Gabung dengan IPMI, Ivan Gunawan Hadirkan Gaun Glamor dengan Twist Edgy
Daniel Ngantung - wolipop
Kamis, 07 Nov 2019 08:00 WIB
Jakarta
-
Rabu (6/11/2019) menjadi hari yang spesial bagi Ivan Gunawan. Di hari itu, ia untuk kesekian kalinya memamerkan busana karyanya sebagai seorang desainer mode.
Namun, peragaan kali ini terasa berbeda dari biasanya karena sekaligus menandai era baru dalam perjalanan karier Ivan di ranah mode Tanah Air: ia resmi dilantik sebagai anggota baru Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).
Fashion show 'pelantikan' Ivan pun digelar sebagai pembuka rangkaian IPMI Trend Show 2020 di Senayan City, 6-8 November 2019. Untuk debutnya sebagai anggota IPMI, Ivan menyuguhkan koleksi bertajuk 'Believe'.
Bagi desainer yang juga aktor dan presenter itu, koleksi 'Believe' sangat personal. Inspirasinya datang dari berbagai macam emosi yang selama ini pernah mewarnai hidupnya.
"Ada kegundahan hati, rasa bahagia, sedih, jatuh cinta. Semua yang pernah kurasakan. Jadi bukan terinspirasi oleh seorang sosok atau objek yang aku lihat saat traveling," ungkap Ivan saat acara pratinjau koleksi tersebut sepekan jelang peragaan.
Secara garis besar, kata Ivan, Believe merupakan gambaran dari kepercayaannya pada kekuatan dari sebuah impian. Itu yang dirasakan Ivan ketika terpilih sebagai anggota baru IPMI. Menurutnya, untuk desainer yang hanya lulusan SMA, bisa menjadi bagian dari organisasi mode yang menaungi desainer ternama seperti Sebastian Gunawan, Biyan Wanaatmadja dan Edward Hutabarat, adalah sebuah prestasi besar.
"Believe berarti percaya. Kalau kita yakin impian kita bisa terwujud, itu pasti bakal terjadi," tambah Ivan.
Ivan lantas berupaya semaksimal mungkin untuk koleksi perdananya sebagai desainer anggota IPMI. Dari segi teknik misalnya, ia mengeksplor cara draping yang belum pernah dilakukannya. Tujuannya untuk meminimalisir kesalahan saat memotong material.
"Ini pertama kalinya semua koleksi dibuat secara draping, benar-benar nggak pakai pola. Semua langsung dibikin di tubuh manusia," jelas pria 37 tahun itu.
Material pun benar-benar mendapat perhatian khusus dari Ivan Gunawan. Ia bahkan memesan secara khusus kain dari India. Kain pesanannya hadir dalam nuansa gradasi yang dirancang oleh Ivan sendiri.
Semuanya lalu mewujud menjadi deretan busana malam yang glamor dengan twist edgy nan kekinian. Muncul sebuah gaun yang memeluk tubuh dengan detail seperti paku yang menancap di sepanjang neckline.
Terdapat pula gaun yang dihiasi jejeran kristal bergaya tear drop sebagai fashion statement. Tingkat keterampilan Ivan sebagai desainer dan tim benar-benar diuji pada koleksi ini.
"Saya sampai nambah 10 penjahit karena detailnya banyak. Untuk satu gaun saja, paling tidak dibuat sampai 2-3 minggu. Total, persiapan koleksi ini memakan waktu sampai enam bulan," tambah keponakan desainer Adjie Notonegoro ini.
Ivan yang belajar mendesain pakaian secara otodidak ini turut menyertakan jumpsuit sebagai alternatif gaun. Alih-alih clutch, jumpsuit tersebut dipadu dengan tas pinggang berbahan senada. Tas dan sepatu juga didesain oleh Ivan.
Dengan Believe, Ivan ingin mendefinisikan ulang konsep keglamoran dalam rasa yang berbeda.
"Glamor nggak melulu harus sesuatu yang cantik dan feminin. Aura glamor dari sebuah busana juga bisa tetap terpancar dengan sesuatu yang funky dan playful," ujar Ivan.
Total 24 busana yang naik pentas. Penataan panggung juga tak kalah menarik. Para model melenggang sembari diiringi bunyi yang berasal dari tumpukan kerang berbentuk lampu gantung.
(dng/hst)
Namun, peragaan kali ini terasa berbeda dari biasanya karena sekaligus menandai era baru dalam perjalanan karier Ivan di ranah mode Tanah Air: ia resmi dilantik sebagai anggota baru Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).
Fashion show 'pelantikan' Ivan pun digelar sebagai pembuka rangkaian IPMI Trend Show 2020 di Senayan City, 6-8 November 2019. Untuk debutnya sebagai anggota IPMI, Ivan menyuguhkan koleksi bertajuk 'Believe'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Mohammad Abduh/Wolipop |
Bagi desainer yang juga aktor dan presenter itu, koleksi 'Believe' sangat personal. Inspirasinya datang dari berbagai macam emosi yang selama ini pernah mewarnai hidupnya.
