Kontroversi Kalung 'Jerat' Givenchy di Paris Fashion Week, Bisa Picu Trauma

Paris - Desainer Givenchy, Matthew M. Williams, untuk pertama kalinya menggelar fashion show secara live sejak terpilih sebagai direktur kreatif rumah mode Prancis tersebut tahun lalu. Namun, kontroversi membayangi peragaan koleksi Spring/Summer 2022 tersebut yang digelar dalam rangkaian Paris Fashion Week, Minggu (3/10/2021).

Pasalnya, koleksi ketiga Williams untuk Givenchy ini disertai kalung besi berbentuk tali jerat yang biasa dipakai untuk bunuh diri. Aksesori tersebut menghiasi penampilan model yang muncul dalam balutan dress merah berbahan rajut dengan rok ruffle bervolume, dan boots tinggi senada.

Baca juga: Lisa BLACKPINK Absen Paris Fashion Week, YG Entertainment Dikecam

"Anda pikir industri ini belajar dari kesalahan dulu untuk tidak membuat sesuatu yang mirip tali jerat di leher model," kritik akun Instagram fashion Diet Prada.

Sebelumnya pada 2019, Burberry juga menjadi kontroversi setelah desainer Riccardo Tisci menyertakan kalung serupa untuk koleksi Fall 2019/2020. Atas reaksi negatif tersebut, pihak Burberry meminta maaf dan mengaku 'tak peka'.

Givenchy Womenswear Spring/Summer 2022. (Foto: Getty Images/Pascal Le Segretain)

"Kalung @givenchyofficial yang baru saja tampil di runway bisa memicu efek bahaya yang sama. Benar-benar membuat Anda berpikir kenapa hal ini bisa terulang kembali," tambah Diet Prada.

Untuk koleksi yang terdiri dari 75 tampilan busana wanita dan pria ini, Williams yang merupakan penerus Tisci di Givenchy berkolaborasi dengan seniman New York Josh Smith. Lukisan abstrak Smith yang bertajuk Grim Reaper menjadi sumber inspirasi utama desainer asal AS tersebut.

Baca juga: 7 Momen Dramatis Catwalk Louis Vuitton Diwarnai Aksi Protes Aktivis Iklim

"Josh memiliki pendekatan estetika yang berbeda dariku. Lebih banyak warna dan cerah. Ini adalah kesempatan yang baik untuk keluar dari zona nyaman dan mengeksplor area yang baru," kata Williams kepada Vogue.

Meski bicara panjang-lebar soal koleksi tersebut, Williams tak mengungkit tentang ide di balik kalung yang meresahkan banyak orang ini.

Fashion show Givenchy Spring/Summer 2022 di Paris Fashion Week. (Foto: Vianney Le Caer/Invision/AP)

Pihak Givenchy sendiri enggan berkomentar soal kontroversi tersebut. "Kami tidak memberi komentar resmi apapun terkait hal ini," demikian respons rumah mode yang didirikan Hubert de Givenchy pada 1952 itu seperti dikutip harian The Guardian.

Aktivis dan seniman Saira sangat terheran kenapa brand sekelas Givenchy 'kecolongan' membuat kesalahan tersebut. "Bagaimana bisa kalung ini bisa lolos tanpa pengawasan sebelum fashion show dan semua orang menganggap tak ada yang salah?" tulisnya di Twitter seperti dikutip BBC.

Menurut Lisa Roxby dari badan amal pencegahan bunuh diri Papyrus, desain kalung tersebut berisiko menimbulkan efek trauma bagi mereka yang punya pengalaman buruk dengan masalah bunuh diri. Entah itu penyintas atau mereka yang kehilangan orang tercinta karena bunuh diri. "Brand memiliki tanggung jawab untuk memastikan mereka tidak membahayakan audiens dan konsumennya," kata Lisa kepada The Guardian.

Desainer Matthew M. Williams di fashion show Givenchy Spring-Summer 2022. (Foto: Getty Images/Pascal Le Segretain)

Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, ada baiknya menghubungi pihak yang bisa membantu.

Misalnya saja Komunitas Save Yourselves melalui Instagram/@saveyourselves.id, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi.

(dtg/dtg)