Mengenal Batik Durian Lubuklinggau yang Mendunia di Milan Fashion Week
Selain di Jawa, seni membatik juga dikembangkan di pulau lain di Indonesia. Provinsi Sumatera Selatan misalnya, memiliki batik durian Lubuklinggau yang baru-baru ini mendunia setelah eksis di panggung Milan Fashion Week.
Sesuai namanya, batik ini berasal dari Kota Lubuklinggau yang berjarak tujuh jam perjalanan darat dari Palembang. Kota ini terkenal dengan durian berkualitasnya yang menjadi komoditas daerah.
Kopi hingga dodol dibuat dengan buah yang berjulukan 'king of fruit' itu. Baru pada 2013, muncul batik motif durian yang digagas pertama kali oleh Yetty Oktarina Prana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rina, begitu sapaan akrabnya, mengungkapkan, ketika itu suaminya baru terpilih menjadi walikota Kota Lubuklinggau. Sebagai istri Walikota, ia langsung menjabat sebagai ketua dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda) Lubuklinggau.
Salah satu hal pertama yang Rina kerjakan adalah mengembangkan warisan budaya dengan kearifan lokal. "Seperti kita tahu, Indonesia terkenal dengan wastranya. Sumatera Selatan sudah punya songket dan tenun. Tapi saya juga ingin Lubuklinggau memiliki ciri khas tersendiri. Kenapa tidak membuat batik dengan motif durian," katanya saat jumpa pers virtual, Rabu (13/10/2021).
Rina melihat batik durian memiliki potensi karena belum pernah ada sebelumnya. Batik durian lalu dikembangkan secara serius dengan memberdayakan sejumlah perajin di Lubuklinggau.
Tak cuma ibu-ibu, tapi ada juga perajin pria. Bahkan, penyandang disabilitas pun dilibatkan dalam upaya pengembangan batik baru ini.
Tanpa diduganya, kata Rina, bentuk buah durian yang kerap dianggap kurang elok ternyata terlihat menarik dalam rupa batik. Buah durian terbelah pun dipilih sebagai motif perdana sekaligus pakemnya.
Selain motif, pewarnaan organik juga menjadi daya tarik tersendiri dari batik durian Lubuklinggau. "Warnanya diambil dari bahan-bahan alami seperti jengkol dan pinang sehingga limbahnya tak merusak lingkungan. Hasilnya, warna coklat pekat dan muda yang sangat cantik sekali," ungkap Rina.
Upaya Dekranasda Lubuklinggau dalam memperkenalkan batik durian sebagai salah satu karya seni dan kearifan lokal yang baru membuahkan hasil. Perlahan, batik durian mulai dikenal masyarakat secara luas.
Semakin eksis, desain batik durian pun mengalami beberapa pembaharuan. "Beberapa tahun terakhir orang mulai familiar, maka motif dikembangkan dan tidak kaku lagi. Bentuknya boleh utuh, terbelah, jatuh di tanah atau masih di pohon," kata Rina.
Batik Durian Eksis di Milan Fashion Week
Impian Rina untuk memperkenalkan batik durian Lubuklinggau ke panggung fashion dunia terwujud setelah desainer Jenny Yohana Kansil mengajaknya berkolaborasi.
Keunikan batik durian Lubuklinggau berhasil merebut hati Jenny sampai ia tertarik untuk menggarap kain tersebut buat koleksi perdana labelnya. Milan Fashion Week edisi Spring-Summer 2022 menjadi pilihan alumnus sekolah fashion Istituto di Moda Burgo, Italia, itu untuk memperkenalkan labelnya yang bernama JYK.
Batik Durian Lubuklinggau di Milan Fashion Week (Foto: Dok. JYK) |
Ia mengusung tema 'Revolutionary Hope' yang merefleksikan harapan bangkit kembali dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19.
Bagi Jenny, seorang desainer tak sekadar menjual pakaian, tapi juga cerita dan pesan yang tersirat di balik karyanya. Ia pun melihat, durian mengandung filosofi yang memiliki benang merah dengan tema yang dipilihnya.
