tetap Simpan Perhiasan Ibu, Alasannya Sentimental

Perhiasan bagi Mikha Tambayong bukan sekadar untuk memaksimalkan gaya. Ia memakainya sebagai pengingat berbagai kenangan indah, terutama peninggalan almarhum ibunya.

Sudah empat tahun lebih sejak ibunda bintang 'Blood Curse' itu berpulang. Namun, kehadiran sang ibu tetap dirasa dekat oleh Mikha Tambayong berkat aksesori yang sarat nilai personal yang bukan lain adalah warisan Almarhumah.

Sampai saat ini, ia masih menyimpan perhiasan warisan ibunya. Bukan karena harga, melainkan kenangan yang tersirat.

Masih teringat betul di benak Mikha bahwa ibunya sangat menyukai perhiasan. Menurut Mikha, ibunya beralasan bahwa perhiasan tak lekang oleh waktu sehingga dapat diwariskan turun temurun untuk merayakan hidup seseorang.

Mikha Tambayong saat peluncuran koleksi perhiasan buah kolaborasinya dengan Tulola. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

"Mamahku kalau ulang tahun, pasti mau hadiahnya perhiasan. Selain sebagai investasi, kado perhiasan lebih berharga untuk diturunkan through generation ketimbang baju atau barang lain," ungkap Mikha kepada saat peluncuran koleksi kolaborasinya dengan Tulola di Senayan City, Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Itu pula yang menjadi inspirasi utama untuk perhiasan buah kolaborasinya bersama Tulola. Bertajuk 'Titimangsa & Waktu Mikha', perhiasan tersebut sarat dengan filosofi kenangan dan indahnya waktu.

Mikha Tambayong x Tulola (Foto: Dok. Tulola)

Titimangsa merupakan salah satu seri perhiasan etnik Tulola yang pertama kali diluncurkan tujuh tahun lalu. Mikha kemudian mendapat kesempatan untuk merancang versinya tersendiri dengan mengadaptasi dari desain seri tersebut.

Jadilah empat perhiasan yang terdiri dari kalung, cincin, gelang dan anting bergaya ear-cuff yang terbuat dari sterling silver murni. "Gaya Mikha yang sederhana tapi standout menjadi salah satu alasan kenapa Tulola mau berkolaborasi dengan Mikha. Kami ingin menghadirkan versi Titimangsa yang very wearable untuk sehari-hari," ujar Happy Salma, salah satu co-founder Tulola.

Mikha sendiri berharap, koleksi tersebut dapat membawa kenangan manis bagi pemakainya. Seperti ketika ia terkenang oleh sosok ibunya berkat perhiasan.