CEO Ted Baker Mundur karena Terjerat Kasus Pelecehan Seksual
Daniel Ngantung - wolipop
Selasa, 05 Mar 2019 17:04 WIB
London
-
Pendiri dan desainer Ted Baker Ray Kelvin dituding melakukan pelecehan seksual terhadap karyawannya. Menyusul tuduhan tersebut, Ray pun melepaskan jabatannya sebagai CEO atau direktur eksekutif dari label fashion asal Inggris tersebut.
Dikabarkan CNN, Ray efektif mengundurkan diri sejak Senin, (4/3/2019) kemarin. "Di tengah adanya tuduhan tersebut, Ray memutuskan berhenti agar perusahaan tetap berjalan di bawah kepimpinan yang baru," demikian bunyi pernyataan resmi dari Ted Baker.
Akhir tahun lalu, ribuan responden, termasuk ratusan karyawan Ted Baker, menandatangani sebuah petisi online yang mendesak perusahaan untuk menertibkan perilaku pemaksaan memeluk dan menuntut kebijakan yang lebih baik dalam hal pelaporan tindakan pelecehan.
Petisi tersebut juga menyebutkan kelakuan Kelvin yang dianggap sebagai tindakan pelecehan. Ia dikatakan senang meraba leher para staf sambil membahas kehidupan seksualnya.
Seorang saksi membenarkan hal tersebut. "Saya pernah melihat si CEO meminta karyawan perempuan untuk berlutut di hadapannya, lalu memeluknya dan memijat telinga mereka. Saya sudah mengadukan kejadian itu ke bagian personalia, tapi mereka bilang itu adalah kebiasaan Ray," katanya.
Ted Baker pertama kali membuka bisnisnya di Glasgow pada 1988 lalu. Dari satu butik kini menjadi 500 butik yang tersebar di seluruh dunia. Meski telah mengundurkan diri, Kelvin tetap menjadi pemegang saham terbesar Ted Baker sebesar 35 persen.
(dtg/dtg)
Dikabarkan CNN, Ray efektif mengundurkan diri sejak Senin, (4/3/2019) kemarin. "Di tengah adanya tuduhan tersebut, Ray memutuskan berhenti agar perusahaan tetap berjalan di bawah kepimpinan yang baru," demikian bunyi pernyataan resmi dari Ted Baker.
Suasana butik Ted Baker di London, Inggris, pada Desember 2018. CEO Ted Baker Ray Kelvin mengundurkan diri menyusul tudingan pelecehan seksual. (Foto: Getty Images) |
Akhir tahun lalu, ribuan responden, termasuk ratusan karyawan Ted Baker, menandatangani sebuah petisi online yang mendesak perusahaan untuk menertibkan perilaku pemaksaan memeluk dan menuntut kebijakan yang lebih baik dalam hal pelaporan tindakan pelecehan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosok Ray Kelvin, pendiri Ted Baker. (Foto: Getty Images) |
Ted Baker pertama kali membuka bisnisnya di Glasgow pada 1988 lalu. Dari satu butik kini menjadi 500 butik yang tersebar di seluruh dunia. Meski telah mengundurkan diri, Kelvin tetap menjadi pemegang saham terbesar Ted Baker sebesar 35 persen.
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Ketika Kain Perca Bertemu Budaya Dayak di Bali Fashion Trend 2025
Batik Karya Narapidana 'Naik Kelas' di Panggung Bali Fashion Trend 2025
Tak Sekadar Runway, Bali Fashion Trend 2025 Pamerkan Karya Narapidana
Sarung Hingga Tenun, Warna Nusantara Meriahkan Runway Bali Fashion Trend 2025
Desainer di Balik Gaya Ikonis David Bowie & Duran Duran Meninggal di Usia 80
Most Popular
1
Potret Cantik Leticia Joseph, Anak Sheila Marcia yang Jadi GADIS Sampul 2025
2
Sudah Beruban? Ini Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat dan Berkilau
3
7 Drama China Song Weilong, Aktor Tampan yang Disebut Pacar Ideal
4
Pencapaian Salma Ranggita di Miss Cosmo 2025, Harus Puas Sampai di Top 21
5
Ramalan Zodiak Cinta 21 Desember: Capricorn dan Gemini Waspada Pihak Ketiga
MOST COMMENTED












































Suasana butik Ted Baker di London, Inggris, pada Desember 2018. CEO Ted Baker Ray Kelvin mengundurkan diri menyusul tudingan pelecehan seksual. (Foto: Getty Images)
Sosok Ray Kelvin, pendiri Ted Baker. (Foto: Getty Images)