"Pandemi bisa dimaknai seperti sebuah durian. Dari luar kelihatannya keras dan menyengsarakan, tapi ada hikmah di baliknya. Bak durian yang luarnya berduri, tapi rasa daging buahnya manis dan lembut," terang Jenny.
Batik Durian Lubuklinggau di Milan Fashion Week (Foto: Dok. JYK) |
Inspirasi tersebut lalu diterjemahkannya dengan estetika desain dari budaya punk. Identik dengan pemberontakan, punk dimaknai Jenny sebagai semangat untuk beradaptasi dengan perubahan agar bisa bertahan di tengah pandemi.
Koleksi perdana JYK dengan batik durian Lubuklinggau naik pentas pada Selasa (21/9/2021) lalu. Hadir 10 tampilan busana (look) yang didominasi busana dengan potongan asimetris yang dramatis.
Di koleksi ini, Jenny mengemas batik durian dengan padanan material lain seperti organza, wol, katun, dan kulit vegan yang diklaim ramah lingkungan sehingga terasa modern.
Batik Durian Lubuklinggau di Milan Fashion Week. (Foto: Dok. JYK) |
Kemunculan batik durian Lubuklinggau di MFW lantas mendapat apresiasi dari banyak pihak. Diharapkan, pencapaian tersebut dapat menciptakan peluang baru bagi insan kreatif Indonesia di pasar internasional sehingga ikut mensejahterahkan para pelakunya.
Rina mengaku masih belum percaya batik durian yang terbilang masih seusia jagung dapat eksis di ajang Milan Fashion Week yang menjadi 'rumah' bagi desainer dan rumah mode dunia seperti Versace, Armani dan Fendi.
"Sampai sekarang, saya tak menyangka batik durian akan mendunia secepat ini. Semoga ke depan, batik ini dapat terus diseriusi sehingga menjadi salah satu komoditas andalan Indonesia," kata Rina.
Home & Living
Bikin Suasana Natal Makin Hangat! Sentuhan Dekorasi Lampu Natal Ini Bikin Sudut Rumah Estetis
Fashion
Mau Tampil Cantik Saat Natal? Pilihan Baju Ini Bisa Bikin Kamu Tampil Elegan
Fashion
Tampil Kompak dan Hangat di Hari Natal dengan Family Set Maroon Favorit!
Home & Living
Pohon Natal Pop Up Portable Full Set: Solusi Dekorasi Natal Cepat & Tanpa Ribet!
Tak Sekadar Runway, Bali Fashion Trend 2025 Pamerkan Karya Narapidana
Sarung Hingga Tenun, Warna Nusantara Meriahkan Runway Bali Fashion Trend 2025
Desainer di Balik Gaya Ikonis David Bowie & Duran Duran Meninggal di Usia 80
Ketika Wastra Bertemu Siluet Modern & Kilau Mewah di Bali Fashion Trend 2025
Cuplikan Dokumenter Melania Trump Dirilis, Soroti Fashion Jelang Inaugurasi
Viral Pernikahan Mewah Bos Kopi Surabaya, Hadirkan Michael Learns to Rock
7 Potret Audy Item, Curhat Soal Body Shaming dan Kini Pilih Hidup Sehat
Rumah Dibobol Perampok, Nana Eks After School Mulai Bawa Benda Ini di Tasnya
Membanggakan, Kisah 3 Atlet RI Raih Emas di SEA Games 2025 Saat Hamil












































Batik Durian Lubuklinggau di Milan Fashion Week (Foto: Dok. JYK)
Batik Durian Lubuklinggau di Milan Fashion Week (Foto: Dok. JYK)
Batik Durian Lubuklinggau di Milan Fashion Week. (Foto: Dok. JYK)