"Ada kegundahan hati, rasa bahagia, sedih, jatuh cinta. Semua yang pernah kurasakan. Jadi bukan terinspirasi oleh seorang sosok atau objek yang aku lihat saat traveling," ungkap Ivan saat acara pratinjau koleksi tersebut sepekan jelang peragaan.
Secara garis besar, kata Ivan, Believe merupakan gambaran dari kepercayaannya pada kekuatan dari sebuah impian. Itu yang dirasakan Ivan ketika terpilih sebagai anggota baru IPMI. Menurutnya, untuk desainer yang hanya lulusan SMA, bisa menjadi bagian dari organisasi mode yang menaungi desainer ternama seperti Sebastian Gunawan, Biyan Wanaatmadja dan Edward Hutabarat, adalah sebuah prestasi besar.
"Believe berarti percaya. Kalau kita yakin impian kita bisa terwujud, itu pasti bakal terjadi," tambah Ivan.
Foto: Moh. Abduh/Wolipop |
Ivan lantas berupaya semaksimal mungkin untuk koleksi perdananya sebagai desainer anggota IPMI. Dari segi teknik misalnya, ia mengeksplor cara draping yang belum pernah dilakukannya. Tujuannya untuk meminimalisir kesalahan saat memotong material.
"Ini pertama kalinya semua koleksi dibuat secara draping, benar-benar nggak pakai pola. Semua langsung dibikin di tubuh manusia," jelas pria 37 tahun itu.
Material pun benar-benar mendapat perhatian khusus dari Ivan Gunawan. Ia bahkan memesan secara khusus kain dari India. Kain pesanannya hadir dalam nuansa gradasi yang dirancang oleh Ivan sendiri.
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop |
Terdapat pula gaun yang dihiasi jejeran kristal bergaya tear drop sebagai fashion statement. Tingkat keterampilan Ivan sebagai desainer dan tim benar-benar diuji pada koleksi ini.
"Saya sampai nambah 10 penjahit karena detailnya banyak. Untuk satu gaun saja, paling tidak dibuat sampai 2-3 minggu. Total, persiapan koleksi ini memakan waktu sampai enam bulan," tambah keponakan desainer Adjie Notonegoro ini.
Ivan yang belajar mendesain pakaian secara otodidak ini turut menyertakan jumpsuit sebagai alternatif gaun. Alih-alih clutch, jumpsuit tersebut dipadu dengan tas pinggang berbahan senada. Tas dan sepatu juga didesain oleh Ivan.
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop |
Dengan Believe, Ivan ingin mendefinisikan ulang konsep keglamoran dalam rasa yang berbeda.
"Glamor nggak melulu harus sesuatu yang cantik dan feminin. Aura glamor dari sebuah busana juga bisa tetap terpancar dengan sesuatu yang funky dan playful," ujar Ivan.
Total 24 busana yang naik pentas. Penataan panggung juga tak kalah menarik. Para model melenggang sembari diiringi bunyi yang berasal dari tumpukan kerang berbentuk lampu gantung.
Foto: Mohammad Abduh/Wolipop |
(dng/hst)
Home & Living
Hampers Tumbler Ini Bisa Jadi Pilihan Kado Natal Terbaik untuk Orang Tersayang
Health & Beauty
Limited Edition! Ada Catokan atau Hair Dryer, Pilih Hampers Natal Sesuai Kebutuhan
Hobbies & Activities
Secretlab TITAN Evo NEO Hybrid Leatherette - Stealth, Kursi Gaming Premium yang Serius Jaga Postur
Health & Beauty
Rambut Tetap Sehat & Lembut Meski Aktivitas Padat? Ini 3 Hair Oil yang Wajib Kamu Coba!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Tak Hanya Narapidana, Karya Anak Down Syndrome Warnai Hari Terakhir BFT 2025
Busana Pengantin Menerawang Curi Atensi di Bali Fashion Trend 2025
Dari Kain Sisa ke Runway, Jeans Perca Curi Atensi di Bali Fashion Trend 2025
Ketika Kain Perca Bertemu Budaya Dayak di Bali Fashion Trend 2025
Batik Karya Narapidana 'Naik Kelas' di Panggung Bali Fashion Trend 2025
Most Popular
1
Ramalan Zodiak 23 Desember: Aquarius Jangan Terlena, PIsces Pulihkan Energi
2
8 Foto Jerry Yan di Konser Reuni F3, Awet Muda Bak Vampir di Usia 49
3
8 Foto Gender Reveal Alyssa Daguise-Al Ghazali Bertema Safari, Bumil Memukau!
4
Kisah Pilu Tylor Chase: Bintang Nickelodeon Kini Jadi Gelandangan
5
8 Potret Kim Seon Ho-Go Yoon Jung, Cinlok di Can This Love Be Translated
MOST COMMENTED












































Foto: Mohammad Abduh/Wolipop
Foto: Moh. Abduh/Wolipop
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Foto: Mohammad Abduh/Wolipop